three

937 80 1
                                    

"Sialan kenapa kakek kakek itu terus menggangguku. Ckk.. menyebalkan sekali" kata taehyung.

*Dirumah

"Kim taehyunggg" teriak appa dari ruang kerjanya taehyung yang baru pulang dari sekolah mengendus kesal. Masalah apa lagi yang dia hadapi.

Taehyung kesal dan mengabaikan teriakan orangtuanya mengunci pintu kamar dan berbaring.

Namjoon menggedor pintu membuat taehyung marah dan berencana untuk kabur dari rumah. Suasana saat ini membuatnya tak nyaman.

Namjoon membuka pintu kamar dan tidak ada siapa pun disana. Taehyung keluar lewat jendela dan menaiki atap rumah.

"Dasar bajingan kecil.. aku akan menghajarnya" marah namjoon, disampingnya seokjin menenangkan suaminya. Anak nya itu benar benar membuat mereka senam jantung.

"Pasti pergi menghampiri kakeknya"

Betul yang diucapkan seokjin. Taehyung pergi menemui kakeknya di jeju.

"Kakekk.." teriak taehyung dengan linangan penuh air mata.

Yoongi terkejut sejak kapan taehyung berada di mansionnya. Dengan langkah cepat taehyung menghamburkan tubuhnya ke dekapan kakeknya itu.

"Appa mengusirku dari rumah kek" Ucap taehyung mengadu. Yoongi terdiam dan menatap taehyung bingung sejenak yang menangis sesegukan.

Tak tega yoongi membawa tubuh cucunya untuk duduk. Ditempat duduk itu yoongi mencoba menanyakan perihal apa yang terjadi antara dia dan orang tuanya.

Dengan linangan air mata dan sedikit kebohongan taehyung akhirnya diam dan tinggal dirumah kakeknya untuk waktu yang lama. Dua jam setelah perbincangan kedua cucu dan kakek itu, yoongi menelepon orang tua taehyung. Sebelum itu yoongi menyuruh taehyung istirahat dikamarnya. Taehyung mengiyakan menuju kamarnya yang hangat dan nyaman penuh keajaiban dunia.

Langkahnya pelan diam-diam taehyung mengikuti yoongi dan mengintip dari balik pintu, dilihatnya yoongi sedang berbicara dengan si penerima telepon. Dengan suara bentakan dan amarah taehyung tahu betul siapa itu, dia adalah namjoon (appanya). Taehyung tertawa dan bersorak bahagia,  ditutupnya pintu dengan pelan dan berjalan penuh kegirangan menuju kamarnya tak lupa sedikit siulan merdu mengejek ayahnya.

Yoongi tersenyum menggelengkan kepala, ia tahu cucunya sejak tadi mengikutinya dan mengintip dari balik pintu.

"Baiklah.. ayah akan mengajarinya. kalian jangan khawatir" tutup yoongi.

"Rubah kecil kesayanganku ini, benar-benar nakal" ucap yoongi.

Ternyata itu hanya akting yoongi saja, bagaimana yoongi bisa tahu itu. Perlu digaris bawahi Yoongi adalah orang yang sangat paham betul dengan keluarganya terutama cucunya itu. Tanpa bicara pun yoongi paham.

Dipagi hari yang cerah, taehyung masih tidur, namun  harus dihancurkan dengan suara bising dari luar kamarnya. Dengan langkah kesal taehyung membuka jendela dan mendongak. Dilihatnya tukang kebun sedang memotong rumput halaman mansion milik kakeknya.

"Penganggu..Tukang kebun sialan, aku akan menyuruh kakek untuk memecatnya" gerutu taehyung.

6 bulan berlalu taehyung masihlah taehyung yang dulu, Nakal dan penuh huru hara Yoongi menyerah mengajari cucu nakalnya kesayangannya itu. Hari ini jeongguk akan menemui yoongi dimansionnya, pukul 11 pagi taehyung bangun dan melihat kakeknya sedang berbicara. Taehyung acuh tak peduli, itu hal biasa yang sering terjadi selama ia disini.

Hoamm..  kantuknya.

Hari ini taehyung ingin bermalas-malasan menonton semua film kesukaannya, saat menaiki tangga kakek nya masih berbicara dengan orang disampingnya. Terlihat serius dan juga membuatnya mengkerutkan kening. Perbincangan apa yang mereka bicarakan.

"Terlalu ikut campur itu tidak baik" batin taehyung.

Taehyung melangkah ke kamarnya dengan membawa cemilan makanan dan juga minuman kesukaannya. Kulkas kakeknya penuh akan itu semua.

UNCLE JEON || K.VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang