ten ten

603 49 1
                                    

dikamar itu mereka... taehyung masih tak percaya. ia dan jeongguk hampir melakukan itu. hari ini disekolah taehyung terus melamun.

"tae.. oii taehyung"

"ha?" jawab taehyung bingung.

"lo kenapa sih. heii ada murid baru disekolah. tau ga dia kelas berapa?"

lainnya menggeleng terutama taehyung.

"dia sekelas ama kita uhuyy.. namanya lalisa, cantik banget guyss"

"hari ini dia bakal masuk dan gue harus jadi teman cowok pertama dia"

lainnya meroling mata malas, setiap ada siswi baru sahabatnya memang begitu sudah terlanjur biasa.

"tae" pangggil mingyu.

"iya apa ming"

"ming ming.. nama gue itu mingyu ya"

"elah.. sama aja"

"tae" panggilnya lagi

"apa sih" jawab taehyung malas.

"oh iya jimin mana" ucap yiko.

"iya yah.. kok gue ga liat dia yah seharian ini. tae lo tau dia dimana"

"ga tau, biarin aja"

"tumben lagi musuhan yah"

taehyung side eyes.

"itu dia lagi ngejer guru fisika, heran w udah berapa kali ditolak masih aja. mana cuek judes. kok jimin mau yah"

"siapa yah namanya"

"min suga" ucap jimin.

"anjing babi ngagetin aja loh jim"

"lo ngatain gue dibelakang kan?"

"kapan hayang beb suga gue sadar sih. rela gue jd boti demi dia" terus jimin

sahabatnya belike : 😑

taehyung muak dan meninggalkan mereka. jimin melihat itu dan mengikuti taehyung.

"tae"

"hemmm"

"lo gapapa?"

"gapapa jim"

"cuek bener"

"terus apa?"

"heeh.. lo marah ama gue"

"gak"

"kok cuek"

"males a jim"

"yeyy.. tae gue mau ngomong"

"apaan?"

"kayaknya om lo suka deh sama lo"

taehyung tersedak lidahnya sendiri.

"uhuk uhuk.. kok lo bilang gitu"

"pasalnya setelah kejadian kemaren om lo bilang gini ama gue"

"bilang apaan"

"mau gue ulang" taehyung mengangguk.

"taehyung milik saya, jangan coba coba merebutnya"

"gila" batin taehyung

"om lo juga bilang jgn terlalu dejet deket ama lo. dia ga suka"

"udah a jim. gue mau bolos"

"ikut tae"

"ya udah ayok"

diruangan yang luas, seseorang mengangkat telpon dengan nadanya yang tenang namun mematikan.

"maaf tuan besar, tuan muda taehyung dan jimin bolos hari ini"

"Apa di ga kapok, awas saja nanti. untuk selanjutnya saya tidak akan menahannya lagi"










"baru pulang kamu?"

"iya om"

"dari mana aja kamu?"

"tadi pergi ama jimin"

"kamu lupa apa yang saya bilang kemaren"

taehyung menghela napas

"tenang aja om jimin itu ada orang yang dia suka jadi om ga usah khawatir"

"kalo ga percaya tanya aja sama jimin. dia suka ama guru fisika yang ngajar dikelas kami nah"

"heran. ngekang banget dari awal"

"itu karna saya suka sama kamu tae"

"udah a males dengernya. dari kemaren itu mulu yang diucapin"

taehyung melenggang pergi ke kamar. tentu saja taehyung sudah pindah. tidak satu kamar dengan jeongguk lagi

tengah malam tidur taehyung terusik kala sebuah lengan kekar memeluknya dan sedikit menduselkan wajahnya ke rambut taehyung. taehyung bangun dan berbalik.

"bagaimana jika liburan dijeju mu kita habiskan bersama tae"

taehyung sejenak berpikir dan mengangguk setuju. jeongguk tersenyum dan langsung membawa tubuh keponakannya itu ke pelukannya.

"tidurlah, besok saya akan mengatur semuanya"

taehyung menenggelamkan wajahnya dan memejamkann matanya. biarkan jeongguk mengatur semua.






"tidak bisa jeongguk, aku tidak bisa menikahkanmu dengan taehyung"

"apa alasanny hyung bukankah kau sudah berjanji. apa hyung lupa dengan janji yang kau ucapkan" tegas jeongguk

"kau pamannya jeongguk. kau adik ku. bagaimana bisa aku mengizinkan kalian menikah. ini tidak masuk akal"

"taehyung akan ku kirim ke luar negeri untuk melanjutkan jenjang sekolahnya. dan kau beerhentilah mengganggu keponakanmu jeongguk"

"sudah terlambat hyung, saat pertama kali taehyung lahir aku sudah jatuh telak mencintainya hyung"

"hyung terlambat untuk mengatakan ini"

"diam jeongguk, dia putraku aku tau apa yang ia butuhkan dan inginkan"

"apapun itu aku akan membawa taehyung bersamaku. aku mencintainya hyung"

seokjin terdiam, ia tahu adiknya tidak pernah seperti ini sebelumnya. ia tahu mata yang melihat itu benar benar mengganggu hati seokjin.

UNCLE JEON || K.VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang