Ketiga anak yang menjadi tersangka itu sekarang terduduk menatap dua wanita dengan paras yang berbeda.
"Sekarang kita bakal kasih Lo berdua beberapa pertanyaan"ucap gadis berambut pendek dan berponi a.k.a Chaewon.
"Jawab jujur tanpa ada kebohongan karena gw tau yang mana yang bener dan yang mana yang ngga"ucap gadis berparas bule dengan rambut blonde a.k.a Nancy.
Ketiga pemuda itu hanya bisa mengangguk dengan didampingi dua pemuda lain dan satu arwah yang menatap dari belakang mereka.
"Pertama, siapa yang punya papan Ouija itu?"tanya Chaewon.
Ketiganya saling melempar pandangan untuk mewakili yang berbicara.
Akhirnya Xion mengalah "Itu bukan punya kita, tapi kita diajak sama kakek tua".
Nancy menyerngitkan alis bingung "Dimana?".
"Di toko antik tua deket Namsan Tower"jawab Beomgyu.
"Ga ada toko antik disana"ucap Junkyu yang tentu tak didengar oleh ketiganya.
Chenle bereaksi kaget "Serius?".
Junkyu pun mengangguk pasti karena Namsan Tower adalah tempat yang selalu dia kunjungi di akhir pekan.
"Serius Le"ucap Eric tak menyadari ada Junkyu.
"Bukan lo dongo, ini arwah sini bilang klo ga ada toko antik di deket Namsan"balas Chenle.
Ketiganya seketika pucat mendengar penjelasan Chenle.
"K-kita ga bohong, beneran ada waktu kita kesana, Le"ucap Xion meyakinkan.
Junkyu memutar bola matanya malas dan menampakkan wujudnya "Dibilangin ngeyel banget lo, yang Lo bilang toko antik itu pasti toko ghaib".
Nancy tampak berpikir "Ga menutup kemungkinan sih karena Namsan itu terkenal dan pasti juga banyak yang meregang nyawa disana".
"Sekarang apa yang bisa kita lakuin buat nyelesaiin ini?"tanya Eric.
"Selesaikan permainannya dengan melakukan ulang, kita bakal bantu"ucap Chaewon.
"Kapan?"tanya Eric.
"Sekarang, karena kita ga punya waktu banyak lagi, gw liat makhluk itu udah banyak yang keluar dari alam bawah"ucap Felix yang merasakan aura jahat di sekitarnya.
•
Papan Ouija telah di depan mereka dengan tangan mereka yang sudah memegang alat untuk melakukan komunikasi bersama para arwah.
"Ini adalah cara buat mereka balik ke alamnya dan ga mengganggu kehidupan manusia"ucap Nancy yang memimpin permainan ini.
"Kita bakal tebus kesalahan kita"ucap Beomgyu yakin.
Suasana mencekam itu sungguh mengerikan sampai akhirnya mereka berhasil menyelesaikan dengan mengarahkan planchette pada kata 'GOOD BYE'.
"Lo tau ini sudah berakhir dengan mudah"ucap Xion.
"Ga, ini ganjal banget"ucap Felix.
Tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba Beomgyu menyerang Chaewon dengan mencekiknya.
Felix yang kaget langsung mencoba menarik Beomgyu dari Chaewon "APA-APAAN LO ANJENG?!!!".
Chenle merasa aura buruk sangat dekat dan menyadari bahwa itu bukan Beomgyu.
"FELIX DIA BUKAN BEOMGYU"teriak Chenle.
Tak menghiraukan Chenle, Felix tetap menarik Beomgyu dengan kasar sedangkan Chaewon menatap mata lawannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hantu Sekolah
Rastgele12 roh anak muda yang meninggal dengan cara tragis ditugaskan untuk menjaga sebuah sekolah dari gangguan dunia lain. • • • by. Kirani Meilyn