Part 7

2K 17 0
                                    

*Ara POV*

Aku membuka mataku perlahan-lahan. Kulihat banyak sekali wajah tampan disana. Apa aku sedang bermimpi berada di istana dan dikelilingi para pangeran tampan?

“Kau sudah sadar, Ara-yang?”, Hankyung oppa menghampiriku. Dia menggenggem erat tanganku, sepertinya dia sangat mengkhawatirkanku. Apa yang telah terjadi?

“Aku sangat mengkhawatirkanmu,” tambahnya.

“Kami juga,” ucap Leeteuk-sshi mewakili member Super Junior yang lain.

“Apa yang terjadi padaku, oppa?”, tanyaku mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi padaku tadi. Aku lalu bangun dari tidurku, dan duduk di depan Hankyung oppa. Pasti keadaanku sangat berantakan saat ini. Ya! Aku mempermalukan diriku sendiri di depan Super Junior!

“Asmamu tadi kambuh, aku bingung harus bagaimana. Aku langsung membawamu ke dorm kami, dan di perjalanan kau malah pingsan. Aku sangat mengkhawatirkanmu, Ara-yang!,” Zhou Mi oppa menghampiriku dan mengelus kepalaku. Aku merasa dia benar-benar kakak yang sangat baik. Hankyung oppa juga. Bahkan member Suju yang lain. Aku senang menjadi elf kalian.

“Gomawoyo... maaf merepotkan...,” aku mencoba berdiri untuk membungkukkan badan pada mereka. Tapi rasa sakit di kepalaku masih membekas. Pusiiing...

‘Bruk!’ aku kembali terjatuh. Kyuhyun-sshi yang duduk di tempat tidur itu menangkapku sekenanya. Aku melihat Hankyung oppa sangat khawatir padaku. Hah! Aku elf yang benar-benar merepotkan!

“Kau baik-baik saja, Ara-yang?,” Hankyung oppa memegang kepalaku dan memastikanku dalam keadaan baik-baik saja.

“Sedikit pusing...,” jawabku.

“Kau sama sekali tak merepotkan kok...,” Donghae-sshi seperti tahu pikiranku kini menghampiriku dan duduk di sampingku.

“Kau tetap saja manis meskipun kondisimu sedang tak mendukung seperti ini,” Donghae-sshi tersenyum padaku. Dia sempat merebut perhatianku saat itu.

“Iya, kau benar-benar gadis yang manis dan sopan, Ara-yang. Pantas saja Hankyung hyung sering memujimu,” Siwon-sshi sekarang angkat bicara. Hankyung oppa tiba-tiba berdiri dan kakinya menginjak kaki Siwon-sshi dengan sengaja.

Hankyung oppa sering membicarakanku? Sebenarnya apa istimewanya diriku di matanya? Dia sepertin sudah mengenalku sangat lama, bukankah aku dan dia baru saja bertemu.

"Sakit,hyung!," teriak Siwon-sshi kesakitan. Member suju yang lain tertawa melihat tingkah mereka, mungkin mereka tahu apa yang ada di dalam pikiran Hankyung oppa. Aku hanya ikut tertawa kecil, yaaa karena aku cukup tak mengerti dengan mereka.

Sudah hampir lebih dari setengah jam aku di sini. Dikelilingi pangeran-pangeran tampan yang sangat baik dan perhatian sekali padaku. Mereka memperlakukanku seperti layaknya seorang putri. Pusing di kepalaku sudah sedikit membaik.

"Jadi kau benar salah satu elf kami?," Eunhyuk-sshi bertanya padaku.

"Ne...," jawabku singkat sambil tersenyum kepada mereka. Mereka semua terdiam dan memandangku dengan pandangan aneh. Apa yang sedang mereka pikirkan yaa?

"Berhentilah tersenyum dengan senyuman pembekumu Ara-yang, sepertinya mereka terhipnotis oleh senyumanmu itu," suara Kyuhyun-sshi membuat semua member suju yang lain menoleh ke arahnya.

"Hey, apa ucapanku salah? Tatapan kalian membuatku merasa tersanjung dan tak nyaman,"Kyuhyun-sshi cengar-cengir tanpa rasa bersalah.

"Kau selalu bisa membuat kami kesal, Kyu!," Kangin-sshi geregetan melihat Kyuhyun-sshi. Dari matanya terlihat bahwa ia ingin sekali mencabik-cabik wajah imut Kyuhyun-sshi. Ada-ada saja mereka ini. Aku tertawa kecil melihat tingkah mereka. Kyuhyun-sshi malah tersenyum lebar melihat para hyungnya kesal padanya. Dasar! :D

"Siapa di antara kami yang paling kau suka, Ara-yang?," tanya Leeteuk-sshi tiba-tiba.

Aku berpikir sejenak. Apa yang harus aku katakan? Jika aku bilang tak ada pasti mereka semua kecewa, tetapi jika aku hanya menyebut satu nama aku takut Hankyung oppa melihatku sinis seperti tadi.

.

"Ara-yang??," Leeteuk-sshi menyadarkanku dari lamunanku.

"Eh..eh..aku..aku menyukai kalian semua!," ucapku berusaha tersenyum senang.

"Benarkah?," Ryeowook-sshi sepertinya tak percaya.

"Masak tak ada satu pun yang special?," Siwon-sshi terlihat sedikit kecewa. Mungkin karena dia dikenal sebagai Prince Thai, aku dianggapnya sebagai salah satu elf yang menyukainya.

"Ehm...Ada ,"jawabku akhirnya.

"Siapa??!," tanya Donghae-sshi bersemangat.

"H....."

"Hankyung!," teriak Shindong-sshi, Heechul-sshi, dan Kibum-sshi serempak.

"Henry....," lanjutku.

.

"Beruntung sekali Henry disukai elf sepertimu, Ara-yang!," Hankyung oppa berkata dengan nada tak suka. Dia terlihat begitu kecewa. Aku tahu pasti itu. Aku bingung harus bagaimana. Suasana di dorm ini serasa berubah jadi panas, padahal 3 AC menyala di ruangan ini.

"Kau harus memanggil kami semua dengan panggilan oppa ya, Ara-yang!," Yesung-sshi berusaha mencairkan suasana.

"Iya benar! Masak yang kau panggil oppa hanya Zhou Mi dan Hankyung!," Kyuhyun-sshi ikut angkat bicara.

"Arraseo(baiklah), oppa!," jawabku dengan tersenyum.

Aku melirik ke arah Hankyung oppa, dia masih menunduk saja. Aku khawatir padanya.

"Kau tak ingin memeluk kami, Ara-yang?," Donghae oppa tiba-tiba memberikan pertanyaan yang membuat member suju yang lain menatapnya, termasuk Hankyung oppa.

"Hey...biasanya kan elf ingin memeluk kita," ucapnya nyegir membela diri.

'pleetaaak!'

Hankyung oppa menghadiahkannya sebuah jitakan yang cukup keras.

"Awww.. Apa yang kau lakukan, hyung!," protes Donghae-sshi sambil mengusap kepalanya yang kesakitan.

Hankyung oppa tersenyum lebar melihat ekspresinya itu.

"Berhentilah menjadi cassanova, Donghae!," Eunhyuk oppa menimpali.

Aku hanya menjawab pertanyaan Donghae oppa itu dengan tersenyum.

"Shiilye hamnida," seseorang membuka pintu dorm, suaranya begitu tak asing di telingaku.

"Rame sekali...sedang ada tamu rupanya," tambahnya.

"Kau sudah normal?," teriak Zhou Mi oppa senang.

Aku menoleh ke arah sumber suara itu. Terlihat seorang namja tampan berdiri disana. Mata kami bertemu. Henry oppa! Benarkah ini kau?

"Oppa....," ucapku padanya. Aku berdiri ingin menghampirinya.

"Ara-yang...??"

************************************************************************************************************

Rak Na Dek Ngo (aku mencintaimu, gadis manis)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang