🎸🎸🎸
Minggu 7 Mei, Jay dan Jennifer diundang sebagai headliner festival kampus tahunan Honsei University. Ini acara yang sama seperti yang Jennifer kabarkan pada Jay tepat sebulan lalu saat Isa datang bertamu.Kini keduanya tengah melakukan rehearsal sebelum acara inti dimulai empat jam lagi.
"Jadi vokalis susah banget. Enak jadi gitaris." Gerutu Jay. Kebetulan di hari H ia malah terkena flu.
"Haha. Siapa suruh gak jaga kesehatan. Lihat kantung mata lo tebel banget. Gak tidur ya? Gara-gara Isa?" Kalau boleh jujur, selama ini Jennifer mengikuti perkembangan skandal Mawar. Padahal Jennifer salah satu orang terdekat Jay, tapi ia sendiri tak cukup berani untuk bertanya hal privasi seperti ini.
"Lo tahu beritanya?" Jay jadi suram.
"Seluruh Korea juga tahu kali. Gue harap penonton hari ini fokus nikmatin perform kita. Gue takut ada yang kepikiran skandal lo. Udah kelar belum sih?"
Jay hanya mengedikan bahu seolah tak peduli. Padahal ia was-was dengan aksi apalagi Isa unjuk diri.
"Isa beneran hamil Jay?" Ini nih pertanyaan paling membuat Jennifer penasaran.
"Iya. Tapi bukan anak gue."
Jennifer terkejut dengan klarifikasi ini.
Hah? Kok? Gadis seperti apa Isa sebenarnya? Dia tidur dengan pria lain? Si bocah SMA itu?
Jennifer tak bertanya lagi. Ia sibuk oleh imajinasinya sendiri.
Jay mengubah topik karena turut tak nyaman membicarakan sang mantan.
"Lo kenapa cat rambut jadi hitam? Bukannya trademark lo rambut pirang?"
"Hehe. Iya. Pengen aja sih, suasana baru." Dalam rangka menyambut hari patah hati lo, gue bersedia jadi penghiburnya. Sambung Jennifer dalam hati.
"Ada-ada aja lo." Jay terlihat tersenyum. Sedikit.
Jay tak tahu di waktu yang sama, Isa juga tersenyum setelah berhasil menginjakkan kaki di apartemennya. Isa menunggu momen untuk melancarkan aksi berikutnya.
Kemarin Isa terpikirkan rencana cukup berbahaya yang mungkin akan menambah luka hatinya. Isa berencana akan menemui Jay di apartemennya, lalu memancing obrolan seputar kehamilannya dan diam-diam akan merekamnya.
Kalau cara kali ini gagal lagi— dalam artian terburuk publik akan menganggap rekamannya hasil rekayasa AI. Isa janji akan menyerah dan berpasrah diri.
Tanpa Isa duga, pin apartemen Jay masih memakai tanggal ulang tahunnya. Entah mengapa hal itu membuat Isa yakin kalau Jay tak benar-benar membencinya.
Isa bersyukur harinya sedikit dipermudah. Padahal sebelumnya Isa pasrah kalau ia harus menunggu Jay seharian di luar rumah.
Hampir seluruh sudut apartemen Jay tersimpan kenangan. Isa menangis untuk yang ke sekian. Gadis itu letih harus berjuang sendirian.
Kak Jay kapan pulang?
Tak terasa kantuk menyerang. Isa tertidur nyaman di ranjang seolah lupa ia harus menunggu seseorang.
Gadis itu terlelap damai hampir tak bergerak seperti batu. Deru nafasnya teratur namun raut wajahnya sendu. Siapapun yang melihatnya akan turut merasa pilu.
…
Siang berganti, matahari tak menampakkan diri lagi. Tak terasa Isa sudah tertidur hampir setengah hari.
Ponsel Isa berdering nyaring. Alia memanggil...
Gadis itu mengerjap, tak sadar kalau ia sungguh terlelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙼𝚈 𝙶𝚄𝙸𝚃𝙰𝚁𝙸𝚂𝚃 𝙱𝙾𝚈𝙵𝚁𝙸𝙴𝙽𝙳
FanfictionJAY, gitaris handal dari grup band Jaques ditakdirkan bertemu ISA, salah seorang penggemar beratnya yang berhasil memenangkan event 'One Day Dating with Jay' oleh agensi Jaques Band. Sejak saat itu, keduanya nekat menjalin hubungan terlarang yang be...