Ch.4 - Kesepakatan

5.6K 419 17
                                    

"Mereka gila, mereka ingin membuatku menjadi p*lacur??"
Ray hanya dapat terdiam dan berpikir keras apa yang harus ia lakukan.

Para tuan muda tampaknya sangat menantikannya. "Apa yang kau tunggu?" Keluh Hanrick.
"..Oh- Haruskah aku membantumu?"

Hanrick mendekat pada Ray, lalu menyobek seragam kemeja sekolah milik Ray dengan mudahnya.
"Akhhh- apa yang kau lakukan?!" Ray mendorong Hanrick menjauh. Lalu menutupi dadanya yang terbuka.

"Huh? Aku hanya mencoba untuk membantumu." Sembari menelengkan sedikit kepalanya.

"Badji- ah tidak. Vampir ini benar-benar-!"
Ray menahan amarahnya untuk kesekian kalinya, tentu saja ia hanya dapat menahan. Ia tidak bisa melakukan apapun terhadap mereka.

"Ayolah~ kami tidak bisa menunggu lebih lama." Keluh Hanrick lagi.

".."
"Baik, hisaplah darahku." Ray membuka lebar lehernya di hadapan para tuan muda dengan cukup percaya diri.

"..." Keadaan menjadi cukup hening untuk sesaat.

"Hm- Pfft- hahaha!"
Keheningan itu dipecahkan oleh ketawa Hanrick.

"A-apa yang lucu?!" Ray tersipu malu karena reaksi Hanrick yang diluar bayangannya.

"Haha- Honey~ apakah itu yang disebut menggoda? Berusahalah untuk terlihat sedikit imut dan manis~"

Sebenarnya bagi para tuan muda, mangsa yang telah menurunkan kewaspadaannya di hadapan sang predator sangatlah menggoda. Untuk sesaat mereka hampir saja menerkam leher Ray.

Selagi Hanrick menggoda dan menjahili Ray, Michael memotong adegan itu. Ia menarik lengan Ray hingga Ray duduk di pangkuan Michael.

"Ah?!-" Ray terkejut akan tindakan tiba-tiba itu.

Michael menatap lekat pada Ray, lalu mendorong tengkuk Ray hingga bibir mereka saling bersentuhan.

Michael melumat bibir Ray dengan sangat intens, membuat Ray cukup terangsang tubuhnya bergetar. Berbeda dengan Michael yang memandangi Ray dengan tajam memperhatikan reaksinya tanpa ekpresi.

"Wow-wow~" Hanrick bereaksi melihat adegan panas itu tepat didepan matanya.

Kedua tuan muda tertua hanya cuek seakan tidak melihat apapun.

"S-sampai berapa lama ia akan terus menciumku?!" Ray dengan kuat mendorong bahu Michael menjauh darinya. Dengan nafas yang terengah-engah dan wajah yang memerah Ray menatap kesal wajah datar Michael.

"Pft- kau sangat payah dalam hal ini." Michael mengatakan itu dengan sedikit senyum tipis yang mengejek.

"Apa yang kau lakukan?! Aku merasa.. tubuhku panas dan aneh!" Ray terengah-engah dan bergetar diatas pangkuan Michael.

"Aku hanya memberikan afrodisiak melalui lidahku." Jawab Michael.

Ray merasa dirinya sangat panas, ia berusaha membuka bajunya. Namun tangannya segera ditahan oleh Michael. Ia mendekatkan wajahnya diantara leher Ray, lalu menjilatnya dengan lembut.

"Ahh- emm~" Tubuhnya bergetar hebat hanya dengan sedikit sentuhan kecil dari Michael.

Michael tampak menikmati reaksi itu, ia segera menancapkan kedua taring tajamnya menembus kulit Ray.

"Ahk- ah!" Ray merintih kesakitan.
Tubuh nya bergetar, ia berusaha mendorong dada Michael untuk menjauh. "I-itu sakit.. um-"

Michael menghisap dan meminum darah Ray yang panas mengalir melewati tenggorokannya.

Hanrick yang sedari tadi hanya menonton mulai tidak tahan.
"Haih, baiklah. Aku juga akan bergabung~" Hanrick mencoba untuk bergabung, ia mengambil kaki Ray lalu menarik celananya keatas hingga tampak kulit putih mulusnya.

Blood Bag [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang