03

902 70 1
                                    

Kini Jaehyun berada di dalam mobil bersama ibu dan anaknya untuk kembali pulang ke rumah.

"Jae, kalau kamu mau, kita bisa titipin Min Jae di tempat tadi. Biar Min Jae punya banyak temen"

"Tapi ma, emang disana aman? Mama tau sendiri berita sekarang banyak banget penganiayaan anak-anak"

"Mama jamin disana aman. Kamu tau, tadi waktu baru dateng, Min Jae itu kayak takut banget lihat anak-anak lain. Tapi (Yn) dengan telaten bantuin Min Jae biar berbaur sama anak lainnya. Mama gamau Min Jae nantinya jadi anak yang gamau bergaul"

Jaehyun terdiam ketika mendengar kembali nama itu.

Disisi lain Jaehyun juga tau jika anaknya ini memang jarang berkumpul dengan teman sebaya nya karna memang teman Jaehyun masih banyak yang lajang dan ada yang baru saja menikah.

"Nanti aku pikirin lagi ma"

"Yaudah kalau gitu. Min Jae-ya apa kamu senang hari ini?"

Anak kecil itu menatap neneknya dan tertawa sembari mengangguk. Jaehyun yang melihat itu ikut tersenyum.

"Ante cantik aik"

"Tante cantik?" tanya Jaehyun

"Mungkin maksudnya (Yn). Min Jae mau kesana lagi"

Min Jae membalas dengan anggukan semangat.

"Ayah, Jae au kecana agi. Jae au ain ma temen"

"Tuh liat, anak kamu aja seneng"

"Iya, iya. Min Jae main disana gapapa kok"

"Acikk"

Sesampainya di rumah, Jaehyun dan ibunya duduk di ruang tamu menemani Min Jae menonton kartun kesukaannya.

"Jae"

"Hm?"

"Kamu gaada niatan nikah lagi?"

Jaehyun menatap mamanya bertanya.

"Kenapa tiba-tiba nanya gitu?"

"Mau gimanapun, Min Jae butuh sosok ibu"

"Kan ada mama"

"Beda. Mama ini neneknya"

"Ma, ngga semudah itu buat cari istri baru. Apalagi aku duda anak satu"

"Kenapa ngga sama (Yn) aja?"

Jaehyun terkejut mendengar tawaran ibunya itu. Ia berdecak kesal menatap ibunya.

"Ma, aku sama dia baru aja kenal. Lagian dia masih muda mana mau sama duda"

"Kamu itu tampan, siapa yang berani nolak anak mama ini"

"Ma, aku mau istri yang memang menerima aku apa adanya. Bukan cuma karna ketampanan dan kekayaan aku"

"Yaa kalian kenalan dulu lebih dekat"

"Ma, orang tua (Yn) juga pasti maunya (Yn) sama orang yang lebih baik dari aku"

"Kata siapa? Mama berani ngomong gini karna mama nya (Yn) yang kasih ide"

Jaehyun terdiam. Mamanya (Yn) yang memberi ide untuk menjodohkan keduanya? Apa tidak salah?

Anaknya masih perawan dan justru ingin dijodohkan dengan dirinya yang duda?

"Aku ke kamar dulu ma"

"Pikirin lagi ya nak"

Jaehyun tak menggubris ucapan ibunya itu dan memilih masuk ke dalam kamar.

Sedangkan (Yn) kini berada di kantornya bersama ibunya. (Yn) duduk di sofa sembari memainkan ponsel dan memakan camilannya, sedangkan ibunya duduk santai di samping sembari membaca majalah.

Mas Suami [Jaehyun ft (Yn)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang