6

11.9K 212 6
                                    

Happy Reading

_______________________

Beberapa saat kemudian Sara keluar dari kamar mandi, pandangannya tertuju pada sepasang ayah dan anak yang tertidur di sofa. Sara tersenyum ketika melihat pemandangan itu, kemudian Sara mengambil handphone dan memotretnya.

" Astaga lucu banget sih mereka," Sara berkata dengan gemas.

Setelah berhasil mengabadikan momen tersebut, Sara segera menunaikan sholat subuh.

Kemudian setelah menyelesaikan sholat subuh, Sara mengangkat Kane yang berada diperlukan Papanya.

" Suttt.... Pindah dulu ya sayang, Mama takut kamu jatuh."

Sara segera menaruh Kane di ranjang bayi, agar tidurnya lebih nyaman.
Jam dinding menunjukkan angka 5 pagi, mereka semalam tidur jam 1 malam.

Melihat hal itu, membuat Sara segera berbaring di ranjang dan melanjutkan tidur kembali.

Jam 6.30

Kava terbangun dari tidurnya, ia panik saat Kane tidak ada di atas dadanya, begitu melihat ranjang bayi Kava bernafas lega.

Kava berjalan menghampiri Kane yang masih tertidur.

" Maafin Papa, yang ketiduran ya Kane," Kava kemudian mencium kening Kane.

Kava keluar ruangan setelah mencuci mukanya, dia akan membeli sarapan.

" Eung....." Sara terbangun dari tidurnya, kemudian dia melihat jam.

" Astaga udah jam tujuh," Sara buru-buru turun dari ranjang, dia berlari menuju kamar mandi.

" Bisa-bisanya gue tidur lama banget. Kava juga kemana sih, bentar lagi dokter bakal kesini," Sara ngedumel di kamar mandi sambil mencuci muka.

Setelah selesai Sara segera keluar dari kamar mandi, dan mendekati Kane.

TOK TOK TOK

Pintu terbuka, muncullah Dokter dan suster.

" Selamat pagi Bu Sara dan adik Kane," ucap dokter.

" Selamat pagi Dokter dan suster."

" Saya izin periksa dulu ya Bu anaknya," Dokter mendekati ranjang Kane.

" Silakan dok."

Dokter memeriksa Kane yang masih tertidur.

" Gimana dok keadaan Kane?" tanya Sara.

" Keadaan adik Kane sudah sangat baik Bu, nanti bisa langsung pulang."

" Alhamdulillaah," Sara bersyukur Kane cepat pulih dan bisa pulang.

" Tapi tetep harus kesini lagi, untuk pemeriksaan rutin ya Bu."

" Baik dok, untuk jadwal pemeriksaannya kapan ya dok?" tanya Sara.

" Seminggu satu kali, dan bebas hari apa aja. Ada yang ditanyakan lagi Bu?"

" Tidak dok."

" Kalau begitu, ini resepnya obatnya ya Bu." Dokter memberikan selembar berisi resep obat yang harus dibeli.

" Terimakasih Dok," Sara menerima kertas tersebut.

Dokter mengangguk. " Kalau begitu saya pamit dulu Bu, untuk masalah Lactation AID suster yang akan menjelaskan." Kemudian Dokter keluar ruangan.

" Bagaimana Bu menyusuinya?" tanya suster.

" Sedikit sakit sus, agak lecet juga puting saya," Sara menjawab malu-malu.

Abhinaya's Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang