"Aku-- mulai sayang sama kamu"
Jaehyun tersenyum mendengar ungkapan yang keluar dari mulut gadis itu.
"Makasih"
"Untuk?"
"Sudah menyatakan perasaanmu"
Jaehyun kembali memeluk erat tubuh (Yn).
"Aku dengar orang tuamu sudah pulang"
"Hm, aku tadi menjemput mereka"
"Aku mau menemui mereka"
(Yn) melepaskan pelukan itu dan menatap Jaehyun terkejut.
"Buat?"
"Ya bertemu. Memperkenalkan diri sebagai calon suami kamu. Sekaligus membahas pertunangan kita"
"Bukannya kamu udah lamar aku di kantin--
"Aku ingin meresmikan hubungan kita di depan keluarga kamu dan keluarga aku"
(Yn) kembali tersipu mendengar ucapan dari Jaehyun itu.
"Mau kan?"
(Yn) hanya mengangguk sembari tersenyum.
"Kalau gitu, aku anterin kamu pulang"
"Eh, gausah. Kamu masih harus kerja. Lagian aku mau main ke rumah kamu, mama Jung bilang kalau Min Jae kangen sama aku"
"Semenjak ada kamu, Min Jae jadi lupa ayahnya"
(Yn) tersenyum melihat Jaehyun yang sedikit kesal itu.
Cup
(Yn) mencium pipi Jaehyun hingga membuat pria itu terkejut. Namun tak lama senyum Jaehyun kembali terlihat.
"Ayo aku anter"
"Tap--
"Aku bisa kerja dari rumah"
"Mana boleh kayak gitu?"
"Boleh. Aku bos nya"
"Dasar sombong"
"Sombongnya di depan istri sendiri gapapa"
"Belum istri"
"Jadi mau tunangan dulu apa langsung nikah?"
(Yn) berdecak kesal karna pria itu kembali menggodanya.
"Dasar buaya darat"
"Mana boleh ngatain suami gitu"
"Masih calon"
Jaehyun tertawa melihat gadis yang kesal itu.
"Coba dong panggil aku mas. Mas Jaehyun. Oh bukan, mas suami"
"Gamau"
"Kenapa?"
"Udah ah ayo pulang"
"Iya sayang"
Keduanya bergegas keluar toko tak lupa (Yn) mengunci pintunya. Jaehyun beberapa kali juga masih menggoda gadis itu.
Kedua tangan mereka saling menggenggam erat seolah hanya mereka berdua yang ada di dunia ini.