AZELLA POV
Aku menyentuh pelan tubuh belakang Ares, banyak bekas luka goresan seperti sayatan disana dan ada satu bekas luka dalam yang terlihat jelas.
"Apa... yang dilakukan mereka padamu?" tanya ku sembari menahan air mata.
"Kau harus bertanggung jawab karena kembali membuka luka lamaku" ujar Ares
"Mereka memukuli ku jika aku tidak bersikap seperti Andes, mereka akan memintaku melakukan sesuatu yang menjadi kesenangan Andes, dan memakan semua makanan yang disukai Andes meskipun aku membencinya"
Aku menitikan air mata, membayangkan bagaimana lelaki ini berhasil menjalani hari hari menyeramkan dalam hidupnya.
"Andes meninggal karena.... " Ares menahan perkataannya sejenak, dia kembali mengingat kejadian hari itu.
"Ayah yang membunuhnya"
Perkataan Ares membuat aku tersentak, bagaimana seorang ayah tega membunuh putranya sendiri?
"Hari itu ayah dan ibu berkelahi, saat itu ayah sedang mabuk, ayah bersikeras ingin menikah lagi, aku dan Andes adalah putra nya dari istri ke dua, karena ibu tidak memberikan izin, ayah menjadi marah dan memukul ibu, kejadian itu dilihat oleh Andes, dan Andes mendekat untuk membantu ibu, tapi ayah menikamnya berkali-kali, karena mengira Andes adalah aku"
Ares menitikkan air matanya, dia melihat sendiri bagaimana sang ayah melakukan hal itu pada saudara kembarnya. dan ini pertama kali aku melihat Ares menangis.
Aku mendekat, lalu duduk disampingnya, lalu memeluknya.
"Menangislah, sesukamu" ucap ku
Ares menangis dalam pelukan ku, selama ini dia hanya menangis sendiri dalam ruangan kosong tanpa ada seorangpun yang tau, dan kali ini Ares seperti sedang bermimpi merasakan pelukan hangat dari seseorang.
"Dan Reynand..... jangan pernah meninggalkan Reynand, karena aku tau bagaimana rasanya kesepian" ucap Ares lagi.
"Aku berjanji tidak akan meninggalkan siapapun" jawabku
"Dan kak Naila, meninggal akibat kecelakaan bersama ibu, seseorang sengaja menabrak mobil yang dikendarai kak Naila dan ibu, saat kak Naila meninggal, Reynand baru berusia satu minggu"
Wait....
"Siapa Naila? dan apa hubungan antara kakakmu dan Reynand?" tanya ku
"Naila adalah kakak perempuanku, dan Reynand adalah anak kak Naila, dan pada suatu hari, beberapa bulan setelah melahirkan Reynand, kak Naila mengalami kecelakaan, dan sejak kak Naila meninggal, aku yang menjaganya, Reynand tidak tau siapa ibu dan ayahnya"
"Tapi.... "
"Keluarga ku membenci kak Naila karena mengandung tanpa suami, dia juga mendapatkan cemooh dari keluarga ibu"
"Jadi Reynand.... "
bukan anak kandung ares
"Iya... sekarang aku mohon, anggap Reynand sebagai putramu, karena aku sudah menganggapnya sebagai anakku sendiri, dan jangan pernah buat dia merasakan kesedihan, biarkan aku yang merasakannya"
Aku kembali memeluk Ares.
"Lupakan semuanya dan kembali lah sebagai diri sendiri" ucapku
"Apa kau tak membenciku?" tanya Ares.
"Aku tak pernah membencimu, karena ada alasan setiap perbuatan yang kau lakukan, dan sekarang aku sudah menerimanya"
Ares mengecup singkat bibirku dengan lembut.
"Lupakan semuanya" ujarku padanya
Ares mendorong pelan tubuhku, menciumi pipi serta bibirku dengan pelan.
"Bagaimana dengan Reynand? apakah dia sudah sembuh?" tanya Ares, aku mengangguk.
"Aku menginginkan mu malam ini" ujar Ares tepat ditelinga ku
"Lakukanlah" jawabku pelan
"Kau terpaksa?" tanya Ares padaku, dan aku menggeleng
"Aku mencintaimu" ucap Ares, aku tersenyum, tapi tiba-tiba teringat permintaan Reynand
"Umhhh, sebenarnya..... " aku menahan Ares saat akan memulai game nya.
"Apa?"
"Umhh... Reynand meminta hadiah, tapi... " aku ragu mengatakannya pada Ares.
Ares tersenyum, dia sepertinya tau apa yang diinginkan Reynand
"Oke, mari lakukan bersama, dan beri hadiah seorang adik kecil yang lucu untuk Reynand"
***
Happy ReadingSee U
KAMU SEDANG MEMBACA
AMYGDALA
Teen FictionKarena kesalahan sepele yang dilakukan adiknya, gadis itu harus menjalani hukuman seumur hidup dengan menikahi lelaki yang usianya 8 tahun lebih tua darinya. lelaki yang penuh dengan nafsu, dan selalu bersikap kasar dan semaunya, apapun yang dia ing...