Mas Suami [Jaehyun ft (Yn)]

24

Sinar matahari mulai menyinari bumi. Sedangkan pasutri baru ini masih nyenyak dengan tidurnya.

Perlahan Jaehyun mulai membuka kedua matanya. Ia melihat sang istri yang masih nyenyak dalam pelukannya.

Jaehyun tersenyum melihat wajah polos (Yn) yang terlelap itu. Sangat lucu baginya. Tak berselang lama, (Yn) mulai membuka kedua matanya.

"Good morning istri"

(Yn) yang mendengar itu tersenyum.

"Selamat pagi mas suami"

Jaehyun ikut tersenyum salting mendengar (Yn) memanggilnya mas suami.

"Panggil aku gitu terus bisa? Kayaknya lebih buat aku bahagia"

"Apaansih mas, udah ah kamu mandi dulu sana. Aku mau masak dulu"

"Iya. Nanti setelah anterin Min Jae kita juga langsung berangkat ke bandara"

"Iya"

(Yn) beranjak ke dapur untuk memasak sarapan hari ini. Sedangkan Jaehyun membersihkan tempat tidur sebelum beranjak mandi.

Di dapur terlihat masih sepi, padahal biasanya sudah ada sang mertua. Mungkin mamanya itu masih belum bangun, pikirnya. Ia pun segera membuat sarapan sederhana dengan bahan yang ada.

Hampir 20 menit berkutat di dapur, tak lama kemudian ibu mertuanya datang.

"Yaampun sayang, maaf ya mama telat bangun"

"Gapapa ma, udah mau selesai kok ini"

"Biar mama lanjutin ya, kamu bangunin Min Jae sana terus siap-siap katanya mau ke Bali"

"Beneran gapapa ma?"

"Iya gapapa, daripada kalian telat"

"Yaudah ma aku bangunin Min Jae dulu"

(Yn) pun beranjak untuk ke kamar Min Jae. Terlihat anak kecil itu masih terlelap dalam tidurnya.

(Yn) pun mendekat dan duduk di tepi ranjangnya. Ia mengusap surai anaknya itu dengan lembut.

"Min Jae, bangun nak. Udah pagi waktunya sekolah"

Beruntungnya Min Jae bukanlah anak yang sudah dibangunkan. Terbukti saat ini anak itu sudah mulai membuka kedua matanya perlahan.

"Selamat pagi anak tampan"

"Ehmm, pagi buna"

"Bangun dulu yuk, habis itu mandi"

"Iya"

Setelah anak itu benar-benar terbangun, (Yn) mulai membuka gorden dan juga jendela kamar anaknya.

Setelah itu (Yn) menyusul Min Jae ke kamar mandi, meskipun Min Jae sudah bisa mandi sendiri, tetapi (Yn) takut terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Buna ngapain kesini? Jae mau mandi"

"Buna mandiin ya"

"Gamau. Jae udah besal mau mandi sendili"

"Beneran gamau buna temenin?"

"Iya bunaa"

(Yn) pun tersenyum dan bergegas meninggalkan kamar mandi. Ia memilih membereskan tempat tidur Min Jae dan menyiapkan seragam anaknya.

Tak lama kemudian, Min Jae keluar kamar mandi dengan memakai handuknya.

"Buna, aku udah selesai"

(Yn) menoleh dan tersenyum. Ia menyamakan tingginya dengan sang anak dan membantu Min Jae mengeringkan tubuhnya.