Teriakan heboh terdengar di tengah malam di sebuah arena balap liar karena seorang pemuda yang berhasil memenangkan balapan untuk yang kesekian kalinya.
"Lo hebat rel" ucap galaksi. Salah satu sahabat kairel
"Skuyyy.. traktirannya yo" ucap Zora
"Alahh bacot lo gak bermutu" sungut zergan
Seorang pemuda yang tanding balapan dengan kairel menghampiri mereka berempat. Ketika berdiri di hadapan kairel entah kenapa dia merasakan seolah olah dia punya hubungan dengan pemuda di depannya ini. Namun dia menepis perasaan itu.
"Ini hadiah lo" ucap seorang pemuda yang dikalahkan oleh kairel
"Makasi. Lain kali kalah lagi ya bang"
"Ck. Dasar bocah"
"Bocah gini gue yang terganteng didunia"
"Hm"
"Dinginnya melebihi kutub selatan uy" bisik zora kepada zergan
"Alah bacot lo. Ayo balik dah malam banget nih. Takut gue ketahuan kabur dari mansion" ucap zergan
"Dasar penakut" ejek zora
"Elehh.. lo juga sama. Nanti ketahuan lo dikurung selama seminggu oleh abang sulung lo mampus" ucap kairel
"Gue gak takut tuh. Lagian abang sulung gue masih di luar negeri jadi dia gak bakalan tau" elak zora pada sahabatnya
"Zora lihat dibelakang lo" ucap kairel merasa was-was ketika melihat siapa yang berdiri dibelakang zora
"Kalaupun abang sulung gue tau, gua akan tonjok tuh wajah temboknya biar mampus" ucap zora penuh percaya diri dan menghiraukan peringatan dari kairel. Kairel mendengus mendengar ucapan zora sahabat laknatnya itu yang punya mulut licin dan selalu ngomong ceplas ceplos
"Emang kalo abang sulung lo beneran ada disini lo bakalan berani tonjok wajah dia?" Ucap zergan menantang zora ketika dia mengetahui siapa pria yang berdiri si belakang zora dengan menatap zora tajam
"Gak percaya gue" sahut kairel. Zora dan zergan, mereka berdua memang sering adu bacot dan tidak ada yang mau kalah diantara mereka.
"Lo ngeremehin gue?" Ucap zora gak mau kalah
"Iya.. karena muka lo kurang meyakinkan" sahut galaksi memanas manasi zora. Galaksi memang irit dalam berbicara namun sekalinya bicara nusuknya sampe 7 kilometer
"Emang kalo misalkan abang sulung lo tiba-tiba ada disini lo bakalan berani nonjok mukanya?" Ucap kairel dengan senyum menjengkelkannya
"Oke.. lo semua lihat aja ketika abang sulung gue ada sekarang gue akan beneran tonjok wajah datarnya itu. Tapi masalahnya abang sulung gue masih di luar negeri jadi gue gak bisa nonjok wajahnya" ucap zora membela diri. Mana berani dia beneran nonjok muka abang sulungnya yang ada dia pindah alam
"Lihat dibelakang lo goblok" ucap galaksi
"Emang dibelakang gue ada apaan? Orang tempat balapan dan orang orang gak jelas" sahut zora sinis
"Lihat dibelakang lo tolol" ucap kairel tak habis pikir dengan sahabatnya zora
Zora berbalik dan melihat kebelakang dan betapa terkejutnya dia ketika melihat abang sulungnya berdiri dengan wajah datar dan dinginnya serta tatapannya yang sangat tajam menatap adik bungsunya
"Tuh abang sulung lo ada di depan lo. Jadi gak yang lo ucapin tadi?" Ejek zergan dengan senyum yang menyebalkan
Seketika semua sahabatnya tahan tawa ketika melihat ekspresi zora yang seperti patung
"A-bang" ucap zora yang masih syok dan langsung berbalik menghadap ke sahabatnya
"Lo pada kenapa gak bilang kalo abang gue ada di belakang gue goblok?" Bisik Prustasi zora pada sahabat laknatnya itu
"Yaahh gue pingin bukti dari ucapan lo tadi" ucap kairel lagi
"Sialan lo" ucap zora dan dia kembali berbalik dan diam sambil menatap mata tajam abang sulungnya
"Kenapa diam? Jadi tonjok muka abang?" Ucap abang sulung zora. Seketika semua sahabatnya tahan tawa. Kalo sampe mereka tertawa bisa gawat urusannya
"Berani kabur diam-diam dan balapan hmm?" Ucap Wiliam Smith abang sulung zora dengan suara yang terdengar sangat mengerikan di telinga mereka berempat
"Abang kok udah sampe? Bukannya abang bilang di luar negerinya 5 hari. Ini kan baru hari ke-3 hehe? Ucap zora dengan perasaan yang sudah tidak enak
"Kamu tidak senang abang pulang lebih cepat hm?" Ucap William lagi
"Ehehe bukan gitu maksud zora abang~" ucap zora sedikit merengek membuat para sahabatnya menatap zora jijik
"Pulang!" Ucap wiliam tegas dan terdengar tidak ingin dibantah
"Mampus" ucap kairel
"Rasain lo"
"Sepertinya kita gak akan ketemu 1 minggu"
"Diam bodoh" ucap kairel
"Pulang zora" ucap william
"Iya-iya bang!"
Zora merupakan anak bungsu dari keluarga smith yang berusia 16 tahun dan dia memiliki 4 abang dan yang sekarang memergoki dirinya di arena balap ialah abang sulungnya.
Galaksi merupakan anak tunggal dari keluarga faresta yang kini berusia 16 tahun dan zergan merupakan anak sulung dari keluarga agnibrata berusia 16 tahun yang sifatnya dingin, irit bicara namun terkadang absurd tentu saja ini dipengaruhi oleh sifat kairel dan zora. Marga keluarga ketiga sahabat kairel tidaklah dapat diremehkan. Mereka bertiga adalah keluarga terpandang dan sangat ditakuti di dunia bawah.
Kairel sendiri baru berisia 15 tahun dan merupakan anak yang dipungut oleh ayahnya ketika ayahnya tidak sengaja menemukannya dipinggir jalanan. Dan dia merasa sangat beruntung karena memiliki tiga sahabat yang selalu ada bersamanya yang mengganggapnya seperti adik mereka sendiri.
Mereka berempat sudah menjadi sahabat saat masih kelas 5 SD dan sekarang mereka sudah kelas 10 menengah atas. Dan mereka selalu satu sekolah dan sekarang mereka juga 1 sekolah dan satu kelas tentu saja mereka bisa 1 kelas karena orang tua galaksi merupakan donatur terbesar di sekolah mereka sekarang yaitu sekolah La Cartha Internasional High School yang merupakan salah satu sekolah elite di dunia. Apakah yang akan terjadi selanjutnya pada kairel?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kairel Alkantara Anderson
Teen FictionSeorang anak berusia 15 tahun yang suka balapan liar, tawuran, dan bolos yang hidup dengan seorang ayah yang tidak menyayanginya karena dia merupakan anak yang ia pungut di pinggir jalan. Apakah yang terjadi selanjutnya? . . . . . . Bukan cerita B×B...