Bismillahirrahmanirrahim
Happy Reading.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Bel sekolah tanda pulang sudah berbunyi satu menit yang lalu, namun tidak membuat gadis berbalut hijab di kepalanya meninggalkan ruang kelas, beda dengan teman - temannya yang sudah meninggalkan kelas sejak bel berbunyi.
Gadis itu Zoya, yang tengah merapihkan semua alat tulisnya kedalam tas, Zoya memilih keluar terakhir karena ia malas yang namanya berdesakan, jadi mending memilih keluar terakhir aja.
"Akhirnya udah sepi, mari pulang," Zoya menggendong tas berwarna pink dengan gantungan kunci motif unicorn kesukaannya, walaupun sudah besar unicorn tidak tergantikan oleh yang lain bagi Zoya.
Berjalan menulusuri koridor yang lumayan sepi, tinggal beberapa orang yang mungkin akan mengikuti ekskul, Zoya berjalan ke arah gerbang utama sekolahan nya.
Sesampainya di gerbang, Zoya langsung menuju halte disamping sekolahannya, Zoya mulai duduk sambil menunggu angkutan umum yang lewat. Ini adalah kebiasaan Zoya sehari - hari, pergi sekolah berangkat pulang menaiki angkot karena tidak diperbolehkan menaiki motor.
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya masih ada juga angkutan umum yang lewat, mengingat hari sudah mulai sore jadi lumayan sedikit angkutan yang lewat.
*****
Sesampainya di rumah Zoya menuju ke kamarnya, meletakkan tas diatas meja belajar.
Zoya bergegas masuk ke kamar mandi karena rencananya sore ini akan berjalan - jalan menikmati sore hari di taman komplek.
Tiga puluh menit kemudian Zoya sudah siap dengan balutan blouse motif bunga di padukan dengan rok plisket tak lupa hijab yang ia tali melilit leher.
"Udah rapi, waktunya menghirup udara sore hari," ujarnya seraya menatap dirinya dari pantulan cermin.
Zoya mulai keluar dari kamar menghampiri Bunda Risa, biasanya jam segini sedang menyirami koleksi tanaman bunga nya. Dan ternyata bener Bundanya sedang menyirami bunga.
"Bunda," panggil Zoya.
Bunda Risa membalikan badan dengan raut muka kaget, "kamu ini, bikin kaget Bunda aja."
"Hehehe maaf Bun," jawabnya dengan cengiran.
"Udah rapi aja, mau kemana kamu?" tanya Bunda Risa setelah melihat penampilan Zoya yang tapi.
"Ke taman komplek, cuma sebentar kok,"
"Hati - hati, pulang ke rumah sebelum adzan Maghrib ya."
"Siap Bunda!" diiring tangan membentuk hormat.
Zoya menyalami tangan Bunda Risa, "assalamualaikum." pamit Zoya yang langsung pergi dengan sedikit berlari.
"Waalaikumsalam." jawab Bunda Risa dengan gelengan kepala melihat kelakuan anak sulungnya itu.
*****
Di taman
Suasana taman sore ini lumayan ramai, Zoya mulai berjalan di pinggir trotoar mengelilingi taman. Sesekali sambil melihat arah pedagang kaki lima yang berada disekitar taman.
Pandangan Zoya mengarah ke pedagang yang berada cukup jauh dari posisinya sekarang ini, karena Zoya kepengen jajan itu akhirnya memutuskan untuk menghampiri penjual itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZOYA
Teen FictionMenceritakan perjalanan hidup Zoya yang penuh dengan rintangan, dan juga Zoya harus merelakan masa mudanya dengan bekerja demi Sang Bunda dengan Adiknya. Gadis yang pandai menutupi kesedihannya didepan semua orang. Hingga takdir mempertemukan Zoya...