022. sweet venom ⚠️

3.1K 66 29
                                    

⚠️ 18+

Stream Sweet Venom = ngasih uang saku ke Jay. Go stream!! 🤪

🎸🎸🎸

"Udah ya sayang, cup cup."

Jay mengeratkan pelukannya. Bibir tipisnya juga tak henti mengecup pucuk kepala Isa lembut. Pria itu berusaha menghibur gadisnya yang masih terisak. Entah apakah Jay terlalu bermain kasar, yang jelas Isa sepertinya masih belum bisa menikmati permainannya.

Dengan segala rayuan manisnya, Jay tadi berhasil membujuk Isa untuk melakukannya sekali lagi. Pengalaman pertama mereka sekitar dua minggu lalu terus menghantui Jay dalam mimpinya. Jay sudah tak tahan. Segera ingin ia keluarkan semua beban.

Apa Jay tidak bisa menikahi Isa sekarang saja? Gadis itu sudah menyebar racun manis berbahaya dalam darahnya. Jay tak punya obat penawarnya.

"Thanks baby. You gave me best best birthday gift ever. Aku suka kedua gitarnya."

"Kok dua Kak? Aku cuma kasih satu." Isa sudah cemas takut ada orang lain yang memberi Jay gitar juga. Apa Jennifer ya?

"Dua kok."

"Satu doang, yang warna hitam."

"Dua kok. Kan satu di sini, si gitar spanyol. Hehe." Jay mencolek ujung hidung Isa, tapi sang empu tak paham maksud jokesnya.

"Maksudnya?"

"Satunya kamu. Kayak gitar spanyol. Gak kalah aduhai. Suaranya beh, merdu banget."

Jay menyeringai mesum. Dengan jahilnya pria itu mencubit ceri milik Isa sampai membuat gadis itu memekik kaget.

"Ahhh. Kak Jay ih!"

Isa beranikan diri memukul lengan Jay cukup keras. Tapi Isa tak tahu bagi Jay pukulannya hanya se-ringan kapas.

"Tuh kan merdu banget. Sekali lagi coba?!"

"Aku mau pulang aja lah. Kak Jay jahil terus." Tampaknya Isa serius. Gadis itu berusaha bangun tapi gagal. Untung lengan kekar Jay masih menahan perutnya.

"Kamu gak tertarik lihat Kakak coba gitar dari kamu? Kakak punya lagu baru loh khusus buat kamu. Kali ini gak akan Kakak rilis kayak Still Monster."

Tawaran mutlak. Mana mungkin Isa mampu menolak.

"Ya udah mana?"

Jay tak menyangka Isa semudah itu dibujuknya. Padahal ia hanya membual belaka. Lagu yang dimaksud sebenarnya tidak ada.

Pria itu mencoba mengalihkan topik. Apa ya? Apa ya?

"Jujur sama Kakak! Kali ini kamu ijin kemana sama Mama? Udah jam 10 malem kamu gak minta pulang. Doki juga gak ada tanda-tanda nyariin. Ngakunya nginep di rumah Alia ya?"

Bagaimana Kak Jay bisa tahu?

Melihat respon Isa yang sedikit tersentak lalu diam, Jay yakin tebakannya seratus persen benar.

"Iya kan?"

Isa mengaku kalah.

"Berarti malam ini sengaja pengen nginep sini?" Kali ini Jay berbisik nyaris menempel di telinga Isa. Nadanya juga seduktif sekali sengaja menggoda.

Isa mengangguk lemah. Entah apa yang ada di pikiran Isa. Padahal ia bisa saja meminta Doki mengantarnya ke tempat Jay, lalu menyerahkan hadiah gitarnya habis itu pulang. Sudah.

𝙼𝚈 𝙶𝚄𝙸𝚃𝙰𝚁𝙸𝚂𝚃 𝙱𝙾𝚈𝙵𝚁𝙸𝙴𝙽𝙳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang