Bagian 1. Para Tuan Muda Willem
Bagaimana jadinya jika vampir yang manis dan cantik diincar oleh empat pemuda manusia yang tampan di sekolah menengah atas?
"Hei, Ray. Lo di cariin tuh ama abkel-abkel disana." Seorang teman sekelas Ray menunjuk pada pintu ruangan kelasnya, dan melihat Hanrick melambai-lambai senang.
"Uh.. ya ampun. Serius gw bilang kan jangan beritahu gw kalo mereka nyariin lagi." Ray terlihat kesal kepada temannya itu.
Serius, ini gw juga ga tau kenapa empat bersaudara ini tiba-tiba naksir ama gw dan selalu datang ke kelas gw terus-terusan nyariin gw.
Bagaimana awal mula cerita itu terjadi?
Yah, secara ga sengaja mereka mengetahui rahasia identitas gw sebagai seorang vampir, dan mereka memanfaatkan itu buat ngancem gw.
Pliss gw gamau di bakar idup-idup kek di dongeng-dongeng. Gw juga ga ngerti apa tujuan mereka.
Ray beranjak dari bangkunya dan menuju abkel-abkel itu.
"Honey~! Ayo makan siang bareng." Ucap Hanrick dengan antusias.
Nampaknya mereka mengajak Ray untuk makan siang bersama.
****
Di suatu ruangan kelas tidak digunakan. Ruangan yang sepi dan berantakan, hanya terdapat beberapa meja beserta kursi yang tersebar tidak beraturan di sekeliling ruangan itu.Kelima pemuda itu sedang makan siang bersama disana..?
...
."Ayo gigit aku!" Hanrick menyodorkan tubuhnya dan melonggarkan kerah bajunya kepada Ray.
Ntah ini yang vampirnya gw atau mereka.. yang jelas-jelas maksa itu mereka.
Jangan bilang kalau mereka ini masokis?
"
Hey, santai dong. Lo itu kesannya kek maso tau ga sih?!" Ray mendorong wajah Hanrick menjauh dengan kedua telapak tangannya sembari memalingkan wajahnya yang malu.
"Kan gw yang jadi malu.." Ray bergumam. Padalah orang-orang ini yang bertingkah memalukan, tapi kenapa jadi Ray yang merasa malu sendiri?
Hanrick terpaku melihat wajah Ray yang memerah, ia semakin ingin menggodanya.
Namun sebelum melancarkan aksinya, Michael memotong adegan penting milik Hanrick.
Michael mendorong Hanrick menjauh dari Ray, dan ia menggantikan posisi Hanrick. Sembari berkata "Kalian kelamaan, jam istirahat bisa terbuang sia-sia." Ucap Michael yang sudah setengah telanjang menunggu giliran.
"Woy-!" Hanrick tampak kesal karena Michael menganggu dan menyingkirkannya begitu saja.
Melihat Michael yang tidak mengenakan atasan, Ray terlihat panik.
"Michael! Ngapa lo telanjang dada gitu?!" Ray semakin panik, pupil matanya bergetar.
"Pake nanya." Ucap Michael dengan wajah datar.
Michael mendekat, menggigit bibirnya hingga mengalirkan darah, lalu mengecup bibir Ray. Darah mengalir dari sudut bibir keduanya membuat Ray terkejut hingga menahan nafas.
"Lo gila ya?" Ray mendorong Michael menjauh.
Ray terpaku saat melihat bibir Michael yang berdarah dan menjadi bengkak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Bag [BL]
VampireManusia telah menjadi legenda bagi para vampir, bagaikan makhluk langka yang hampir punah. "Kau manusia yang nekat." Manusia hidup diantara para vampir dengan menyembunyikan identitas diri mereka demi menghindari ancaman. Manusia lemah dan rapuh, Ra...