Mungkin terlahir kaya adalah impian banyak orang. Mereka bisa melakukan apa pun yang mereka mau tanpa berpikir panjang.
Namun berbeda dengan gadis cantik yang satu ini. Meskipun terlahir kaya, cita-cita nya bukanlah menjadi CEO seperti ayah dan kakaknya.
Justru dirinya membuka usaha cafe penitipan anak.
Gimana maksudnya??
Jadi, cafe itu didirikan sebagai salah satu tempat penitipan anak yang sangat friendly. Bagi orang tua yang sibuk bekerja, bisa menitipkan anaknya disini tanpa perlu khawatir.
Kenapa dia menginginkan cafe itu?
Jawabannya hanya satu,
Dia menyukai anak kecil.
Sudah cantik, pintar, berhati mulia pula. Bukankah sudah pantas menjadi idaman para pria?
Namanya Kim (Yn). Gadis kelahiran 1995 itu memulai usahanya ketika berusia 23 tahun, tepatnya setelah lulus kuliah.
Kedua orang tuanya mendukung apa yang menjadi pilihan anaknya saat ini. Mereka tak ingin mengekang anak-anaknya, selama itu berada di lingkungan yang positif.
"Pagi ma, pa" sapa (Yn) ketika melihat kedua orang tuanya sudah duduk di meja makan
"Pagi sayang"
"Pagi nak"(Yn) duduk di samping ibunya dan mulai mengambil sarapannya.
"Bang Suho mana ma?"
"Kamu ini, mereka pengantin baru udah biarin aja"
(Yn) menahan tawanya ketika mendengar penuturan dari ibunya itu. Ia kemudian melanjutkan sarapannya.
Ya.
Kemarin Suho dan Irene baru saja melangsungkan pesta pernikahannya."Hari ini kamu mau kemana nak?" tanya ayahnya
"Seperti biasa, jaga cafe"
"Kamu ngga pengen apa nerusin kerjaan papa?"
(Yn) menghentikan sarapannya dan menatap ayahnya sendu.
"Pa, aku gasuka kerja jadi CEO gitu. Aku pengen kerja yang memang sesuai keinginan aku"
"Iya, iya, papa cuma tanya aja. Papa juga gamau maksain kamu"
"Makasih papa sama mama udah mau ngertiin aku"
Kedua orang tuanya tersenyum melihat anak bungsunya itu.
"Pagi semuanya"
Mereka menatap kedua pengantim baru yang baru saja keluar dari kamar.
"Selamat pagi nak"
"Selamat pagi pengantin baru"
Suho menatap adiknya kesal, sedangkan Irene hanya tersenyum malu.
"Ayo kalian sarapan, gausah diladenin adik kamu"
Suho dan Irene pun segera mengambil sarapannya dan beberapa kali juga mengobrol dengan keluarganya.
"Oiya ma, pa, aku mau buka toko roti, boleh ngga?" tanya (Yn)
"Ya boleh dong. Lagian roti buatan kamu enak kok" ucap ibunya
"Papa juga setuju. Tapi ngga akan ganggu kegiatan kamu di cafe anak itu kan?"
"Aku bisa atur kok pa"
"Udah nemu tempatnya?" tanya Suho
"Ada beberapa tempat yang udah aku lihat sih. Tapi masih mikir lagi"
"Kalau kamu butuh sesuatu, biar kakak yang bantuin dek. Lagian kakak juga gaada kerjaan"