6. Ersy's Birthday

41 7 6
                                    

"Setiap langkahku ... aku berharap mereka ada  disini, membimbingku sebagai bentuk kasih sayang dan rasa peduli."
-Rachelia Michella





...




"Aku bingung, Kak. Aku takut uangku ngga cukup buat beli kado untuk Kak Ersy." terang Rachelia.

"Papa emang ngga ngasih kasih sayang ke lo, tapi gue tau kalau kebutuhan uang lo tetap terpenuhi, ya walaupun cuman setengah dari uang yang Papa kasih ke gue dan Ersy, tapi gue rasa kalau lo nabung dalam kurung waktu 3 bulan aja, itu udah cukup buat beli kado disini!" ucap Chamry berjalan meninggalkan Rachelia yang masih diam.

...


"Pulang!" ucap Chamry dengan tegas.

"Ta-tapi, kak, aku belum beli kado nya,"

"Lo mau malu-maluin gue apa gimana sih hah?!"

"Ma-maaf, Kak. Tadi aku udah nemuin barang yang mau dibeli." kata Rachelia dengan nada bergetar.

Takut, tentu saja! Siapa yang tidak takut bila diharapkan situasi seperti ini. Seorang Kakak yang jarang mengajak Adiknya pergi bersama, namun saat sudah pergi mereka malah mengalami pertengkarangan. Di toko branded yang sedang dikunjungi oleh ramai orang. Dengan tega Chamry membentak Rachelia, tanpa memikirkan bagaimana perasaan Rachelia dan bagaimana pandangan orang lain terhadap mereka.

"Cepetan ambil! Gue ngga punya banyak waktu lagi!" kata Chamry berjalan meninggalkan Rachelia.

Chamry berjalan ke arah kasir untuk membayar tas yang sudah ia pilih sejak tadi. Sebuah mini lady bag berwarna pink, seharga Rp44jt

"Permisi, mas?" kata salah seorang pegawai yang bekerja di toko tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Permisi, mas?" kata salah seorang pegawai yang bekerja di toko tersebut.

"Ya?" jawab Chamry singkat.

"Tadi saya ngga sengaja lihat Adek masnya nangis, maaf jika saya lancang. Tapi sepertinya dia sedang banyak beban pikiran." ucap pegawai itu.

"Bukan urusan anda, Ibu Putri Ardilla! " tegas Chamry.

"Maaf, mas. Kalau gitu saya permisi, sekali lagi mohon maaf atas kelancangan saya." kata pegawai yang bernama Dilla itu.

"Saya ambil ini, Mbak!" kata Rachelia kepada kasir sambil memberikan sebuah lip glow berwarna pink. 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RETISALYA [RACHELIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang