Perjalanan pulang dengan sepeda memberiku waktu untuk merenung. Udara sejuk malam merangkulku, dan bintang-bintang di langit seperti mengajakku berbicara. Aku terus berusaha memahami apa yang sebenarnya sedang terjadi dalam diriku. Aku tidak ingin merusak hubunganku dengan Arya, tetapi juga tidak ingin menutupi perasaan yang mungkin lebih dari sekadar persahabatan.
Sampai akhirnya aku tiba di rumah. Segera saja aku mandi dan menyiapkan makan malam, meskipun aku pulang agak larut. Saat duduk di meja makan, pikiranku masih melayang-layang. Aku memutuskan untuk membuka laptop dan mencoba mencari jawaban. Aku menulis di dalam jurnal pribadiku, mencurahkan semua perasaan yang tidak bisa kukatakan kepada siapapun.
Malam itu, aku terus merenung dan memikirkan segala kemungkinan. Apa yang seharusnya kulakukan? Apa yang harus aku ungkapkan kepada Arya? Apa arti perasaanku terhadap Kak Arkhan? Semua itu terasa seperti sebuah teka-teki yang rumit. Kuputuskan untuk memberi waktu pada diriku sendiri, merenung dengan lebih dalam, dan berusaha memahami hatiku sendiri sebelum aku mengambil langkah lebih jauh.
Terkadang, aku merasa bingung dengan perasaanku sendiri yang begitu tidak pasti. Sudah bertahun-tahun lamanya, aku memiliki perasaan khusus terhadap Kak Arkhan. Namun, di sisi lain, aku juga memiliki Arya, sahabat baikku yang selalu ada untukku, tak peduli di mana dan dalam situasi apa pun. Arya adalah sosok yang selalu menghiburku, mendengarkan ceritaku, dan membuatku tertawa saat aku sedih. Dia telah melewati berbagai perjalanan hidup bersamaku, mengalami banyak hal bersama-sama, dan menjadi sosok yang paling aku percayai.Namun, ada sesuatu yang terus mengganggu hatiku. Setiap kali aku dekat dengan Kak Arkhan, detak jantungku menjadi lebih cepat, dan perasaan yang lebih dalam terasa hadir. Aku mencoba untuk memahami apa yang sebenarnya aku rasakan, apakah ini hanya perasaan persahabatan atau sesuatu yang lebih dari itu. Aku merenungkan betapa aku nyaman dengan Arya, bagaimana kami telah melewati begitu banyak hal bersama, dan sulit bagiku membayangkan hidup tanpanya.
Begitu pula dengan Kak Arkhan, ada ikatan yang membuatku tertarik padanya. Senyumannya yang ramah, percakapan yang mengalir begitu alami, serta ketertarikannya pada seni, semuanya menambahkan perasaan yang rumit dalam hatiku. Aku merasa seperti terjebak dalam pertanyaan-pertanyaan tanpa jawaban yang pasti. Aku merasa bimbang di antara perasaan-perasaan yang mengikat aku pada dua pria yang berarti begitu banyak bagiku.
Dalam kebingungan yang semakin dalam, perasaan sedih semakin menghampiriku. Aku merasa seperti berjalan di atas tali yang tipis antara perasaan-perasaan yang tak pasti. Aku tidak ingin merusak hubunganku dengan Arya, sahabat terbaikku, yang selalu ada untukku. Setiap kali aku berpikir tentang menyatakan perasaanku kepada Kak Arkhan, bayangan keretakan dalam persahabatan kami dengan Arya selalu menghantuiku.Namun, aku menyadari bahwa aku tidak bisa terus menyembunyikan perasaanku. Setiap kali aku melihat Kak Arkhan, perasaanku semakin kuat, dan aku merasa seperti ada yang harus aku ungkapkan. Aku tidak ingin menyia-nyiakan waktu dengan berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja. Terkadang, kejujuran adalah jalan terbaik, walaupun itu berarti aku harus menghadapi konsekuensinya.
Aku juga sadar bahwa meskipun aku mempunyai perasaan terhadap Kak Arkhan, tidak ada jaminan bahwa perasaan itu akan dibalas. Aku mengerti bahwa Arya sudah memiliki hubungan dengan Syifa, dan aku harus menghormati itu. Terlepas dari apapun yang terjadi, aku ingin menjaga persahabatan kami tetap utuh. Aku tidak ingin membiarkan perasaanku merusak semua yang telah kami bangun selama ini.
Dalam kegalauan dan kesedihan ini, aku berusaha mencari kekuatan untuk menghadapi masa depan. Aku berharap bisa menemukan jawaban yang tepat, menjaga kedekatan dengan Arya, dan memahami perasaanku terhadap Kak Arkhan dengan lebih jelas. Hidup memang penuh dengan pilihan dan tantangan, tapi aku ingin menghadapinya dengan kepala tegak dan hati yang jujur.
Dalamlamunanku yang mendalam, tiba-tiba teleponku berdering. Aku kaget denganpanggilan dari Arya,,,
![](https://img.wattpad.com/cover/349766456-288-k978148.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rentang Ragu dalam Relasi
Romance"Rentang Ragu dalam Relasi" mengisahkan tentang ikatan kuat persahabatan antara Acha dan Arya, dua sahabat sejak kecil yang melewati beragam cobaan bersama. Ketika rahasia dan perasaan tersembunyi mulai timbul, hubungan mereka diuji oleh perbedaan p...