9

76 6 0
                                    

Hari Senin seperti ini membuat Avelia malas untuk bersekolah karena harus mengikuti upacara terlebih dahulu.

"Pagi banget sayang?" Tanya Klara.

"Iya Mah, soalnya ada urusan lain" balas Avelia sembari memakai sepatu.

"Yaudah hati-hati ya, kamu di antar Papah ga papa kan sayang?" Ucap Klara yang di angguki Avelia.

Avelia sudah selesai dengan urusannya,"Avelia berangkat ya Mah!" Ujar Avelia setelah menyalimi Klara.

"Hati-hati!" Balas Klara.

***

Avelia sudah sampai di area sekolah yang masih cukup sepi karena jam baru menunjukkan pukul 06.01, jika kalian pikir Avelia anak yang rajin, maka kalian salah besar, karena Avelia sering terlambat datang.

Sebenarnya Avelia malas sekali datang sepagi ini jika tak karena urusan osis, padahal masih bisa di bicarakan setelah pulang nanti, kenapa harus sekarang? Pikirnya.

"Ck! Males banget" gerutunya sedari tadi.

"Udah sabar" ucap Naura.

"Sabar apaan? Masa mau rapat osis aja sepagi ini" balas Avelia kesal.

"Kalo abis pulang sekolah nanti, semuanya pada ga bisa Vel, makanya di ambil pagi ini" jawab Naura.

"Yakan bisa lain hari, kenapa harus pagi buta segala coba"

Keduanya sudah sampai di ruang osis yang sudah ada beberapa anggota osis lainnya,"udah lengkap?" Tanya Rayan.

"Ya lo liat aja sendiri!" Balas Avelia sinis.

Naura yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya pasrah,"tinggal Kekey kayanya" sahut Naura.

Rayan mengangguk,"tunggu semuanya kumpul"

Avelia yang mendengar itu sontak melototlan matanya,"cepet dikit bisa? Ga ada waktu buat nungguin dia!"

"Kalo ga lengkap, susah buat ngerundinginnya" jawab Rayan.

"Siapa suruh lama? Ini udah jam berapa Rayan!" Tegas Avelia.

Sementara yang ada di sana langsung kicep seketika saat Avelia sudah tegas seperti itu, Avelia memang lalai dalam hal apapun, namun di saat hal serius Avelia berubah menjadi jati dirinya seorang ketua osis.

"Tunggu aja dulu Vel" sahut Naura.

"Ga bisa Ra! Mau alasan apapun itu, harusnya dia bisa membagi waktu buat pagi ini!" Balas Avelia.

"Jangan egois Vel" sahut anggota osis lainnya.

"Egois? Gue kaya gini aja lo bilang egois? Gue kaya gini supaya kita disiplin dalam hal apapun! Apa gue salah?!" Sentak Avelia.

"Lo salah Vel, harusnya lo bisa memaklumi kondisi Kekey mau itu dalam kondisi apapun" balasnya.

Avelia yang mendengar itu hanya geram sendiri, apa dia kata? Memaklumi? Hasil apa yang Avelia dapat setelah memaklumi kondisi Kekey?

"Memaklumi? Lo liat anggota osis lainnya, mereka sibuk tapi masih bisa sempetin dateng buat rapat, lah Kekey? Kalo lumpuh total baru bisa gue maklumi"

"Tapi kenapa saat Kekey  telat malah lo yang seolah-olah ngejelekin dia?" Sahut Dira dengan nada sedikit tinggi.

"Ngejelekin? Dimana sisi gue ngejelekin Kekey? Dimana Ra?!" Bentak Avelia yang sudah terlanjur kesal.

"LO TANYA RA KESEMUA ANGGOTA, LO TANYA! PERNAH GA DIA GUE HUKUM GEGARA TELAT? LO TANYA RA!" Lanjutnya.

"Tapi ga harus kaya gini!" Ucap Dira tak terima.

"Kaya apa lagi yang harus gue lakuin?! Gue kaya gini juga buat lo semua disiplin! Disiplin dalam hal apapun itu!"

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang