Sweet And Funny

27 2 0
                                    

Clair's Pov

"Clair... Yang dikatakan viona itu benar".
Ucapan Edwin dimobil tadi masih selalu terngiang dikepalaku.

Flashback On

"Clair...yang dikatakan Viona itu benar" ucap Aiden dengan nada rendah.

"Apa maksudnya?"

"Tentang perkataan Viona kalau kakaknya menyukai gadis yang bernama Clairiana Annabeth Smith,semua itu benar. Aku menyukaimu sejak kau memasuki kelas waktu itu,aku menyukaimu saat pertama kali melihatmu. Kau berbeda Clair,kau adalah gadis yang istimewa bagiku. Kau bisa membuatku melupakan jati diriku yang sebenarnya." ucap Edwin. Aku sama sekali tidak percaya dengan perjataan Edwin ini. Apa dia mabuk?tapi seingatku tadi kita hanya makan burger dan soda,dan kurasa soda tidak cukup untuk bisa membuat seseorang mabuk.

"Tap-....."

"Kau tidak akan mengerti Clair. Aku tahu kau menyukai Charlie,dan mungkin hanya dia yang ada dihatimu. Aku tidak meminta kau jadi milikku,aku hanya ingin kau tahu yang sebenarnya dan sekarang kau sudah mengetahuinya. Kau tidak perlu menjawabnya sekarang,aku tidak akan memaksamu mengatakan iya,tapi kumohon jangan menjauhiku jika memang kau tidak ingin bersamaku."jelasnya. Sangat jelas,sampai aku tidak ada kata-kata lagi untuk dikeluarkan. Sedikit lama keheningan menyelimuti kami,hingga akhirnya aku memberanikan diri menggenggam tangannya dan memberikan senyuman yang sangat tulus.

"Tenanglah Ed,aku tidak akan menjauhimu" ucapku lalu ia membalas senyumanku.

Flashback off

"AAAAAAAA" teriakku histeris setelah dua orang mengagetkanku dari belakang.

"HAHAHA... Slow down Ri...!"

"Kak Aiden? Damn you!"umpatku

"And you too Mr. Charlie Gardon!"ucapku lalu menunjuk kearah Charlie.

"Lagian kau tadi sangat serius,dan aku tidak tahan untuk mengerjaimu. Hahaha" ucapan Aiden membuat satu lemparan kearahnya. Kebiasaan.

"Hahahah. It's not funny!Kalau aku mati,kalian berdua akan menjadi target sasaran pertamaku" cibirku dengan nada mengejek membuat tawa mereka berdua meledak.

"Memangnya Mrs. Clairiana Annbeth Smith yang cantik ini sedang memikirkan apa sampai tidak menyadari aku dan Aiden dari tadi disampingmu hah?" ucap Charlie lalu menengadahkan kepalanya dipahaku. Aaww,So sweet...dan kurasa wajahku memerah sekarang. Memalukan memang,tapi Charlie selalu bisa membuatku tersipu seperti ini.

"Hei Charlie,kau membuat adikku yang manis ini blushing!" ujar Aiden lalu menjitak kepala Charlie. Dan aku memberi satu pukulan kecil mendarat dibahu Kak Aiden.

"Awww Ri,what's wrong with you?kau tambah jahat setelah kenal dengan Charlie,dulu kau sangat manis denganku!"

"Yah,itu salahmu sendiri memperkenalkanku dengan Riana"ucap Charlie membuat Aiden kebingungan.

"Riana?apa maksudnya Riana?apa kalian sudah....Aaahhh Ri,kalian sungguh menyebalkan" gerutu kak Aiden membuatku dan Charlie tertawa geli.

"Iya...'Maksudku tidak! Aku dan Charlie mana mungkin bersama"ucapku meyakinkan kak Aiden dan juga Charlie. Tuhan,bodoh sekali aku ini.

"Kau tahu Ri,ucapanmu membuatku sakit"ceplos Charlie dengan santainya.

"What?"

"Just kidding!kau benar,mana mungkin kita bersama". Ucapan Aiden lagi-lagu membuat dadaku sesak. Aku kecewa untuk kesekian kalinya. Raut wajahku dengan cepat berubah sedih tapi dengan cepat juga aku menggantinya dengan wajah ceria.

Our PromisesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang