Transformation

12 2 0
                                    

Kini earthquake berhadapan dengan cold sekali lagi, dari mereka akan ada yang menang dan yang kalah lagi sama seperti saat mereka muda dan memperebutkan kemenangan tetapi sekarang agak berbeda karena mereka tak memperebutkan gelar lagi, earthquake melawan cold untuk menyelamatkan dunia bukan untuk sebuah gelar

"Kau harus melakukan yang lebih baik dari itu jika kau ingin menyingkirkanku, Cold!" Ucap earthquake

"Aku punya urusan lain di lenganku!" Ucap cold lalu menggunakan kekuatan sihir hitamnya untuk membuka portal yang sama yang menjebak para prajurit Anacondrai

"Kau telah membuka dunia kutukan. Apa kau marah?!" Ucap earthquake sambil berpegangan di sebuah dahan pohon agar tak termasuk kedalam portal itu

"Kau menjadi lebih bijaksana di usia mu saat ini, earthquake . Tak ada yang bisa menyelamatkanmu, bawalah penyesalanmu di saat-saat terakhirmu, Lord Earthquake. Aku tahu akulah yang mengalahkanmu dan aku akan mengambil sedikit milikmu. Aku adalah Lord Cold!" Ucap cold dengan bangganya karena berpikir sudah mengalahkan earthquake

"Jangan pernah berpuas diri lebih dahulu!!" Ucap earthquake menggunakan tanaman rambat untuk mengikat kaki cold dan cold pun terbawa masuk juga ke dalam portal itu tapi uangnya dia sempat berpegangan di tanaman rambat lain tetapi itu pastinya tak akan bertahan lama lagi

"Kamu bodoh! kamu menarik kita berdua masuk!" Ucap cold

" Tidak, Hanya kau!" Ucap earthquake lalu menggunakan tanaman rambat lain dan memanjat keluar dari portal dunia lain itu yang kini menyedot cold masuk ke dalamnya dan setelah cold masuk portal itu pun menghilang

"Hah... Itulah kenapa aku selalu benci sihir" ucap earthquake lalu segera berdiri dan menghampiri putranya dan murid muridnya yang lain

Kembali ke tempat Thorn terlihat anak itu masih mencoba menghindar dari sang naga tanaman tetapi dia sama sekali tidak bisa menghindar dari naga itu yang membuatnya kini ketakutan

"Tapi itu ada tepat di depanku" ucap thorn masih coba untuk menghindari naga itu

"Kamu tidak takut pada naga, kamu dulu punya naga" ucap clo coba untuk mengingatkan thorn kalau anak itu harusnya tidak takut naga karena dulu dia juga memiliki seekor naga

"Aku takut dengan yang satu ini, ingatanku tidak mengingat semua kejadian masa laluku" ucap thorn mengaku kalau dia takut kepada naga yang berada di depannya sekarang

"Kamu harus ingat siapa dirimu, kamu adalah Hero hijau" ucap clo coba untuk mengingatkan thorn sekali lagi

"Aku bukan Hero hijau, aku hanyalah hanyalah replika. aku bukan Hero hijau..." Ucap thorn

"Kamu adalah Hero tanaman" ucap clo masih mencoba mengingatkan thorn siapakah thorn sebenarnya

"Tapi kekuatanku... Aku tidak bisa menghentikannya" ucap thorn coba untuk menghentikan kekuatannya untuk keluar tetapi itu tak berhasil dan kini disekelilingnya pun ditumbuhi oleh tanaman rambat

"Karena tidak ada apa pun di sana. Itu semua ada di kepalamu, pejamkan matamu, pejamkan matamu dan lihatlah tidak ada yang perlu ditakutkan" ucap clo meminta thorn untuk dia memejamkan matanya

"aku mendengarnya..." ucap thorn lalu memejamkan matanya

"Apa lagi yang kamu dengar?" Ucap Clo

"Aku bukan Hero hijau, aku bukan Hero hijau" ucap remaja hijau itu

"Lalu siapa kamu?" Ucap Clo

"Aku adalah hero titanium, aku... aku adalah hero titanium, dan kamu tidak ada di sini" ucap thorn mendapatkan keberaniannya lagi lalu naga itu pun tidak marah lagi dan menghilang dari pandangan thorn

"Ya, tingkat kecemasannya menurun, namun tingkat reaktor elemen mu meningkat. Thorn, pembacaan di dalam dirimu sangat tinggi" ucap clo benar benar berbahagia dengan keadaan thorn yang sekarang

"Aku adalah Hero titanium" ucap thorn sekali lagi

Sementara itu di kamp para pengguna kekuatan elemental terlihat halilintar, solar, ice, dan maripos membawa dua prajurit master viren yang berhasil mereka tangkap dan mereka pun memberikan dua prajurit master viren yang telah diikat itu kepada Flint sang master of metal

"Apa kalian menangkap viren juga" tanya Flint kepada mereka berempat

"Dia melarikan diri, tapi kita akan menemukannya" ucap halilintar dengan sangat yakin

"Apakah leaf sudah kembali?" Tanya solar kepada Flint dimanakah keberadaan sang Hero hijau alias thorn

"Remaja metal itu? aku belum melihatnya" ucap Flint menjawab

Earthquake pun sampai di kamp dan diapun langsung menghampiri tim nya. Terlihat baju bagian punggung earthquake telah sobek yang kini memperlihatkan tato Anacondrai nya

"Ayah!!" Ucap gempa lalu segera berlari ke arah ayahnya dan memeluknya

"Saya tidak melihat wakana atau blaze" ucap earthquake sadar kalau Wakana dan blaze belum kembali

"Katanya mereka sedang dalam perjalanan” ucap master of ghost menjawab

Tiba tiba saja entah kenapa earthquake merasa kesakitan dan tato Anacondrai di punggungnya mulai mengeluarkan cahaya ungu

"Ayah, ada apa?" Tanya gempa

"Aku tidak tahu" jawab earthquake sambil menahan rasa sakit di punggungnya

"Tato mu..." Ucap gempa yang melihat kalau tato di punggung ayahnya bersinar

"Sesuatu di dalam diriku, sesuatu sedang terjadi" ucap earthquake masih dalam keadaan menahan sakit

Sementara itu di tempat persembunyian viren terlihat viren berhasil menangkap Wakana dan mengambil permata amber dari tangan putrinya itu. Kini kapow dan chop yang selamat membantu tuan mereka untuk membaca mantra yang akan membuat master mereka berubah menjadi prajurit Anacondrai tetapi kata katanya sangat sulit diucapkan dan membuat lidah mereka berbelit belut

"Tidak!!" Ucap blaze tak tahan melihat wakana juga ikut kesakitan karena Wakana punya tato Anacondrai di punggungnya

"Bukan gloop tapi glop!" Ucap chop membenarkan

"Um... Master, bukankah seharusnya Cold yang membaca ini?" Ucap kapow mengingat kalau harusnya yang membaca mantra itu adalah cold bukan dirinya yang sebenarnya hanya penjaga biasa

"Tidak masalah! dia tidak ada di sini! teruslah membaca!" Ucap master viren memerintahkan kapow untuk tetap membaca lembaran kertas mantra itu

"Baiklah baiklah" ucap kapow lalu membacakan mantra itu lagi dan tiba tiba saja angin berwarna hijau berhembus di sekitar mereka

"Berhasil, berhasil!! selesaikan mantranya!!" ucap master viren yang senang karena akhirnya mantra itu bekerja dan dapat mengubahnya menjadi ular

Kapow tidak bisa menahan rasa sakit di tubuhnya lagi dan akhirnya diapun terjatuh tapi kini pembacaan mantra disambung oleh chop yang masih mencoba untuk menahan rasa sakit di tubuhnya. Blaze masih melihat ke arah Wakana, dia tak tega gadis itu juga menerima rasa sakitnya

"Blaze, jangan lihat aku" ucap Wakana sambil tetap menahan rasa sakitnya

"Lawan wakana! Lawanlah!" Ucap blaze menyuruh Wakana untuk melawan sambil dia mencoba melepas borgol yang mengikatnya menggunakan api karena kebetulan borgol itu tak terbuat dari Vengestone

"aku... aku tidak bisa" ucap Wakana masih coba untuk melawan tetapi tidak bisa

Mantra pun bekerja dan kini viren telah berubah menjadi setengah ular berwarna ungu bahkan Wakana juga kini menjadi setengah ular sama seperti dirinya

"Sekarang aku adalah prajurit paling kuat yang pernah memerintah pulau rintis hahahahahaha!!!!!!" Ucap viren yang kini telah berubah menjadi setengah ular lalu diapun tertawa jahat karena sebentar lagi dia akan menguasai pulau rintis










To be continued

Hero Elemental Master (Elements Tournament (season 4))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang