LWY | 11

760 63 0
                                    

-
-
-
-
-

Happy reading ~~

Seorang pria membuka pintu sebuah ruangan dengan cahaya merah yang memenuhi ruangan. Penampilannya nampak berantakan, banyak bekas lipstik di sekitar wajah dan lehernya, lipstik itu membentuk bibir seseorang.

Pria itu nampak tersenyum miring, dia berjalan melewati banyaknya foto-foto seorang gadis tanpa busana hasil fotonya sendiri. Hingga akhirnya dia berhenti pada sebuah foto yang menampilkan seorang gadis cantik yang pria itu foto saat dia tak sadarkan diri karna pengaruh alkohol, di foto itu terlihat pakaian yang di kenakan gadis itu sudah acak-acakan, begitu juga dengan rambutnya, namun pria itu masih membiarkan gadis itu tertutup tak telanjang seperti wanita yang lain.

Pria itu meraih foto gadis itu, dia lalu memandang dalam-dalam wajah gadis dalam foto itu.

"Padahal dia favorit saya, kenapa kamu mati begitu cepat gadis cantik" ucap Pria itu dengan suara beratnya.

"Saya hanya menyuruhmu menggugurkan kandungannya, apakah sesulit itu hingga kamu harus mengakhiri hidupmu, cih"

Pria itu mengembalikan foto gadis itu ke tempat semula. Dia lalu meletakkan foto wanita baru di sebelah gadis itu.

"Matthew, aku belum puas. Kenapa kamu lari kesini?"

Pria itu berbalik, dia tersenyum manis pada wanita yang berada di ambang pintu itu. Wanita itu percis sama seperti yang ada dalam foto yang baru saja di letakkan pria itu.

Matthew Alexander, dia berjalan mendekati wanita itu dan mendorong perlahan tubuh wanita itu untuk keluar dari ruangan pribadinya.

Sambil berciuman panas dengan wanita itu, tangan Matthew menyempatkan untuk menutup dan mengunci pintu ruangan itu, lalu dia membawa gadis itu kembali ke kamarnya dan kembali melakukan sesuatu yang sudah dia lakukan pada puluhan gadis yang jatuh hati padanya. Ya, hal itu adalah Sex.

Menjijikan. Mungkin itu adalah kata yang akan di ucapkan orang-orang jika dia mengetahui sifat asli Matthew. Dia sudah banyak meniduri gadis-gadis yang tertarik padanya, dia juga selalu memotret gadis-gadis yang dia tiduri tanpa busana itu laku mengoleksinya di ruangan pribadinya itu.

Di balik sifat busuknya itu, sebenarnya sudah ada seseorang yang memenangkan hatinya, namun dia bukanlah seorang perempuan. Dia sudah lama menaruh hati pada orang itu, dan tak sekalipun dia pernah menyakiti orang yang dia cintai itu, bahkan dia menutup rapat-rapat sifat buruknya ini dan menampilkan sifat baiknya saja pada orang itu.

Matthew adalah seorang Mahasiswa fotografi yang sangat menyukai potret, selain itu dia juga menyukai Sex sejak awal tahun menjadi seorang mahasiswa, jadi Matthew berusaha memikirkan cara untuk menggabungkan dua hal yang dia sukai itu hingga akhirnya dia memilih mengoleksi foto-foto telanjang orang-orang yang sudah dia tiduri.

⏳⏳⏳

"Patra memang sudah seperti ini sejak dia kehilangan sahabat perempuannya" ucap Permata.

"Tante, kalau boleh tau. Siapa sahabat perempuan Patra?" Tanya Putera penasaran.

Permata tak langsung menjawab, dia menoleh kearah Patra yang masih tertidur diatas ranjangnya.

"Namanya Lyora" jawab Permata.

"Lyora? Putera tadi sempat meracau memanggil nama Lyli Tante"

"Ya, itu nama panggilan khusus yang Patra berikan pada Lyora" Permata kembali menatap Putera.

"Kasihan sekali gadis itu, dia bunuh diri karna patah hati" ucap Permata.

"Parah hati kenapa Tante?"

"Dulu Lyora menyukai seorang alumni yang baru saja menjadi mahasiswa baru, alumni itu lumayan famous pada jamannya, tak heran kenapa Lyora bisa sangat menyukai alumni tersebut. Patra sempat melarang Lyora untuk berhubungan dengan alumni itu, dia punya firasat buruk. Benar saja, tak lama setelah Patra memberitahu Lyora bahwa alumni itu tak baik, Lyora di kabarkan bunuh diri melompat dari atas gedung"

LUCKY WITH YOU  (PondPhuwin) ~END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang