-
-
-
-
-Happy reading ~~
Matthew memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah, dia lalu turun dari mobil disusul oleh Putera.
"Dimana acaranya?" Tanya Matthew pada Putera.
"Di lapangan tengah ka Matt" jawab Putera.
"Yaudah kamu duluan aja ya, Ka Matt harus nunggu temen Ka Matt dulu"
"Oh oke ka, kalo gitu sampe ketemu di lapangan tengah yaa"
"Bye ka Matt!" Pamit Putera.
Matthew balas melambaikan tangannya sambil tersenyum kearah Putera.
Setelah Putera pergi, Matthew nampak tengah menelpon seseorang lalu dia berjalan keluar dari dalam sekolah.
⏳⏳⏳
Sebelum ke lapangan, Putera lebih dulu menuju kearah kelas. Dia ingin membantu teman-temannya.
Glen si ketua osis mengusulkan untuk membuat bazar khusus kelas 12. Bazar tersebut diadakan bersamaan dengan festival sekolah, seluruh kelas 12 ikut berpartisipasi, dan hasil dari bazar itu rencananya akan di sumbangkan ke panti-panti seperti panti asuhan dan panti jompo.
Saat memasuki kelas Putera melihat teman-temannya sudah sibuk bergotong royong memindahkan barang dan makanan yang akan kelas mereka jual.
"Sar" panggil Putera.
Sarah yang tengah sibuk mencatat pengeluaran dan menceklis barang-barang yang di bawa para murid akhirnya menoleh kearah Putera.
"Bantuin Put, pindahin itu alat-alat lukis nya" ucap Sarah.
Putera yang hendak bertanya akhirnya mengurungkan niatnya, dia menurut untuk membantu teman-temannya terlebih dahulu.
Putera kebagian membawa canvas lukis yang berukuran cukup besar, dia sebenarnya tak terlalu tau rencana kelasnya untuk bazar, dia akhir-akhir ini sibuk bersama Patra.
Saat akan menuruni tangga, sebuah tangan tiba-tiba saja terulur memegang canvas tersebut. Putera menoleh kearah orang tersebut.
"Patra.."
Patra tersenyum kearah Putera, dia dengan sigap membantu Putera membawa canvas tersebut.
Jujur saja, Putera sempat terpana melihat penampilan Patra, menurutnya pakaian dan aksesoris yang sekarang tengah di kenakan Patra sangat cocok untuk pria itu. Siapapun yang akan melihat Patra sekarang pasti terpesona.
Jantung Putera berpacu dengan cepat, dia benar-benar tak bisa mengendalikan perasaanya.
Mereka berdua akhirnya sampai di tenda bazar kelas 12-A yang sudah dia sediakan osis sebelumnya. Lalu mereka berdua menyerahkan canvas putih polos itu pada Daniel.
Rencananya Daniel akan melangsungkan live melukis, dia ingin menggunakan bakatnya. Juga dia memiliki ide untuk menjual beberapa karya lukis yang sebelumnya pernah dia lukis, seluruh hasil penjualannya akan langsung di serahkan ke pihak osis untuk di sumbangkan.
Selain live lukis dan menjual lukisan, 12-A juga menjual beberapa dessert yang di buat Sarah juga teman-teman perempuan lainnya. Mereka juga akan menyerahkan hasil penjualan mereka pada pihak osis untuk di sumbangkan.
Putera menggaruk tengkuk belakangnya, dia sebenarnya gugup berhadapan dengan Patra sekarang.
"Jangan lupa liat gue tampil ya" ucap Patra.
"A-ah? O-oh oke" gugup Putera, dia tak berani menatap kedua mata Patra.
Patra terlihat bingung dengan sikap aneh Putera, dia berusaha menatap wajah Putera yang menunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKY WITH YOU (PondPhuwin) ~END~
FantasyKalian percaya pada kutukan? . . . Oscar, Sang Malaikat pengutuk datang ke bumi untuk mengutuk seseorang atas perintah Sang Dewa. Suatu hari Dewa menyuruhnya turun ke bumi untuk mengutuk seorang pemuda, namun sesaat setelah dia mengutuk pemuda terse...