13

95 6 0
                                    

"ITU MAKANAN GUE GIBRAN!" Seisi ruangan di penuhkan dengan suara teriakan Ezra yang sedang berkelahi dengan Gibran perihal makanan.

"Bagi dua!" Ucap Gibran tak mau kalah.

Ezra berdecak sebal,"ambil aja lah, kasian gue sama orang yang ga pernah makan" ujar Ezra sambil memakan roti.

Gibran menatap sinis Ezra,"orang gila" Katanya sambil menatap sinis Ezra.

"Orang gila ko teriak gila, situ waras?" Balas Ezra santai.

"Sa, temen lo kenapa si?"

Aksa menggeleng pelan,"bukannya temen lo?"

"Setan"

"Eh btw selamat ya, jangan lupa bikin anak nya" ucap Ezra yang sukses mendapatkan geplakan dari Avelia.

Avelia menatap Ezra datar,"pa maksud?" Tanyanya dingin.

"Ye lo kan abis tunangan, jangan lupa bikin anak nya"

Gibran memutarkan bola matanya malas,"belum juga nikah, udah langsung jadi aja"

"Keren lah"

"Matamu picek sebelah, coba sono lo hamilin si Rena" ucap Gibran.

"Ogah"

"Lah ngapa? Kan keren" sahut Gibran sambil terus memancing Ezra agar tersulut emosi.

"Enggak buat si Rena juga, Jamilah"

Avelia memutarkan bola matanya malas, kenapa kedua sahabatnya ini terus saja bertengkar perihal anak? Jelas-jelas ia belum menikah.

Ingat, baru hanya bertunangan, bukan menikah.

"Sekali lagi lo berdua berantem, gue tabok juga lo" ujar Avelia kesal, seharian yang sangat melelahkan, namun rasa lelahnya harus bertambah dengan kedua sahabatnya ini.

"Aw, Mamah tabok nih. Rowrrr" sahut Ezra tengil.

"Udah cocok si"

"Cocok apa?" Tanya Ezra.

"Cocok jadi anak yang di pinggir jalan!" Ejek Gibran sambil tertawa.

"Parah sih, ga asik lo Gib, masa gue dikira anak jalanan" ucapnya sambil memegangi dadanya seakan-akan tersakiti.

"Emang mirip sih" celetuk Aksa.

"Sialan"

"Oh iya" ujar Gibran.

"Oh iya apa dodol?" Sahut Ezra geregetan.

"Yang ngunciin Avelia di ruang rapat, Rena ya?" Tanya Gibran hati-hati.

"Kayanya sih iya, tapi ko dia bloon banget sih, kenapa ga langsung di bunuh aja kalo modelan nya kaya Avelia" balas Ezra.

"Gila sih"

"Emang bener kan Vel? Tapi motif dia ngelakuin itu semua karena apa bjir" heran Ezra.

"Motif? Ada motif bunga, motif Hello Kitty, motif Rapunzel, motif, Elsa. Motif apa yang lo mau Zra?" Jawab Gibran santai.

"GA GITU GIBRAN GILA" kesal Ezra yang sudah muak dengan Gibran.

"Ga gitu gimana? Tadi bukannya lo nanyain motif kan? Itu udah gue kasih tau"

"Maksudnya motif dia ngelakuin itu semua apa?" Jawab Ezra dengan nada lembut.

"Ohh, Lo ga bilang si"

Ezra berdecak sebal.

"Ga bakalan ada asap kalo ga ada api" ucap Naura tiba-tiba.

"Berarti? MENYALA APIKUU🔥" seru Ezra dan Gibran berbarengan.

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang