Hyun bin tengah berbincang dengan orang tua dan mertua nya, ketiga nya di temani rokok dan coffee. Ji-hu dan Hyun woo menghembuskan kepulan asap yang mereka hisap
"Eagle eye sudah musnah secara permanen" Hyun woo mengeluarkan ponselnya, ia menunjukan kabar dari kepala kepolisian Seoul
"Sisa satu, Jae wook bagaimana ?" Tanya Hyun woo, Ji-hu terkekeh
"Kau mau lihat kondisi manusia itu sekarang ?" Tanya Ji-hu, Hyun woo mengangguk
"But wait, appa. Pasti kepala kepolisian Seoul bertanya kan, siapa pelaku utama di balik eagle eye yang menyerang secara tiba tiba" Ucap Hyun bin, Hyun woo mengangguk
"Appa diberi wewenang sendiri oleh kepala kepolisian Seoul, dia memberikan kebebasan dan menyerahkan nya kepada appa. Kecuali eagle eye, appa menolak dan sama sekali tidak mau ikut campur atas mereka" Jawab Hyun woo, Hyun bin menganggukan kepala nya
dreettt dreettt
"Ya halo Woo bin" Ucap Hyun bin setelah ia menerima panggilan dari Kim woo bin
"Apa boleh saya memakai mainan baru saya tuan ?"
"Jangan dulu, tuan besar ingin tau kondisi manusia sialan itu"
"Baiklah, kami tunggu kunjungan nya kesini"
"Oke" Hyun bin mematikan sambungan telfon
"Semua masalah selesai, tapi adek" Lirih Hyun bin
"Kita harus terus berdoa, semoga adek cepat bangun dari koma nya"
Di sisi lain Rose tidak fokus dengan persiapan debut nya itu, beberapa kali ia menangis di sela sela kesibukan nya. Somi sendiri yang kini tengah mensupport Rose ikut merasakan kesedihan yang Rose alami, seharusnya Rose bahagia menjelang debut nya namun ia tidak bisa bahagia sama sekali
Bahkan kondisi teman teman Lisa pun sama, kini keenam nya tengah menjenguk Lisa. Mereka semua menatap Lisa dengan tatapan sendu nya
"Lili kenapa kau malah seperti ini, padahal kau anak yang sangat baik Li" Ucap Yeri
"Kita semua tau kebaikan mu itu seperti apa, tapi mengapa kau malah di serang oleh orang jahat" Lirih Ryujin
"Kita kan sudah sepakat akan pergi ke everland Li, kau mau mengingkari kesepakatan kita Li ?" Ryujin mengusap kepala Lisa
"Siapa yang berani melakukan ini padamu Li ?" Tzuyu mendongkak sembari mengusap air mata nya
"Lili cepat bangun, kami merindukan mu" Ucap Mark
"Mendengar atau tidak nya dirimu, tapi aku juga menginginkan hal yang sama dengan Mark. Aku ingin kau cepat bangun" Ucap Haechan
"Li tidur terlalu lama itu tidak enak tau, kau tau nanti kepalamu pusing" Jaemin tersenyum namun ia juga menangis
"Bangun Li, aku ingin bermain basket bersamamu"
"Wajahmu lebam, kau bertengkar kan ? Aku tau, pasti kau sempat melawan orang jahat itu kan Li. Aku bangga Li, kau sudah berusaha melawan mereka, tapi mereka curang mereka jahat"
Keenam teman Lisa itu terus mengajak Lisa berbicara namun nihil hasilnya tetap sama yang mereka dapatkan hanya bunyi dari alat monitor yang menampilkan detak jantung Lisa
Setelah bermenit menit berbincang keenam nya menghela nafas lesu, Lisa benar benar tengah dalam mode tidur panjang nya itu
"Lili kami pamit pulang okay, nanti kami menjenguk kamu lagi"
Keenam teman Lisa pun keluar dari ruang rawat intensif vip tersebut, keenam nya tersenyum kepada Son ye-jin yang menunggu di luar
"Aunty, kami pamit pulang. Terimakasih sudah mengizinkan kami menjenguk Lili" Ucap Ryujin, Son ye-jin mengangguk
![](https://img.wattpad.com/cover/348275913-288-k968860.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Adek Lala (Completed)
FanfictionDaily life seorang Lalisa atau yang sering disebut Lala atau adek oleh mommy, daddy dan ketiga kakak perempuan nya. ー start : september 2023 end : december 2023