14

141 18 2
                                    

Belum sempat Karina menjawab, kini dering panggilan masuk membuat Karina mengalihkan perhatiannya. Ia melihat layar ponselnya dan langsung menepuk jidatnya tatkala tau siapa orang dibalik telfon tersebut. Karina langsung keluar dari kamar Hesa dan duduk di sofa untuk segera menjawab telfon Rey.

"Halo Rey"

Terdengar suara helaan nafas disana, "Sayang..."

Karina terkekeh pelan mendengar suara Rey yang terdengar putus asa karena tingkah lakunya, " I'm sorry, Rey. Aku tadi ketiduran dari sepulang sekolah. Ini aku baru bangun"

"Oh God, so am I disturbing you?"

"No no no, you're not, tapi kayaknya aku mau tidur lagi aja deh ngantuk banget, gapapa?"

"It's okay, sleep tight sayangku"

Karina langsung mematikan telfonnya saat Hesa tiba-tiba duduk di sebelahnya. 

"Siapa?"

"Rey"

Hesa hanya mengangguk sebagai jawaban, "jadi gimana soal pertanyaan gue tadi?"

Kini alis Karina terangkat, "as you can see, gue udah punya Rey"

"It's  mean that if he wasn't here, wouldn't I have been able to become yours again?"

"Kita udah selesai dan itupun lo yang mutusin"

Karina tak memperdulikan tatapan apa yang dilayangkan Hesa kali ini, tangannya beranjak mengecek suhu tubuh Hesa yang ternyata tidak turun sama sekali, "kita ke rumah sakit aja yuk"

"Gamau"

"Mahesa" tekan Karina.

"Apa Katarina Orion?"

Karina mendelik mendengar jawaban tersebut, "ih apaan jadi pake marga lo"

Sementara si pelaku hanya tersenyum tipis melihat reaksi Karina, "lo tau gue gasuka bau rumah sakit, mau disini aja sama lo nanti juga sembuh"

Bukannya menjawab pernyataan Hesa, justru Karina malah tampak sibuk  seseorang.

"Gi kalo Mama Papa nanyain dimana gue, jawab aja gue lagi nginep di rumah temen ya, kerkel"

"Apaan lo tiba-tiba alasan kerkel, jangan boong, lagi dimana?" jawab Yogi tidak terima.

Belum sempat Karina menjawab, ponsel Karina sudah ditarik oleh Hesa.

"Lagi sama gue Gi" sahut Hesa dengan suara seraknya

"Lah? Kayak bukan suara bang Rey?"

"Ini Hesa"

Terdengar suara Yogi yang berdeham canggung, "duh gue ga ikut-ikut deh kalo masalah ini"

"Izin si Karin mau nginep disini jagain gue sakit"

"Hm, gimana ya bang, asal baliknya utuh aja sih"

Hesa terkekeh mendengar jawaban Yogi, "aman, gaakan gue apa-apain"

"Oke bang ntar jangan lupa rokok sebungkus yak"

Karina langsung menarik kembali ponselnya, "sekalian gue bakar aja mulut lo" kemudian telfon tersebut langsung dimatikan olehnya.

Kini mereka saling bertatap, Hesa tetap sama seperti yang dulu, matanya selalu menatapnya lembut seolah menguncinya untuk berbalik membalas. Karina tidak bisa menahan lagi degup jantungnya yang tak karuan, jujur ia rindu tatapan itu.

"Hey, kok nangis?" tanya Hesa yang melihat Karina meneteskan air matanya begitu deras. Ia sontak mengulurkan tangannya untuk menarik Karina ke dalam pelukannya. Karina terisak. Ia membalas pelukan Hesa dengan erat seolah tak mau melepaskannya.

"Keluarin aja semuanya, tapi abis itu cerita ya?" bujuk Hesa yang membuat Karina semakin menenggelamkan wajahnya pada dada Hesa yang bajunya sudah basah sebab air matanya.

Karina melepaskan pelukan Hesa dan menatap Hesa dengan perasaan yang hampir setahun ia tahan. Hesa membenarkan rambut Karina yang menghalangi kecantikan wajahnya.

"I miss you too Sa, maybe more than yours"

Hesa tersenyum hangat padanya, memeluknya kembali, dan memejamkan matanya sambil mengusap rambut Karina.

"I'm sorry for all the mess I've made, Princess"

Tidak ada jawaban dari Karina, seluruh jiwanya terasa menghangat, ada rasa lega yang meluruh dari hatinya, ia merasa sangat nyaman dan ikut memejamkan matanya bersama Hesa.








Yey update lagi!
Maaf ya kalau ceritanya gajelas, butuh vote dan komen dari kalian biar tetep semangat ngelanjutinnya🧎
Anw jangan lupa vote enha di mubeat yaw!

Nih special episode ddeungromiiiii aku kasih bonus pict

Nih special episode ddeungromiiiii aku kasih bonus pict

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cr : Twitter (aku lupa idnya)

Moth To A FlameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang