Part 8

2.3K 16 20
                                    

*Hankyung POV*

Aku sangat mengkhawatirkannya tadi. Aku tak ingin dia pergi sebelum mengetahui perasaanku yang sebenarnya. Tiba-tiba matanya yang indah itu terbuka. Tanganku masih menggenggam erat tangannya.

“Apa yang terjadi padaku, oppa?” dia bertanya. Syukurlah dia masih memanggilku dengan panggilan ‘oppa’ aku senang sekali mendengarnya. Perasaanku sedikit lega ketika ia sudah bisa duduk dan tersenyum padaku. Tapi...

“Bruk” dia terjatuh di pelukan Kyuhyun-ah! Ah, kenapa harus engkau yang ada di situ Kyuhyun-ah! Aku sangat cemburu melihatmu menangkap badannya yang lemah itu. Seharusnya aku yang memelukmu, Ara-yang! :’( perasaanku sangat kacau saat itu.

“Kau baik-baik saja, Ara-yang?” aku bertanya padanya dan memastikan ia dalam keadaan yang paling baik. Aku menyentuh kepalanya dan sedikit merapikan rambutnya yang menutup paras cantiknya itu.

“Sedikit pusing...,” dia menjawab dengan sangat lemah. Kenapa gadis manis sepertimu harus punya penyakit asma, Ara-yang! Jika kau mengizinkan, aku ingin menjadi malaikat pelindungmu yang akan menjauhkanmu dari semua yang membuat sakitmu kambuh, dongsaeng!

“Kau sama sekali tak merepotkan kok... Kau tetap saja manis meskipun kondisimu sedang tak mendukung seperti ini,” suara Donghae tiba-tiba membuat otakku semakin panas. Sejak kemarin, dongsaengku satu ini selalu bisa membuatku cemburu padanya. Akh Ara, kenapa kau membalasnya dengan senyuman manismu itu, aku tak kuat melihatnya.

“Siapa di antara kami yang paling kau suka, Ara-yang?,” pertanyaan Leeteuk hyung kali ini sangat menyita perhatianku. Aku melebarkan jangkauan telingaku dan berharap namaku keluar dari bibirnya yang merah marun itu.

“Eh..eh.. aku...aku menyukai kalian semua!,” ucapnya terbata-bata. Pyar! Hatiku berasa seperti kaca yang remuk karena jatuh. Berantakan! Dia tak pernah menganggapku lebih special daripada yang lain.

“Benarkah?,” Ryeowook-ah sepertinya tak percaya.

“Masak tak ada satu yang special?,” Siwon-ah sepertinya sedikit kecewa. Apa dia juga tertarik pada Ara-yang? Oh tidak!

“Ehm..ada,” Ara-yang menjawab dengan sedikit ragu. Yes! Masih ada kesempatan. Semoga kau menyebut namaku.

“Siapa?,” suara Donghae-ah menunjukkan dirinya begitu penasaran. Sama sepertiku.

“H...,” ucapannya terpotong ketika dongsaeng-dongsaengku meneriakkan namaku secara tiba-tiba.

“Hankyung!,” teriak mereka.

Deg. ‘ H ’. Semoga memang benar namaku yang akan disebutkannya. Raut wajahnya sangat menunjukkan perasaanku yang terlalu berharap saat itu. Aku sedikit melirik Donghae-ah dan Siwon-ah, sepertinya mereka sangat kecewa ketika mendengar huruf ‘H’ yang keluar dari mulutnya. Yaa, aku masih ada ‘sedikit’ harapan.

"Henry.......," suara Ara-yang kali ini membuat darahku seakan berhenti mengalir. Pecahan-pecahan hatiku yang tadinya sempat tersusun, kembali buyar, bahkan remuk. Harapanku benar-benar sirna. Kenapa Henry, Ara-yang? Kenapa bukan aku? Memang kau hanya mengidolakannya...tapi apapun itu, kau sudah membuatku sangat cemburu hari ini.

Rak Na Dek Ngo (aku mencintaimu, gadis manis)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang