CHAPTER 6

1.2K 242 33
                                    

Miu belike : Jangan lupa Vote dan Comment nya ya, mumpung Authornya lagi waras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Miu belike : Jangan lupa Vote dan Comment nya ya, mumpung Authornya lagi waras. Katanya kalo mood nya bagus karena komenan unik kalian, dia mau Up karya barunya.

.
.
.

Sekian pesan dari Miu sayang ❤️

.
.
.

Selamat membaca 🩷

.
.
.

Miu terdiam di tepi ranjang, menatap Kana yang benar-benar terlelap dengan wajah pucat.

Apakah kalimat Joss membuatnya menyesal?
Entahlah, namun saat ini, Miu hanya ingin Kana membaik.

Ya, sejak Joss meninggalkan UKS beberapa waktu lalu, Miu memutuskan tetap di sana-- menemani junior manisnya, yang tidak bisa berdebat atau bahkan meminta Miu pergi, karena ia benar-benar merasakan sakit di kepalanya.

.
.
.

Beberapa menit berlalu, hingga bel masuk berbunyi-- Miu bahkan menghabiskan waktu istirahatnya di ruangan UKS.

"Nak Miu." Guru Nam menggeser sedikit gorden yang menutupi salah satu ranjang di mana Kana berada. "Bel masuk sudah berbunyi nak, sebaiknya kamu kembali ke kelas untuk melanjutkan pelajaran. Nak Kana, biar aku yang menjaganya."

Miu terdiam sejenak, menatap Kana dan sang Guru bergantian. "Apa dia akan baik-baik saja?"

"Aku sudah memberinya obat penurun demam, jadi sepertinya nak Kana mungkin akan sedikit membaik setelah dia beristirahat."

Suana hening beberapa detik, di mana Guru Nam menunggu Miu beranjak dan kembali ke kelas-- namun, remaja tampan itu justru tidak berpindah sedikitpun dari posisi duduknya yang berada di sisi Kana.

"Nak Miu?"

"Aku akan tetap di sini."

"Tapi-"

"Aku ingin memastikan kondisinya."

"Aku yang akan menjaganya nak."

"Tapi dia ada di dalam tanggung jawabku."

Guru Nam mengerutkan kedua alisnya, mencerna kalimat Miu barusan.

Ahh, rupanya-- apa yang Joss bisikan beberapa saat lalu, membuat Miu sedikit terganggu. Tentang, 'Lain kali, jangan membuatnya kehujanan seperti kemarin.' Sebuah kalimat yang Joss bisikan dengan sangat jelas.

"Khun bisa melanjutkan pekerjaan Khun, dan aku akan tetap di sini."

Guru Nam menghela nafas panjang, jujur ia ingin Miu kembali ke kelas untuk melanjutkan pelajaran-- namun sepertinya ia tidak berhasil untuk mengurungkan keinginan murid jenius di depannya.

Mr.Devil || MiuKana ✓ ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang