*pict : Super Junior
*Donghae POV*
Aku terengah-engah mengejar Hankyung hyung. Tapi, rasa penasaranku akan seorang Ara kini terobati. Dia benar-benar gadis yang sangat manis, anggun, dan sopan. Pantas saja Hankyung hyung selalu memujinya. Senyumnya sangat manis. Dan sepertinya aku juga terhipnotis oleh senyumnya itu.
“Aku Lee Donghae...”, ucapku memperkenalkan diri padanya. Tangannya yang lembut menyambut tanganku. Kulirik sebentar wajah Hankyung hyung, sepertinya dia sangat cemburu padaku.
“Aku Moon Rae Young. Panggil saja Ara... Aku sudah cukup tahu tentangmu Donghae-sshi,” ucapnya dengan tersenyum.
Deg. Senyumnya membuat jantungku seakan berhenti berdetak. Dia benar-benar mempunyai senyum pembeku. Beruntung sekali lelaki yang dapat merebut hati gadis ini. Aku membalas senyumnya. Tapi dia sudah tak melihatku sedikitpun. Hah! Baru kali ini ada seorang gadis yang enggan melihat senyumku! Hmm...
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
*Author POV*
“Apa kau mau ikut kami ke dorm Suju?” Donghae bertanya penuh harap pada Ara.
“Tidak, mungkin lain kali...,” Ara menjawab dengan nada kurang bersemangat.
“Kenapa? Ini permintaan kedua dari salah satu member Suju yang memintamu untuk datang ke dorm kami, dan kau menolaknya lagi,” Hankyung bertanya dengan nada cukup kecewa.
“Mungkin... aku belum siap, oppa,” Ara menunduk dan raut wajahnya sedikit berubah.
“Apa maksudmu dengan ‘aku belum siap’?”, Donghae tak pernah bisa menyembunyikan rasa penasarannya.
“Emmm... ya, aku belum siap saja bertemu dengan kalian semua! Aku pasti seperti mimpi saja,” ucap Ara dengan berusaha bersikap ceria.
“Baiklah, kalau hari ini kau belum mau mengunjungi dorm kami. Tapi besok kau harus datang ke konser kami ya... kau adalah tamu specialku,” Hankyung menyerahkan tiket konser kepada Ara.
“Gomawo, oppa. Aku pasti datang!,” ucap Ara dengan gembira menerima tiket pemberian Hankyung itu.
“Dan kau harus mengunjungi dorm kami, Ara-yang!,” Donghae sedikit memaksa.
“Ne...,” Ara tersenyum dan mengangguk.
“Apa aku boleh mengetahui nomor teleponmu?,” Hankyung
“Ne...,” Ara mengambil kartu nama dari dalam tasnya dan menyerahkannya pada Hankyung.
“Gomawo...,” Hankyung meraihnya dengan perasaan sangat gembira.
Tiba-tiba telepon Donghae berdering.
“Yeoboseyo...........”
“Hyung, sedang berada di mana kau? Lama sekali kalian pergi...,” ucap Ryeowook dengan nada sedikit kesal.
“Aku dan Hankyung hyung masih di café, memang ada apa?,” Donghae menjawab dengan enteng.
“Kalian 5 jam berada di café? Ngapain aja kalian? Memang kalian tidak ingat, hari ini kita ada agenda apa?!,” Kangin merebut telepon dari tangan Ryeowook dan sekarang terdengar dari nadanya cukup menunjukkan kalau dia sedang marah.
Hankyung menatap jam di tangannya. Pukul 12.00. Tentu saja member yang lain marah, karena agenda Suju hari ini adalah latihan pada jam 11.00.
“Memang sekarang jam berapa?,” tanya Donghae tanpa rasa bersalah.
Hankyung langsung merebut ponsel Donghae.
“Mianhaeyo... kami akan segera datang!,” Hankyung lalu menutup teleponnya.
“Ada apa, oppa?,” tanya Ara.
“Kami harus pergi sekarang, ternyata kami ada jadwal latihan. Karena terlalu asyik mengobrol, kami sampai lupa waktu. Kau tak apa sendirian di sini Ara-yang?,” Hankyung terdengar khawatir.
“Aku akan baik-baik saja, oppa. Sebaiknya oppa segera pergi saja, ksaihan teman-teman oppa yang telah lama menunggu,” ucap Ara.
“Sebenarnya kami tak tega meninggalkan gadis secantik dan semanis kau di sini sendirian, Ara-yang,” Dongahae berusaha merebut perhatian Ara lagi. Ara tersenyum kepada mereka.
“Tak apa, aku pasti baik-baik saja,” jawabnya ringan.
“Baiklah,... jangan lupa kau harus datang besok ya, Ara-yang!,” pinta Hankyung.
Ara hanya tersenyum dan mengangguk. Hankyung dan Donghae bergegas pergi meninggalkan Ara.
Mobil dikemudikan Hankyung dengan kencangnya. Sempat sekali Donghae protes karena Hankyung terlalu kencang mengemudikan mobilnya, tapi Hankyung tak merespon sedikitpun. Dia malah menambah kecepatan mobilnya. Memang jarak café dangan tempat latihan mereka cukup jauh, perlu waktu lebih dari setengah jam untuk sampai di sana. Pasti Leeteuk dan yang lain akan marah dengan kejadian ini.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Braak” suara pintu terbanting cukup keras.
“Mianhaeyo... kami telat!,” ucap Hankyung dan Donghae serempak. Mereka membungkukkan badan dan meminta maaf berulang kali pada member Suju yang lain. Kyuhyun yang melihat tingkah mereka tidak bisa menahan tawanya, padahal member yang lain berusaha untuk memberi kesan marah kepada mereka.
“Kyu!,” bentak Leeteuk membungkam tawa Kyuhyun.
“Mianhaeyo, hyung!,” ucap Hankyung dan Donghae pada Leeteuk.
Kyuhyun masih saja tak bisa menahan tawanya, tetapi sekarang dia hanya cekikikan melihat para hyungnya mengerjai mereka. Yesung tersenyum lebar dan menepuk bahu Hankyung.
“Seharusnya kau tak perlu bertindak terlalu bodoh seperti ini!,” Yesung tertawa melihat wajah Hankyung yang mulai kebingungan.
“Kalian mengerjai kami?,” Donghae berusaha mencari tahu.
Haha... Semua member Suju yang lain tertawa melihat Hankyung dan Donghae terjebak pada permainan ini.
“Kami hanya ingin mengganggu kencanmu dengan elf specialmu itu, hyung!,” teriak Zhou Mi dengan masih tertawa. Kyuhyun semakin memperkeras volume tawanya. Tak tahu hal apa yang sampai membuatnya terpingkal-pingkali seprti itu.
“Aku senang melihat ekspresi kalian itu!!!,” ucap Kyuhyun.
“Kyuhyun!!,” Hankyung menghampirinya dan mengacak-acak rambutnya. Dia benar-benar gemas dengan anak ini. Akhirnya Hankyung dan Donghae ikut tertawa seakan melupakan kemarahan yang tadi sempat menyerang mereka.
“Latihan kita diundur 2 jam. Jadi kalian tak telat sama sekali,” Leeteuk menjelaskan.
“Kalian benar-benar mengganggu kencanku dengan Ara!,” Hankyung protes.
“Kalian menemukannya?,” Siwon.
“Iya. Dia benar-benar gadis yang sangat sopan, anggun, dan mempesona. Dia pribadi yang sangat menyenangkan,” Donghae menjelaskan panjang lebar dengan mata berbinar-binar.
“Benarkah?,” Henry tiba-tiba ikut dalam pembicaraan itu. Nada bicaranya menunjukkan ketidakpercayaan dan mungkin juga tak suka.
Belum sempat Hankyung ataupun Donghae menjawab, manager mereka datang dan menyuruh mereka bersiap-siap untuk latihan.
**********************************************************************************************************
KAMU SEDANG MEMBACA
Rak Na Dek Ngo (aku mencintaimu, gadis manis)
Fiksi PenggemarLove at the first sight. Itu yang kurasakan ketika aku bertemu dengannya di cafe Pansweet. Seorang ELF yang cantik, manis dan memiliki senyum pembeku itu telah menarik perhatianku. Setiap hari aku menyempatkan diri untuk menemuinya di cafe, dan dia...