-
-
-
-
-Happy reading ~~
Klikkk....
Pintu ruangan terbuka.
Lyodra masuk kedalam ruangan remang minim pencahayaan, di ruangan tersebut hanya ada satu lampu sorot yang menyala, lampu itu menyorot sosok seorang pria yang nampak terikat di sebuah kursi.
Pria itu nampak tak berekspresi dan terus memperhatikan Lyodra yang kini berjalan kearahnya sambil membawa nampan berisi makanan.
"Sorry Pat, lu pasti laper ya. Gue beli makanan buat lu" ucap Lyodra menatap dalam kedua mata Patra yang sebenarnya adalah Oscar.
"Demi dapetin orang yang lu suka, lu harus melangkah sejauh ini?" Tanya Oscar yang wujudnya kini masih menyerupai Patra.
Lyodra menggenggam erat nampan yang dia bawa, tatapan khawatirnya kini berubah menjadi tatapan marah.
Oscar tersenyum miring.
"Huh, cara lu terlalu sampah!"
PRAANGG!!
Lyodra membanting nampan berisi seporsi makanan itu. Dia kini menatap Oscar tajam.
"Shut up!" Bentak Lyodra. "Kalo gue ga lakuin hal itu, gue gabakal bisa dapetin lu Patra! Gue udah susah payah buat dapetin perhatian lu!"
"Dengan cara membunuh?" Oscar menaikkan sebelah alisnya.
Lyodra mengepalkan tangannya kuat.
"Cih, gadis pencari perhatian. Dari kecil lu emang suka caper kan? Karna adek lu lebih di perhatiin ortu lu?" ucap Oscar.
"Dari kecil lu selalu jauh selangkah di belakang Lyora, lu selalu kalah karna lu gamau berusaha. Gadis bodoh pencari perhatian!" Tegas Oscar.
"Berisik! Tau apa lu soal gue sama Lyora!" Bentak Lyodra.
Oscar kembali tersenyum miring. "Huh, gue tau semuanya"
"BERISIK!!!" Teriak Lyodra, dia menutup kedua telinganya.
"HAHAHAHAHAHAHA" Oscar tertawa kencang, keheningan di ruangan itu kini di isi dengan suara tertawa Oscar.
AAAAAAAAAAAAA!!!!!!
Lyodra berteriak kencang, dia mengeluarkan sesuatu dari saku jaketnya, itu adalah sebuah pistol, dia mengarahkannya kearah Oscar.
Oscar menghentikan tawanya seketika, namun tatapannya masih tajam kearah Lyodra.
Oscar lagi-lagi tersenyum miring, kini dia menaikkan sebelah alisnya.
"Yakin bisa membunuh saya?"
Lyodra menatap tajam Oscar, dia perlahan menarik pelatuk pistol itu.
Kini tatapan Oscar berubah menjadi memelas, matanya kini berkaca-kaca.
"Kau akan membunuh orang yang kau cintai Lyodra? Kau akan membunuhku, hum?"
Lyodra menghentikan jarinya yang akan menarik pelatuk pistol. Dia melihat tatapan memohon dari Patra.
"Coba pikirkan lagi.... Kau sudah payah mendapatkan saya kan? Kalau kau membunuh saya kau tak akan mendapatkan hasil apa-apa" ucap Oscar.
Lyodra menghela nafas kasar, dia menurunkan pistolnya.
"Gaada makanan malem ini buat lu!" Tegas Lyodra.
Setelah itu Lyodra berbalik dan berjalan menuju pintu ruangan, namun belum sempat keluar dari dalam ruangan, dia kembali mendengar suara Patra alias Oscar itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/355510739-288-k54022.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKY WITH YOU (PondPhuwin) ~END~
FantasyKalian percaya pada kutukan? . . . Oscar, Sang Malaikat pengutuk datang ke bumi untuk mengutuk seseorang atas perintah Sang Dewa. Suatu hari Dewa menyuruhnya turun ke bumi untuk mengutuk seorang pemuda, namun sesaat setelah dia mengutuk pemuda terse...