AZELLA POV
"Sayang" Nathan mendekati aku yang meringkuk dipojok kamar miliknya, aku sama sekali tak mau menatap Nathan.
"Aku merasa jika dirimu lebih cocok bersama ku daripada Ares sialan itu" Nathan duduk dihadapan Azella.
"Aku tidak pernah menginginkanmu" jawab ku
"Why baby? aku juga kaya dan bisa memberinu keturunan, sedangkan Ares?? dia tidak pernah menginginkan seorang anak darimu"
Aku merenungi ucapan Nathan, semua benar, Ares hanya menjadikannya pemuas nafsu, serta ibu pengganti untuk Reynand.
perlahan-lahan Azella mengangkat wajahnya dan melihat Nathan.
"Aku adalah milik Ares, tak seorang pun boleh memiliki aku kecuali dia" ucapku
Nathan tertawa mendengar perkataanku, mungkin terdengar lucu baginya, tapi aku mengatakan itu dengan sungguh-sungguh.
"Ak bisa memberikan apapun yang kau inginkan, kau bisa melakukan apapun disini tanpa ada kekerasan" bisik Nathan di telinga ku, selama ini Nathan mengetahui agaimana sikap Ares kepadaku.
Nathan menatap ku dengan sebuah senyuman manis, dan aku hanya menatapnya tanpa ekspresi.
"Kenapa kamu membenci Ares? dia saudara mu" tanya ku
"Aku tidak membencinya"
"Dengan membawaku kesini, kau sudah terlihat begitu membenci Ares"
Nathan tiba-tiba menjatuhkan tubuhnya dengan lunglai ke lantai.
"Kau tidak penah tau betapa menyiksanya masa kecilku ketika aku hidup bersama Ares" teriak Nathan
"Aku dipukul sama ayah, disalahkan tanpa melakukan kesalahan, Ares bahkan tega membunuh saudara kandungnya sendiri agar ayah tetap menyayanginya, karena dia tidak mau kasih sayang ayah dibagi untuk orang lain"
"Sa... saudara kandung?" tanya ku, bukankah Ares adalah anak tunggal, dan kini bersaudara tiri dengan Nathan.
"Itu" Nathan menunjuk sebuah foto,Azella pun meraihnya.
"Ares?" tanya Azella sambil menatap Nathan.
"Dia saudara kembar Ares, namanya Andes" jelas Nathan
"Tidak mungkin Ares..... "
" Aku bahkan bisa membunuh keluargamu dalam hitungan detik"
Aku teringat kata-kata yang selalu Ares ucapakan padaku saat lelaki menginginkannya. darisana, aku berpikir bukan tidak mungkin Ares akan membunuh saudaranya sendiri.
"Tapi kenapa... "
"Dan aku tidak tau kapan Ares akan membunuhku juga" tambah Nathan, kali ini diiringi tangisan sedih.
Azella menjatuhkan foto itu dan segera menghampiri Nathan.
"Ares tidak akan melukai siapapun, percaya padaku " ujar ku , meski aku sendiri pun takut, Ares seperti bom waktu yang tidak bisa diprediksi kapan akan meledak.
"Takdir macam apa ini tuhan? kenapa kau pertemukan aku dengan sesorang mengerikan seperti Ares?" batin ku.
"Aku akan memastikan semuanya baik-baik saja, percaya padaku" ujar ku pelan.
***
Happy ReadingSee U
KAMU SEDANG MEMBACA
AMYGDALA
Teen FictionKarena kesalahan sepele yang dilakukan adiknya, gadis itu harus menjalani hukuman seumur hidup dengan menikahi lelaki yang usianya 8 tahun lebih tua darinya. lelaki yang penuh dengan nafsu, dan selalu bersikap kasar dan semaunya, apapun yang dia ing...