1973 kata
Happy Reading
-
-
-
_______________Sesampainya di rumah sakit, mereka segera mengantri untuk imunisasi Kane.
Kane tidur dipangkuan Papanya, sementara Sara duduk disamping Kava.
Disamping Sara ada seorang ibu yang memangku bayi, dan bertanya pada Sara." Anak sama suaminya ya mbak?" Tanya ibu-ibu yang duduk disamping Sara.
" Iya Bu," jawab Sara dengan senyuman.
" Umur berapa?" Tanya ibu itu.
" Dua bulan Bu," jawab Sara.
" Lo sama kayak cucu perempuan saya, anaknya perempuan atau laki-laki mbak?" Tanya ibu itu.
" Laki-laki Bu," jawab Sara.
" Maaf ya mbak bukannya gimana, anaknya kok kecil banget kalau saya lihat-lihat. Perasaan cucu saya gak sekecil itu," ucap ibu itu.
Sara dan Kava yang mendengar perkataan itu, langsung merasa jengkel.
" Maksud ibu apa berkata seperti itu?" Tanya Sara dengan menahan kekesalannya.
" Anaknya kecil banget mbak, mbaknya kasih sufor ya? Kasih ASI dong mbak, biar anaknya gembul kayak cucu saya ini. Atau mbaknya gak mau ngasih ASI? kayak ibu-ibu jaman sekarang yang gak mau kasih ASI dengan alasan takut tubuhnya rusak, kerena nyusin anaknya." Ucap ibu itu dengan tatapan julid.
Belum sempat Sara berucap, nama Kane sudah dipanggil.
Kava segera menarik Sara, sebelum terjadi peperangan.
Sara mencoba melepaskan genggaman tangan Kava.
" Iiiihhh Kava, aku mau ngomong dulu sama ibu tua itu. Beraninya dia ngatain anak aku, awas aja kalau ketemu lagi gue bejek-bejek mulutnya," ucap Sara dengan kekesalan dan suara keras, agar ibu itu mendengarnya.
" Hus omongannya, banyak anak kecil Ra. Mending kita urus dulu Kane, biarin orang kayak gitu gak perlu kita urus, buang-buang waktu Ra."
Kava menggandeng Sara menuju ruang dokter anak, sedangkan Sara pasrah mengikuti suaminya, dengan bibir komat-kamit menyumpah serapah i ibu tadi.
Mereka memasuki ruangan dokter Tara, Kane segera di imunisasi.
Saat jarum suntik mengenai tubuh Kane, Kane langsung menangis keras.
" Cup... Cup, anak Mama hebat. Jangan nangis lagi ya," Sara menimang Kane ke kanan dan ke kiri.
" Di susuin dulu Bu anaknya, biar langsung diam." Ucap Dokter Tara, yang menyuntik Kane tadi.
" Iya dok," ucap Sara dengan kikuk.
Kava dengan sigap membantu memakaikan Sara gendong bayi dan apron menyusui.
" Udah nyaman?" Tanya Kava, memastikan gendongan yang dipakai Sara nyaman.
" Udah," jawab Sara, dan mulai menyusui Kane.
Kane langsung diam menghisap puting Sara, yang belum mengeluarkan ASI.
Mereka berdua kemudian duduk didepan dokter Tara.
" Baik untuk adek Kane tidak ada masalah, hanya saja berat badan yang kurang. Ibu harus makan-makanan yang sehat, agar ASI yang diproduksi ibu juga banyak. Selebihnya semua baik dan normal, untuk efek imunisasi suhu tubuh akan meningkat. Dan ini resep obat penurun panasnya," ucap dokter Tara dan menyerahkan resep obat untuk Kane.

KAMU SEDANG MEMBACA
Abhinaya's Family
Short StoryCERITA PERTAMA Cover by google ----------------- Setelah meneguk air barulah Sara menjawab. " Gue gak papa kok Kav, asam lambung gue kambuh kayaknya. Tadi gue belum makan dari siang tadi." " Ckk.. gimana sih Ra makan aja sampe lupa," Kava mengomel...