ketukan palu dari hakim cukup menanda bahwasanya perpisahan jeongguk dan taehyung sudah diputuskan.
"akhhh jeonghuk berhentihh.. dasar gila" mohon taehyung
"tidak akan taehh, arggg ini masih saja sempit. apa yang kau lakukannh dengan tubuhmu ini. f*ck.."
jeongguk terus melajukan senjatanya, membuat taehyung lemas tak berdaya. saat ia kelelahan seolah akan pingsan jeongguk akan semakin memperdalam peni*snya membuat taehyung terjaga.
hari ini jeongguk benar-benar cemburu ia dilanda emosi yang tak terkendali. taehyung adalah miliknya, sampai kapanpun adalah miliknya.
"akan ku kirim video kita taehh, ke pacarmu itu. aku benar-benar ingin tau reaksinya. kekasih yang ia cintai sekarang sedang bersetubuh dengan mantan suaminya bahkan akan segera mempunyai anak" Ucap jeongguk dengan Seringai nya yang tajam.
di kalimat terakhir itu taehyung melotot apa maksudnya dengan anak. tidak mungkin jeongguk akan membuatnya hamil bukan. mereka sudah bercerai.
"akh tae"
"lepaskan sialan, aku tidak sudi mengandung anakmu''
"tidak sudi katamu, lihat sejauh mana kita sekarang"
"tidak mau yah, baik... aku akan mempercepat kehamilanmu" Tekan jeongguk dengan amarah.
jeongguk melakukan knoting didalam tubuh taehyung, taehyung kesal marah dan kecewa dengan dirinya sendiri. kenapa ia dulu mencintai pamannya ini.
peni* nya jeongguk semakin besar, rencananya untuk menanamkan semua benih-benihnya berhasil.suasana keduanya hening, namun tangisan taehyung terdengar. taehyung mencoba melepas tautan keduanya tapi semakin ia berusaha untuk itu bagian bawahnya akan terasa sakit. keduanya diam hanya terdengar tangisan taehyung saja.
jeongguk enggan peduli dengan perasaan taehyung, semakin taehyung menangis ia akan semakin memperdalam tautannya.
"akhh sakit" rintih taehyung.
jeongguk menarik tautannya yang masih membesar itu dan memasukkan kembali sampai membuat tubuh taehyung menonjol dan melengkung gemetaran.
Flashback sebelum taehyung berumur 28 tahun.
"bayi tae tae ku yang manis" panggil seokjin.
"nee eomma, mommy ku tersayang.."
"kemari!" ucap eomma sambil menggerakkan tangannnya. taehyung segera menghampiri ibunya itu. seokjin menatap taehyung intens sedangkan yang ditatap pipinya merona. seokjin tertawa.
"eommmaa" rengek taehyung manja
"dasar bodoh, eomma berencana untuk menikahkanmu sayang"
"apa!!!" ucap taehyung kaget
"eomma, aku tahu aku tampan tapi bukankah ini terlalu cepat. aku tidak setuju"
"dengarkan dulu eomma bicara" ucap seokjin sambil menjitak kepala taehyung. taehyung cemberut sambil mengusap bagian kepalanya yang sakit.
"apa kamu mencintai paman mu tae" tanya eomma. taehyung tersentak.
"eomma itu.. itu aku tidak tahu"
seokjin bingung, jelas jelas interaksi keduanya membuat seokjin yakin taehyung dan adiknya itu saling mencintai.
"eomma.. terkadang aku menyukai paman tapi juga membencinya. aku tidak mengerti dengan perasaanku eomma"
"ku akui ... aku sudah melakukan banyak hal dengannya eomma. namun jauh dilubuk hatiku ada sesuatu yang kosong dan aku tidak tau apa itu" jelas taehyung.
"baiklah eomma mengerti" ucap seokjin.
seokjin adalah ibunya, bagaimana ia tidak tau perasaan anaknya itu."eomma punya satu cara sayang, apa putra eomma mau mengikutinya? tentu saja ini sedikit sakit hanya saja putra eomma akan menemukan jawaban dari ketidaktahuan mu itu" jelas seokjin sebelum mengatakan idenya.
"tapi tae-tae harus menepati janji dengan eomma terlebih dahulu" ucap seokjin sambil mengaitkan jari kelingkingnya dan putra manisnya. taehyung masih bingung tapi ia menuruti perkataan seokjin.
"berjanjilah setelah ini putra eomma harus bahagiah, dan memiliki banyak anak. dan juga apapun yang pamanmu lakukan padamu, kamu harus mengikuti dan mendengarkan ucapannya. eomma tahu, adik eomma sangat mencintaimu sayang. dengarkan, eomma merestui kalian tapi eomma ingin kalian berkorban terlebih dahulu. terutama kamu sayang" ucap seokjin sambil mencubit hidung taehyung. hidung taehyung sakit tapi ia ingin tahu jawaban dari kebimbangannya ini.
#disini seokjin pengen taehyung menjauh dulu dari jeongguk, dengan ga kasih ijin buat cari jeongguk, dimana dia berada,
dan pokoknya disini seokjin pengen taehyung dan jeongguk pisah untuk sementara. seminggu dua minggu taehyung biasa biasa aja tapi lama kelamaan taehyung ga kuat. rindu iyah tapi yah gimana, emang dari awal ide eommanya beneran bakal sakit. dia ga nyangka tapi berkat itu ia tahu perasaannya. taehyung butuh jeongguk sebaliknya jeongguk juga butuh taehyung.kan sampai umur taehyung 28 tahun, dia ama jeongguk udah ga kontekan nih. nah pas kejadian itu. makanya pas awal ketemu lagi taehyung nyatain perasaannya, kalau ia cinta pamannya.
terus kenapa mereka cerai, next chapter yah