LWY | 3

1K 79 0
                                    

-
-
-
-
-

Happy reading ~~

"Lu mau kemana Yan?" Tanya Daniel.

"Kelas Felix, mau ngasih bekel" jawab Byan.

"Buset niat amat" ucap Cakra.

Byan tak menjawab, dia melengos pergi meninggalkan kelas.

Putera yang baru saja masuk kedalam kelas menatap bingung Byan yang keluar dari dalam kelas.

"Byan mau kemana?" Tanya Putera duduk di bangkunya.

"Biasalah, ngebucin" jawab Sarah.

"Emang siapa sih pacarnya, gue ga pernah liat" ucap Putera yang penasaran.

"Anak 12-C, Felix" jawab Daniel.

"Hah?!" Putera terkejut mendengar itu.

"Pacar dia..."

"Cowo" lanjut Daniel. "Gausah aneh Put, disini banyak ko"

"B-banyak?"

Sarah dan Cakra mengangguk kompak.

"Udah bukan hal yang tabu lagi, lu nanti juga terbiasa" jelas Cakra.

"O-oke..." Putera berusaha memahaminya.

.
.
.
.
.

Byan masuk kedalam kelas Felix, untuk kesekian kalinya dia melihat pacarnya itu merangkul seorang gadis. Sudah menjadi makanan sehari-hari Byan melihat pemandangan itu, ujung-ujungnya pasti Felix meminta maaf padanya dan melakukan hal yang sama lagi. Jujur Byan sudah muak, tapi dia tak bisa berbuat apa-apa, Felix dan dirinya sudah terikat dalam sebuah hubungan, mereka sudah tunangan.

Kedua belah pihak keluarga mereka menjalin kerja sama dan mengorbankan anak mereka untuk di jodohkan.

Brakk!

Byan menyimpan kotak bekal dengan sedikit keras keatas meja Felix.

Felix terkejut, dia menoleh kearah Byan. Seketika dia langsung melepas rangkulannya dari gadis yang ada di sampingnya itu, gadis itupun seketika bangkit dan buru-buru pergi keluar dari dalam kelas.

"Babe..." Felix meraih tangan Byan.

Byan memejamkan matanya sejenak, dia lalu menepis kasar tangan Felix.

"Cukup Lix, gue lagi gamau berantem"

"Babe, maaf.." sesal Felix.

"Lix cukup, gue muak denger kata maaf lu. Makan tuh bekel dari bunda, gue dateng cuma buat nganterin bekel pesenan bunda" ucap Byan.

Seisi kelas sudah terbiasa mendengar pertengkaran mereka, sudah tak menjadi pusat perhatian lagi, mereka hampir setiap hari bertengkar namun berujung baikan lagi.

"Babe, gue janji gaakan ngelakuin hal tadi lagi, gue bakal setia Yan"

"Jangan pernah buat janji palsu sama gue Lix, tolong..." Mohon Byan.

Byan berbalik, dia berjalan keluar dari dalam kelas. Di ambang pintu dia sempat bertemu dengan The cool geng, namun dia mengacuhkannya dan buru-buru pergi.

The cool geng sempat melihat Byan yang pergi, mereka lalu menghampiri Felix dengan wajah tak berdosanya kini membuka bekal yang diberikan Byan barusan.

"Gila bro, brengsek kelas kakap" Pasha geleng-geleng kepala melihat wajah santai Felix.

"Ketauan lagi lu bro, hah?" Tanya Pasha.

"Biasalah" jawab Felix santai. "Gampang bujuk dia mah" lanjutnya.

LUCKY WITH YOU  (PondPhuwin) ~END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang