7

9.2K 197 1
                                    

Happy Reading

-
-

_____________

Setelah mereka mengurus administrasi, mereka segera berjalan menuju parkiran. Mereka memutuskan pulang kerumah Bunda dan Ayah Kava. Di dalam mobil Kava sibuk menyetir, dan Sara sibuk menyusui Kane.

" Ra, tadi aku udah telepon Mami. Aku juga udah kasih tau tentang Kane, dan rencana kita soal mengadopsi Kane."

Sara menengok kearah sang suami. " Terus gima reaksi Mami?"

" Mami cuma diem aja Ra," Kava cemas akan reaksi sang istri.

Sara yang mendengar penuturan Kava, langsung merasa sedih. " Mami gak setuju ya?"

" Enggak gitu Ra, tenang aja. Pasti Mami setuju, Mami cuma kaget aja."

Kava mencoba menenangkannya Sara dengan kata-kata, berharap itu akan membantu mengurangi rasa cemas Sara.

" Iya, semoga aja begitu." Sara berujar lesu, kemudian dia memeluk dan mencium Kane yang masih menyusu.

---------

Setibanya dirumah Bunda, mereka disambut dengan hangat. Mereka semua berjalan beriringan menuju ruang keluarga.

" Gimana semalam, cucu Bunda rewel ga?" tanya Bunda ketika mereka semua sudah duduk di sofa.

" Alhamdulillah enggak Bun," jawab Sara.

" Bunda boleh gendong gak?" Bunda meminta izin terlebih dahulu ke menantunya.

" Boleh dong Bun," Sara segera memindahkan Kane yang tertidur nyenyak, ke gendongan sang nenek.

Bunda menggendong Kane dengan hati-hati. " Masya Allah, cucu Oma ganteng banget."

" Kalian sudah sarapan belum?" tanya Ayah.

" Sudah Yah," Kava menjawab. Tadi sebelum mereka pulang, Sara dan Kava sarapan terlebih dahulu.

" Bunda sudah siapin ranjang bayi buat cucu Bunda."

" Bunda kamu tuh Kav, seneng banget dapat cucu. Sampai-sampai beli banyak perlengkapan bayi," Ayah menimpali ucapan Bunda.

Sara dan Kava yang mendengar hal itu, langsung tersenyum hangat.

" Beli dimana Bun? kok cepet banget datangnya," Kava bertanya.

" Di temen Bunda, dia punya toko bayi. Pagi-pagi Bunda langsung telpon dia, minta sekalian langsung dikirim pagi ini."

Kava dan Ayah geleng-geleng kepala melihat kelakuan Bunda, untung temennya mau nganterin pagi-pagi. " Ada-ada aja Bundaku ini. Ya udah ya Bun, Kava mau istirahat."

" Istrinya sekalian diajak, jangan ditinggal."

" Iya Bundaku, ayo Ra." Kava segera berdiri, dan menghampiri Sara.

" Kane gimana?" tanya Sara.

" Tenang aja, biar Kane sama Bunda. Kalian istirahat aja, sekalian bersih-bersih."

" Makasih Bun."

" Bentar...., box samping koper itu apaan?" Ayah mencegah, sebelum Kava dan Sara melangkah semakin jauh.

" Astaga...., itu ASI buat Kane Yah. Sara lupa naruh ke kulkas, untung aja Ayah tanya."

Sara baru saja akan mengambil box itu, namun langsung dicegah oleh Ayah.

" Udah sana istirahat, biar Ayah yang naruh." Ayah langsung mengangkat box tersebut.

" Terimakasih Ayah," Sara tersenyum dan berlalu meninggalkan rung keluarga bersama Kava.

Abhinaya's Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang