10.

26 7 0
                                    

ARES POV

"Bagaimana dengan lukanya?" tanyaku pada dokter pribadi Azella

"Luka sayatannya cukup dalam, dan akan lebih parah jika tidak segera diobati, untunglah tuan segera memanggil saya, kini kondisi nyonya sudah mulai membaik, jadi saya pamit, dan hubungi saya jika terjadi sesuatu"

Aku sama sekali tak menduga jika Azella pulang dalam keadaan terluka, entah siapa dan kapa  dia mendapatkan luka itu, hanya saja, saat dia pulang dari menjemput Reynand, aku memarahi dan memukulnya karena mengingat foto yang dikirim seseorang padaku.

Setelah dokter itu pergi, aku mendatangi kamar Azella, saat itu Azella belum sadarkan diri.

"Dasar gadis bodoh, bagaimana kau bisa membiarkan seseorang melukaimu?" aku bermonolog.

"Ayah.... "

Ares spontan menoleh kearah pintu masuk daat melihat putra kecilnya berdiri di sana.

"Sini sayang" panggil Ares.
Reynand berjalan perlahan, bukan mendekatiku, tapi Reynand malah naik ke tempat tidur Azella.

"Ayah jahat sama bunda" ujar Reynand kesal

"Apa?"

"Kenapa ayah jahat sama bunda?"

Aku mendekati Reynand, dan hendak mengendong nya, tapi Reynand menolak.

"Reynand, bunda lagi sakit sekarang, kalo Reynand mau main sama ayah dulu ya, nanti kalo binda udah sembuh Reynand bisa main sama bunda" bujuk ku

"Enggak, Reynand benci sama ayah karena ayah jahat, ayah juga bikin buna sakit" Reynand menunjuk lebam dipipi Azella.

Sementara disisi lain, aku berfikir mungkin Reynand tau perkelahian tadi, akhhhh tamatlah riwayat ku.

"Ayah gak jahat sayang" suara Azella terdengar pelan, mendengar itu Ares segera mendekat.

"Bundaaa....." Reynand memeluk Azella sedapatnya sambil menangis.

"Bunaa maafin Reynand ya, Rey janji gak akan nakal lagi, tapi bunda jangan tidur terus biar Rey bisa main sama bunaa"

"Sayang, Reynand gak nakal kok, Reynand anak baik, dan bunda janji akan nemenin Rey main, tapi sekarang minta maaf dulu sama ayah" pinta Azella

"Gak mau, ayah jahat sama buna" tolak Reynand.

"Sayang, ayah gak jahat kok, ayah marah sama bunda karena bunda nakal"

"Tapi... "

"Ayah marah karena ayah sayang sama bunda, ayah gak jahat kok, sekarang minta maaf ya" Azella membelai pelan kepala Reynand.

Reynand kecil turun dari tempat tidur Azella kemudian mendekati Ares.

"Ayah, maafin Rey ya"

Aku tersenyum lalu mengangkat tubuh mungil Reynand dalam pelukanku.

"Iya sayang" aku mengecup pipi Reynand.

Azella kembali memejamkan matanya, dia hanya ingin istirahat lebih banyak, sementara itu......

"Apa ini? kenapa dia begitu baik? terbuat dari apa hatinya sampai bisa membuat Reynand mau mengatakan maaf?"  batinku sembari menatap Azella

"Tapi, ada hal aneh, apa aku mencintainya sekarang? kenapa? kenapa harus aku dulu yang mencintainya?"

Aku kembali bermonolog, dengan tatapan mata yang tetap menuju pada Azella.

"Yaa, mungkin aku mencintainya"

***

AMYGDALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang