15

30 5 11
                                    

Cahaya matahari mulai keluar dengan sendirinya, malam berganti pagi, dan hari berganti hari. Senin pagi ini Avelia masih terlelap dalam tidurnya.

Jam menunjukkan pukul 06.15 AM, namun Avelia belum kunjung bangun, padahal paginya ia harus mengikuti upacara bendera.

Klara masuk dengan muka jengkelnya,"BANGUN AVELIA KALESHA RADIVA!" triak Klara tepat di telinga Avelia.

Dan tak lama kemudian Avelia bangun dari tidur nyenyaknya.

"Hoammm, apa sih Mah?" tanya Avelia santai.

Klara yang mendengar itu menahan diri dari jeweran keramatnya karna ia tak mau pagi-pagi buta tenaganya terkuras perihal Avelia.

"Bangun Diva, kamu sekolah ga? kalo ga Mamah buang semua poster kamu"

Avelia seketika melototkan matanya sempurna,"Dih? mana bisa gitu!" Ucapnya tak terima.

"Bisa lah, ini kan pake uang Mamah!"

"Ssa" Balas Avelia.

"Apa itu?"

"SUKA-SUKA AVELIA!"

***

Setelah melaksanakan upacara bendera, semua siswa siswi kembali pada kelas mereka masing-masing.

"PUNYA GUE, BALIKIN GA?!" Teriak Ezra sambil mengejar Gibran.

"Ga mau, wle!" Balas Gibran sambil memasang wajah mengejek.

Ezra istirahat sejenak sambil mengatur nafas nya, "Gibran balikin njing" Ucap Ezra pasrah.

Gibran berdecak sebal,"Tinggal beli lagi apa susahnya, miskin!"

"SADAR DIRI MONYEDDD!"

Kring!

Jam istirahat nyaring terdengar menandakan waktu istirahat telah tiba.

"Gas jajan!" Seru Avelia yang langsung keluar kelas bersama Aksa, Naura, Arka.

"Cepetan apa Zra! udah laper ini" Jengkel Gibran yang sudah tak tertahan.

"Sabar apa orang sabar di sayang Karina" Balas Ezra santai.

Gibran memutarkan bola matanya malas,"lama tinggal"

Ezra berdecak,"iye-iye"

Akhirnya setelah melewati debat yang panjang, Ezra dan Gibran menyusul yang lainnya ke kantin.

"Lama banget?" Tanya Aksa.

"Gara-gara nih bocah" Jawab Gibran sambil menggeplak pala Ezra pelan.

"Siapa suruh nungguin!" Balas Ezra tak tahu malu.

"Heh monyed! minimal makasih udah gue tungguin" ujar Gibran malas.

"Ku hanya bisa menangis, aku tak bisa!" jawab Ezra.

Gibran memutarkan bola matanya malas.

"Lo pada mau beli apa?" Tanya Avelia.

"Apa aja"

"Eh" ucap Ezra tiba-tiba.

"Apa?" Balas Aksa.

"Bahasa Inggris nya bisa, apa?" tanya Ezra.

"Can?"

"CAN WE GO BACK TO THE DAYS OUR LOVE WAS STRONG?"

"Tiba-tiba banget On Banded Knee? btw, CAN YOU TELL ME HOW A PERFECT LOVE GOES WRONG??"

"Can somebody tell me how to get things back" lanjut Ezra.

"The way they use to be?"

"Oh God give me a reason, I'm down on banded knee" nyanyi Avelia dan Ezra bersamaan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang