Tamu yang menurut sang ayah penting di mata Mark lebih mirip seorang jalang, wanita malam yang menjijikkan.
Mark melihat dia layaknya sebuah parasit dalam keluarga nya, ia sangat menentang jika ayahnya dengan wanita menjijikkan itu, tapi entahlah apakah sangat ayah memang dengan wanita itu atau tidak.
Terlepas dari tamu sang ayah, Mark merasakan jika perutnya sangat lapar.
Ia berjalan menuju dapur dan menemukan Jeno dan Jaemin juga sedang makan siang di meja makan.
Mark hanya menyapa mereka dan ikut makan di meja seberang Jeno.
Mark makan dengan sangat lahap seakan tidak pernah di beri makan oleh sang ayah.
Setelah makan Mark merasa bosan karena tidak ada kegiatan lagi, untuk tidur? Dia sudah malas untuk tidur.
Akhirnya dia memutuskan untuk ke kamar Haechan dan Chenle untuk bermain dengan mereka.
"Oyy Makeu datanggg." Ucap mark membuka pintu.
Sok asik dikit tapi gapapa, nanti juga kebiasa.
Mereka bermain sekitar 2 jam lebih.
"Bang lu pada bosen ga sih??" Tanya Chenle.
"Lumayan." Jawab Mark.
"Nonton film yokk??" ajak Haechan.
"Film apa dulu nih??" Tanya Mark
"Film porno."
"HEHH" pekik Haechan dan Mark secara bersamaan.
"Canda aelah, gitu doang kaget" ucap santai Chenle.
Haechan menghela nafas lega dan akhirnya memilih film yang biasa, upin ipin :))
Setelah menonton upin ipin Mark memutuskan untuk kembali ke kamar nya
***
Mark merebahkan dirinya ke kasur dan memainkan ponselnya, entah kenapa ia merasakan gatal di kepalanya, Mark menggaruk kepalanya yang gatal dengan cepat.
Saat menggaruk kepalanya ada bercak putih seperti ketombe, tanpa berpikiran aneh aneh Mark hanya menganggap jika itu hanyalah ketombe biasa.
Mark melanjutkan aktivitasnya yaitu memainkan ponselnya hingga larut malam.
***
# 2 hari kemudian #
Belakangan ini Mark sering melihat sang ayah membawa wanita ke dalam rumah bahkan kedalam kamarnya, dan lebih aneh lagi wanita yang ayahnya bawa selalu berbeda setiap harinya.
Ayahnya semakin sering marah marah, meski sudah dianggap wajar oleh sang anak tapi terkadang masih heran kenapa ayahnya selalu marah marah pada mereka.
Terlepas dari sang ayah, yang sebelumnya Mark anggap ketombe di rambutnya itupun mulai tumbuh beberapa benjolan ringan dan beberapa bercak bercak merah yang kasar.
Mark lagi lagi tidak berpikiran negatif, ia hanya berpikir jika itu karena luka yang ia dapatkan dari ayahnya tempo hari lalu.
Semakin hari luka di kepalanya semakin terasa panas, tapi lagi lagi mark masih tidak peduli.
Mark merasakan rambut nya rontok dan mulai menipis.
"Ini kenapa ya?" tanya Mark pada dirinya sendiri dari pantulan kaca.
"Huftt yasudahlah mungkin karena aku menggaruk ketombe ku terlalu keras" ucap Mark.
Sebenarnya dia sudah mulai khawatir dengan keadaan rambutnya tapi mau bagaimana lagi? Meskipun itu penyakit yang sangat parah ujung ujungnya sang ayah tidak mempedulikan keadaan dirinya.
Akhir akhir ini selain ayahnya yang sering mabuk, adek mark pun sudah mulai berani membantahnya.
Semakin muak dengan keadaan rumah Mark memutuskan untuk kabur dan pergi kerumah Yeonjun. Sebenarnya Mark sangat tidak enak pada Yeonjun tapi ia lagi lagi tidak ada pilihan lainnya.
👀‼️
I'm soo latee :'(
Maaf yaaaa
Aku banyak ulangan huhuuu
Tysm yang udah mau baca cerita akuu
Love youu all
21/11/2023.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang || Mark Lee [END]
Humor"aku tak punya banyak cinta, namun aku akan membagikan cintaku pada mereka yang berhak bahagia" -Mark Lee Keluarga yang bisa dianggap jauh dari kata 'cemara'. Mark harus tinggal dengan seorang ayah yang dalam tanda kutip 'kasar'. Lebam? Sudah menja...