LWY | 17

718 64 0
                                    

-
-
-
-

Happy reading ~~

"Hai Jo!"

Senyum Jordan sirna saat dia melihat seorang gadis cantik di samping Daniel, tatapannya turun melihat tangan gadis itu yang merangkul lengan Daniel.

"Kita harusnya jalan berdua kan Niel..." Batin Jordan.

Daniel menggaruk tengkuk belakangnya.

"G-gue lupa kalo sabtu ini gue juga punya janji sama Christine, kita bisa jalan bertiga kan?" Tanya Daniel menatap Jordan.

Jordan memaksakan senyumannya, dia mengangguk kecil. Jordan segera memandang kearah lain, hatinya sakit saat melihat tangan Christine yang merangkul erat pada lengan Daniel.

"Ayo, filmnya mau mulai" ucap Jordan, dia pergi setelah mengatakan itu.

"Jo-" Daniel menatap punggung Jordan yang menjauh.

"Ayo Niel" Christine menarik Daniel untuk segera menyusul Jordan yang sudah memasuki area bioskop.

.
.
.
.
.

"Mba, saya pesen cola sama popcorn satu ya"

Jordan menoleh ke samping, dia melihat Christine ada di sebelahnya. Christine juga menoleh kearah Jordan setelah dia memesan.

Jordan menatap Christine dingin. Gadis di sampingnya ini merusak kencannya dengan Daniel.

"Lu tau ga Jo" Christine memulai obrolan.

"Ga" balas Jordan acuh.

Christine tersenyum miring, dia memainkan rambut panjangnya sambil menatap Jordan remeh.

"Daniel pilih bioskop ini karna bioskop ini favorit gue" ucap Christine.

Jordan mengepalkan tangannya erat, dia juga mengeraskan rahangnya menahan amarah.

"Dulu gue sering ngedate bareng Daniel disini, haha"

"Dulu kan? Sekarang sama gue!" tegas Jordan.

"Yakin sama lu? Daniel bilang mau jalan bareng gue loh"

Sungguh, kalau saja yang di depannya ini bukan seorang gadis, Jordan sudah memukulnya habis-habisan.

"Ck ck ck Jordan Jordan.... kasian banget ya lu, ngejar Daniel sampe segitunya, padahal Daniel normal dia masih suka cewe" ucap Christine.

"Asal lu tau Jo, Daniel ngajak lu jalan buat ngehargain perasaan lu doang, aslinya mah dia ga suka sama lu, jadi jangan terlalu ngarep, sadar gender deh!" Lanjut Christine.

Deg!

Entah benar atau tidak, tapi kata-kata Christine menembus hatinya. Seperti ribuan pisau baru saja menusuk hatinya.

"Kak, ini pesenannya" kasir di bioskop itu memberikan pesanan Jordan.

Jordan menerima pesannya, dia lalu memberikan uangnya dan pergi dari sana tanpa berkata apapun lagi pada Christine.

LUCKY WITH YOU  (PondPhuwin) ~END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang