16

12.7K 364 92
                                    

Akhirnya setelah sekian lama aku update lagi, maapkan keterlambatan ku ini ya.

Btw dari bab satu sampai sekarang aku belum memperkenalkan diri, kalian bisa panggil aku Archie atau Cici, suka-suka kalian aja mau panggil yang lain juga boleh yang terpenting sopan.

Terimakasih juga udah mau menunggu, dan mengingatkan aku untuk update. Kalau gak di ingetin aku suka lupa😭.

-

Happy Reading

-

" Males gue kalau udah gini," ucap Mila agak keras, untuk menyadarkan dua manusia yang asik sendiri tanpa memedulikan sekitarnya.

" Kenapa Mil?" Tanya Sara.

" Gue mau turun kebawah," ucap Mila, beranjak keluar dari kamar.

" Mil tungguin!" Teriak Sheila.

Mila tidak menghiraukan teriakan Sheila, ia terus berjalan. Sedangkan Sheila berlari mengejar Mila.

" Mereka kenapa?" Tanya Sara pada Kava.

" Mana gue tau," ucap Kava.

Sara tidak bertanya lagi, ia mengalihkan perhatiannya pada Kane.

" Adek kok gak tidur lagi?" Tanya Sara.
Kane malah tersenyum kepada Sara, sampai gusinya kelihatan.

" Malah senyum anaknya," ucap Sara.

" Mana ? Aku mau lihat," ucap Kava.

Tanpa ba-bi-bu Kava langsung membuka penutup yang menutupi Kane.

" Eeeh!" Kaget Sara, melihat Kava yang sudah membuka kainnya.

Kane makin girang melihat Papanya ada didepan mata.

" Gemesin banget anak Papa ini," ucap Kava, mencium tangan kecil Kane.

Sara tersenyum hangat melihat kejadian itu.

" Kamu gak kebawah lagi?" Tanya Sara.

" Gak."

" Itu tamu loh Kav, kok malah ditinggal."

" Biarin aja siapa suruh Dateng gak bilang-bilang. Mending aku main sama anak aku yang ganteng ini," ucap Kava, sesekali menciumi pipi Kane.

Pipi Sara bersemu merah saat Kava mencium pipi Kane. Posisi Kane yang menyusu kembali, membuat Kava semakin dekat dengan asetnya.

" Iih Kava! Anaknya biar nyusu dulu," ucap Sara sedikit salah tingkah.

" Iya-iya Ra," ucap Kava mengalah.

Tapi Kava tetap sesekali mencium Kane, tapi ditempat yang berbeda. Kadang tangan mungil Kane, atau kaki mungil Kane.

" Ini gak mau berhenti nih?" Tanya Sara pada Kane yang melihat Sara.

Kane seakan mengerti perkataan ibunya, dia semakin cepat menghisap puting Sara.

" Aduh!" Seru Sara.

" Kenapa Ra?" Tanya Kava panik.
" Gak apa-apa Kav, Kane makin kenceng nyusunya."

" Adek pelan-pelan ya, Mama kesakitan sayang," ucap Kava, sembari mengelus pipi Kane.

" Padahal gak ada ASI nya, tapi kalau lagi nyusu kenceng banget ngisepnya," ucap Sara.

" Eungggh..." Kane mengerutkan keningnya.

" Kenapa tuh mukanya begitu?" Tanya Kava, tangannya sedikit menoel pipi Kane.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 12, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Abhinaya's Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang