Chapter 2 [sepatu dan PKKMB]

60 53 2
                                    

Happy reading teman-teman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading teman-teman

_____________________________

"Udah ada baju putih belum Des?" Kyra membuka lemari pendingin, meraih teh pucuk untuk menyegarkan tenggorokannya yang kering.

Desta yang tengah merapikan lemarinya melirik ke arah Kyra sebentar dengan tangan yang tak berhenti melipat pakaian. "Udah Ra," jawabnya.

Kedua gadis bernama lengkap Aura Desta Anindya dan Putri Kyra Lestari ini adalah mahasiswi baru yang akan menjalankan pengenalan esok hari. Mereka diperintahkan untuk memakai atasan putih dan bawahan hitam, serta perlengkapan lain yang telah mereka siapkan dari jauh hari.

"Gue bersyukur sih pengenalan sekarang udah gak kayak dulu lagi, yang di suruh bawa barang-barang gak masuk akal," dengan tangan yang membawa camilan, Kyra mendudukkan dirinya pada sofa. Sementara Desta menutup lemari, dia ikut bergabung mengambil tempat di samping sahabatnya itu.

"Iya, bagus deh kalau kita gak di suruh-suruh bawa barang yang gak masuk akal buat kita pakai nantinya," tangan Desta mencomot camilan, sambil melihat layar ponsel, membaca chat satu-persatu.

"Oh iya, kita bakalan satu kampus sama kakak lo kan Ra?"

"Iya, dia mungkin akan ikut berpartisipasi deh soalnya dia Presma,"

Ponsel yang ada di genggaman Desta, ia letakkan begitu kuat hingga menimbulkan bunyi karena terbentur meja kaca. "Wah kosong delapan berapa Ra? Mau dong jadi kakak ipar lo," Kyra tersentak, ia memukul pundak Desta dengan keras hingga sang empu meringis.

"Lo gak bakalan bisa Des, kakak gue udah tandain satu cewek ini soalnya," Desta nampak berpikir sejenak, kayaknya dia bakalan pukul mundur karena sudah tidak ada harapan. Pasti cewek itu sangat cantik di bandingkan dirinya yang pas-pasan ini; menurutnya, padahal aslinya Desta adalah primadona para lelaki tanpa dia sadari. Karena sekarang yang cantik selalu menang.

"Apa ceweknya tau?" Kyra terkekeh dengan pertanyaan Desta, dia menggeleng dengan cepat seraya memukul lengan Desta, yah seperti itu lah cewek, suka mukul kalau ada yang lucu atau apalah.

Desta nampak bingung, apakah pertanyaannya salah. "Ini yang jadi masalahnya Des," Kyra berubah serius.

"Apa masalahnya?" Dengan memasang wajah polos, Desta seperti seorang anak kecil yang penasaran menunggu kelanjutan cerita dari Cinderella saat jam berdentang.

"Kakak gue aja gak pernah liat wujud itu cewek, udah dari SMP dia gak pernah buka hati hanya karena cewek ini sampai sekarang."

Desta yang tengah minum teh pucuk langsung menyembur keluar hingga meja pun basah, Kyra menatap jijik. Bagaimana mungkin selama ini seorang pemuda tampan tidak tergiur dengan kecantikan para gadis yang selalu berada di sekelilingnya, mustahil. Desta saja tidak percaya, pasalnya dia pernah tak sengaja melihat gadis cantik keluar dari rumah Kyra dan itu adalah teman kakaknya. Tapi, bagaimana mungkin dia bisa mengabaikan gadis-gadis yang mengantri sampai selama ini hanya karena satu gadis yang tak pernah dia temui.

Ubur-ubur Cinta [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang