3

163 9 2
                                    

Pagi ini Avelia memutuskan untuk tidak masuk sekolah karena penyakitnya yang kambuh, ya biasalah apalagi kalau bukan telat makan.

"Avelia makan dulu sayang!" Ujar Klara sambil menyodorkan satu mangkuk bubur.

"Enggak mau ah Mah" tolak Avelia.

Klara memutarkan bola matanya malas,"kalo kamu gamau makan, sembuhnya kapan?"

"Ih Avelia gamau makan sekarang, entar aja" tolak Avelia lagi.

"Mau Mamah bilangin Papah kalo kamu gamau makan, hm?" Ancamnya.

"Ih ga gitu, iya Avelia makan tapi ga sekarang"balas Avelia.

"Ooh beneran mau di bilangin ke Papah?"ancamnya lagi.

"Ck! Iya Avelia makan" pasrahnya.

Klara akhirnya tersenyum puas, lalu dengan senang hati menyuapi anak keduanya itu. Setelah selesai, Klara pergi menuju dapur untuk mencuci piring.

Avelia yang gabut entah tahu mau ngapain, akhirnya ia memutuskan bermain handphone sebentar, ia membuka aplikasi WhatsApp setelah melihat satu notifikasi.

Aksot:
Sakit napa lo?

Anda:
gausah kepo deh

Aksot:
Gue nanya Bambang!

Anda:
bnyk bct lo!

Aksot:
Dih orang niatnya mau ngejenguk malah di
Kasarin,jahat banget lo Pe

Anda:
gush datng,yg ad nantiny gw mlh makin parah!

Aksot:
Anjir Lo pikir gue pembawa sial?

Anda;
gue ga ngmng gtu ya Sa


Avelia yang malas akhirnya keluar dari aplikasi tersebut karena moodnya yang di buat rusak oleh manusia ternyebelin.

Tak lama kemudian Amelia masuk kedalam kamarnya sambil membawa alat-alat masker wajah.

"Maskeran kuy! Lo juga gabut kan?" Ajak Amelia sambil duduk di meja rias.

"Baru juga minggu lalu kita maskeran, Kak. Masa mau maskeran lagi?" Jawabnya.

Amelia memutarkan bola matanya malas,"yaudah sih, mau nggk?" Tawarnya lagi.

Akhirnya Avelia mengangguk, daripada ia bosan? Lebih baik menerimanya bukan?.

Amelia dengan senang hati mengoleskan masker wajah tersebut dengan telaten, takut jika kena omelan lagi seperti Minggu lalu.

Setelah selesai, kini giliran Avelia yang mengoleskan masker ke wajah Kakaknya tersebut. Dan di saat sudah teroles rata, Avelia pergi menuju lantai bawah untuk mengambil cemilan.

Sesampainya di dapur, Avelia langsung membuka kulkas untuk melihat isinya apakah ada cemilannya?.

Klara tiba-tiba datang begitu saja,"Dek kamu ngapain sih?"

"Cemilan Adek ko ga ada ya?" Katanya tanpa menoleh kepada Klara.

"Ada di situ, cari yang ben--ASTAHFIRULLAH ADA JURIK!" Kaget Klara saat melihat wajah Avelia yang di penuhi masker wajah, dan sialnya berwarna putih.

Avelia yang kaget sontak ketar ketir,"eh mana jurik nya?!" Ujarnya yang ikut-ikutan kaget.

Avelia yang memang posisinya dekat dengan sapu, sontak ia mengambil sapu tersebut dengan alasan ingin memukuli juriknya.

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang