Hari terus berlalu seperti biasa. Jaehyun yang masih disibukkan dengan pekerjaannya, begitupun dengan (Yn) yang sedang gembira karna pendapatan kedua toko yang sangat stabil bahkan bisa dibilang cukup meningkat. Min Jae yang kini juga sudah disekolahkan di Taman Kanak-kanak.
Sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibahas antara dua keluarga, bahwa hubungan Jaehyun dan (Yn) akan dibawa langsung ke jenjang pernikahan.
Dimana pernikahan itu akan berlangsung sekitar 2 minggu lagi. Bukan maksud hati ingin terburu-buru menikah. Tapi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Terlebih lagi umur Jaehyun dan (Yn) yang sudah cukup matang untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan. Selain itu kondisi ekonomi dari kedua belah pihak yang memang sudah mumpuni. Bahkan kondisi mental kedua calon mempelai yang memang sudah siap lahir dan batin.
Jadi mau tunggu apalagi?
Semua urusan pernikahan diurus sendiri oleh kedua mempelai. Bukan berarti keluarga tidak mau membantu, tapi (Yn) bilang "Ini pernikahan pertama aku ma, pa, jadi aku mau semuanya aku urus sendiri biar berkesan. Nanti kalau aku butuh bantuan pasti aku bilang kok ke mama sama papa"
Jaehyun juga tidak menolak permintaan (Yn) yang ingin mengurus pernikahan sendiri. Karna Jaehyun paham bagaimana rasanya untuk mempersiapkan pernikahan pertama, meskipun ini yang kedua baginya.
Siang ini rencananya Jaehyun akan mengajak (Yn) makan siang bersama. Setelah itu akan menjemput Min Jae disekolah bersama.
Saat ini Jaehyun tengah membaca beberapa proposal yang baru saja diterima perusahaannya.
"Jun Hee, gimana perkembangan perusahaan T1 otomotif?"
"Perkembangan perusahaan mereka semakin bagus dari sebelumnya. Mereka juga beberapa kali mengirim barang ke luar negeri. Berkat Pak Jaehyun yang mau berinvestasi di perusahaan T1, mereka semakin maju"
Jaehyun menutup proposal yang baru selesai dibacanya dan menatap Jun Hee.
"Bukan karna saya. Tapi kegigihan CEO mereka yang membuat saya mau berinvestasi disana"
Jun Hee mengangguk dan tersenyum mendengarnya.
"Jun Hee jangan lupa kosongkan jadwal saya 2 minggu lagi. Kalau bisa satu minggu full"
"Siap Pak. Untuk pernikahan Pak Jaehyun, ada yang bisa saya bantu?"
"Untuk sementara belum ada. Karna calon istri saya yang mau urus semuanya"
"Sepertinya Mbak (Yn) sangat semangat mengurus persiapan pernikahan kalian"
"Ini pernikahan pertamanya, udah pasti dia semangat dan mau yang terbaik"
"Kalau boleh tau Pak, apa bapak juga ngabarin ke Mbak Yeo Bin kalau mau menikah?"
"Buat apa? Bukannya dia yang menghilang dari saya?"
Jun Hee hanya diam tanpa mau membalas pertanyaan Jaehyun daripada membuat mood bosnya memburuk.
"Apa ada pekerjaan lain buat saya?"
"Tidak ada pak"
"Kalau gitu saya bisa pergi?"
"Silahkan pak"
Jaehyun pun bergegas meninggalkan kantor untuk menjemput (Yn).
Sedangkan (Yn) kini sedang berada di toko rotinya setelah hampir seminggu berada di cafe penitipan anak miliknya.
(Yn) menjaga kasir selagi karyawan lainnya sedang sibuk membuat dan menata roti yang baru saja jadi.
"Hai"