10. Pulang?

99 9 0
                                    

Mark sudah sekitar tiga hari di rumah Yeonjun dan belum berpikir untuk pulang ke rumahnya.

"Mark, ada telepon." Ucap Changbin.

(Anyways sekarang Mark sahabatnya ada duaaa, Changbin, sama Yeonjun. Sebenernya udah dari lama semenjak Lucas tiada, tapi yaa namanya lupa :') salah sendiri changbin kependekan, kan aing jdi lupa) back to the story!

Mark mengangkat telepon tersebut.

Mata Mark membelalak tak percaya, pupil matanya melebar tak percaya akan berita yang seseorang berikan dari balik telepon tersebut.

Air matanya membendung siap pecah kapan saja.

" What's wrong? Mark?" Tanya Yeonjun penasaran.

"Kata Hyunjin-" mulut Mark tercekat tak mampu mengatakan sepatah katapun sekarang, dia diam mematung melihat raut wajah Changbin dan Yeonjun penasaran.

"Kata Hyunjin apa hey? Jangan bikin aku penasaran." Ucap Changbin sedikit kesal.

Mark mencoba mengatur nafasnya agar lebih tenang, setelah itu berbicara lagi.

"Jeno dan Jaemin-" kata kata Mark terpotong.

"JENO SAMA JAEMIN KENAPA??!" Sela seorang CYJ.

"Masuk rumah sakit..." ucap Mark hampir seperti bergumam atau bahkan hampir tak bisa di dengar.

Changbin dan Yeonjun tak kalah kagetnya dengan Mark.

"Really?" tanya Yeonjun memastikan.

Hanya anggukan pelan dari Mark yang menjawab rasa penasaran Yeonjun.

"Karena apa adik lo bisa masuk rumah sakit?" Tanya Changbin.

"Tawuran"

Mark menatap dua orang di depannya dengan tatapan sendu, kedua orang itu secara bersamaan menghela nafasnya, tak percaya dengan ucapan Mark.

Tapi ya bagaimana? Ucapan Mark memang benar.

"Kapan tawuran nya??" Tanya Yeonjun.

"Dua hari lalu, kemarin mereka di bawa kerumah sakit oleh warga sekitar."

"Ayo menjenguk mereka?"

Ucap Changbin mendapat anggukan dari mereka berdua.

***

#dirumah sakit~

(Mark dapet alamat RS nya dari Hyunjin)

'RS. Sehat sehat orang sakit'

Mark berjalan menuju kamar nomer empat dimana di situlah sang adik terbaring.

Saat membuka pintu Mark hanya berdoa jika ini hanyalah mimpi buruk nya, namun sakitnya itu bukanlah mimpi.

Mark menghampiri raga Jeno yang terbaring lemas diatas ranjang rumah sakit dengan penuh perban di badannya.

Mark dengan lembut menggenggam tangan sang adik dengan penuh kasih sayang.

"Dingin" Gumamnya.

"Huwaaa adek guee ada di rumah sakit..!!" Ucap dramatis Changbin sambil menghampiri Dilan eh Jaemin deng. :)

Ucapan Changbin sontak membuat mereka tertawa, yang drama tadi cuma melihat mereka sambil mengerucut kan bibirnya sebal akan tingkah mereka.

Abang || Mark Lee [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang