05: penguasa

11 4 0
                                        


jam 9 pagi disekolah, semua guru sedang mengadakan pengumuman di lapangan, bersama dengan murid yang memenuhi lapangan, cia dan geng pun berada di sana, bima, adam dan... rey? dia masih belum kelihatan batang hidungnya.

"ini si rey kamana sih, molor kitu?"
tanya bima kepada adam, adam yang terlihat bingung pun menjawab "ga mungkin atuh bim, di siksa ku mamih na masih tidur jam segini mah"

tiba-tiba ada sebuah mobil mewah berwarna putih bersih masuk ke area lapangan, di saat semua murid dan guru sedang melakukan pengumuman.

salah seorang pria berpakain jas rapih turun dari pintu samping belakang mobil, semua guru lantas langsung berbaris guna menyapa dan menyalami pria tersebut, semuanya tampak sangat hormat kepadanya, murid-murid pun ikut menyapa pria tersebut.

lalu turun lah seorang pria muda berseragam, yang sepertinya semua murid dan guru kenal padanya.

"pah, naha ga bangunin" rey menegur gutomo yang sedang menyalami guru, rey keluar dari mobil sambil menenteng sepatu nya, semua murid heran kenapa rey bisa berada satu mobil dengan pria pemilik sekolah.

" eisttt kamana hungkul ai sia" tegur bima pada rey yang sedang sibuk memakan gorengan sambil menenteng sepatu, bima menjulurkan tangannya untuk mengajak tos, tentu itu sangat riweuh karena melihat tangan kanan dan kiri rey yang memegangi gorengan dan sepatunya.

"ke hela atuh salamannya, kagok euy"
ucap rey pada bima, bima pun langsung membantu membawakan sepatu rey, dan adam membawakan tas rey yang berada di dalam mobil.

"rey anak nya pak gutomo?, mampus deh gw, mana sering bentak dia lagi" ucap cia yang panik karena baru mengetahui rey anaknya pemilik sekolah.

bagaimana semua orang tidak bingung, selama ini rey menyembunyikan latar belakang keluarganya pada murid lain kecuali bima dan adam.

"hallo pak tomo selamat pagi"

"hallo pak"

"selamat pagi pak"

ucap para guru yang di salami pak gutomo itu, dan pada saat giliran pak suryono atau ayah nya bryan akan menyalami pak gutomo, beliau berkata sambil menepuk pundak nya pak suryo "tidak usah repot repot pak", dengan nada yang halus dan senyum yang ramah.

lalu pak prayoga selaku kepala skolah memberikan mic agar pak gutomo memberikan sepatah dua patah kata di hari itu.

isi penyampaian kata pak gutomo.

"assalamualaikum wr wb.

mohon maaf saya datang dalam waktu yang tidak tepat, dan terbilang tiba-tiba, namun kedatangan saya kemari bukan tanpa alasan, saya ingin bertemu dengan bryan beserta ayahnya, saya tunggu di ruang saya terima kasih"

"di ruang saya" pak gutomo memang memiliki ruang khusus di sekolah itu, biasanya di pakai untuk rapat bersama para guru.

"waduh ci, bahaya ini, jangan jngan lu bakal di keluarin beneran lagi" ucap putri.

"yawda lah gapapa gw terima kalo harus keluar, dari pada harus minta maaf sama anak dan ayah nya yang sama sama playing victim!" ucap cia berusaha tegar

"semua murid silahkan memasuki kelas nya masing masing"
kepala sekolah pada murid

gutomo tidak langsung pergi ke ruangannya, beliau menyuruh bu yani, pak suryono dan bryan untuk ke ruangannya terlebih dahulu.

gutomo menghampiri rey, bima, dan adam yang masih duduk di pinggir lapangan, "rey panggil pacar kamu, suruh ke ruang papah ya, papah mau ke kantin dulu, laper, kalian mau ikut?" ajak gutomo pada mereka bertiga

enemies to loversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang