CHAPTER 3

1.1K 235 39
                                    

Hai sayang ❤️
Jangan lupa untuk Vote dan Comment.

.
.
.

☀️🌻

Selamat membaca ❤️

.
.
.

Kana sedikit terkejut, saat Joss mengusap sudut bibirnya-- di mana hal tersebut, membuatnya refleks menarik diri.

"Ah, maaf. Ada noda toping di sekitar bibirmu." Ucap Joss bersama senyuman hangat. "Kamu menyukai cake nya?"

Si manis mengangguk pelan, jujur ia berdebar karena hal tersebut.

Ayolah!
Joss adalah salah satu Guru yang cukup populer di sekolahnya, Guru baru berparas tampan yang baru saja menjadi bagian dari sekolah sejak dua minggu lalu. Banyak siswi di sekolah yang mengagumi paras tampan seorang Joss, bahkan betapa ramahnya pria itu.

Kana menggelengkan kepala, mengalihkan pandangannya seraya mengembalikan fokusnya.

"Kana, apa kamu ingin tambah lagi?"

"Um, tidak Khun. Terima kasih banyak."

Joss mengulas senyuman, menatap gemas pada reaksi canggung murid manisnya.

Di waktu bersamaan, Miu mengepal kedua tangannya-- tatapannya bahkan masih tidak terlepas dari murid manis di sebrang sana.

"Miu? Apa kamu baik-baik saja?" Ucap seorang wanita bernama Lucy-- yang sejak tadi menyaksikan bagaimana ekspresi Miu.

Seperdetik itu, Miu mengambil ponsel dari dalam sakunya-- mengetik pesan dengan ekspresi kesalnya.

Ya, Miu mengirim pesan untuk Kana saat itu juga.

Kitten.

Temui aku di depan toko buku kemarin.
10 menit dari sekarang.

.

Di sebrang sana, Kana segera mengambil ponselnya di atas meja-- saat satu notifikasi tertulis di layar utama.

"Kana?" Joss mengerutkan kedua alis, menatap Kana yang terlihat cemas.

"Khun Joss, maaf. Sepertinya aku harus pergi, terima kasih banyak atas hari ini." Ucapnya, seraya beranjak dari duduknya-- yang lalu meletakan beberapa lembar uang ke atas meja. "Aku permisi dulu."

"Kana, tunggu." Joss turut beranjak, yang lalu berlari mengejar Kana.

Ayolah, di luar sana masih hujan, meski tidak sederas beberapa waktu lalu.

"Kamu ingin ke mana? Biar aku mengantarmu."

Belum sempat Kana menjawab, suara dering ponselnya memecah suasana-- membuat Kana segera mengangkat panggilan tersebut.

"Datanglah seorang diri, jika kau membawa siapapun-- kau akan tau akibatnya."

"Hm, aku akan pergi ke sana sekarang. Dan, mengapa sangat tiba-tiba? Bukankah tadi-"

Mr.Devil || MiuKana ✓ ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang