Happy Reading
-
-_____________
Setelah mereka mengurus administrasi, mereka segera berjalan menuju parkiran. Mereka memutuskan pulang kerumah Bunda dan Ayah Kava. Di dalam mobil Kava sibuk menyetir, dan Sara sibuk menyusui Kane.
" Ra, tadi aku udah telepon Mami. Aku juga udah kasih tau tentang Kane, dan rencana kita soal mengadopsi Kane."
Sara menengok kearah sang suami. " Terus gima reaksi Mami?"
" Mami cuma diem aja Ra," Kava cemas akan reaksi sang istri.
Sara yang mendengar penuturan Kava, langsung merasa sedih. " Mami gak setuju ya?"
" Enggak gitu Ra, tenang aja. Pasti Mami setuju, Mami cuma kaget aja."
Kava mencoba menenangkannya Sara dengan kata-kata, berharap itu akan membantu mengurangi rasa cemas Sara.
" Iya, semoga aja begitu." Sara berujar lesu, kemudian dia memeluk dan mencium Kane yang masih menyusu.
---------
Setibanya dirumah Bunda, mereka disambut dengan hangat. Mereka semua berjalan beriringan menuju ruang keluarga.
" Gimana semalam, cucu Bunda rewel ga?" tanya Bunda ketika mereka semua sudah duduk di sofa.
" Alhamdulillah enggak Bun," jawab Sara.
" Bunda boleh gendong gak?" Bunda meminta izin terlebih dahulu ke menantunya.
" Boleh dong Bun," Sara segera memindahkan Kane yang tertidur nyenyak, ke gendongan sang nenek.
Bunda menggendong Kane dengan hati-hati. " Masya Allah, cucu Oma ganteng banget."
" Kalian sudah sarapan belum?" tanya Ayah.
" Sudah Yah," Kava menjawab. Tadi sebelum mereka pulang, Sara dan Kava sarapan terlebih dahulu.
" Bunda sudah siapin ranjang bayi buat cucu Bunda."
" Bunda kamu tuh Kav, seneng banget dapat cucu. Sampai-sampai beli banyak perlengkapan bayi," Ayah menimpali ucapan Bunda.
Sara dan Kava yang mendengar hal itu, langsung tersenyum hangat.
" Beli dimana Bun? kok cepet banget datangnya," Kava bertanya.
" Di temen Bunda, dia punya toko bayi. Pagi-pagi Bunda langsung telpon dia, minta sekalian langsung dikirim pagi ini."
Kava dan Ayah geleng-geleng kepala melihat kelakuan Bunda, untung temennya mau nganterin pagi-pagi. " Ada-ada aja Bundaku ini. Ya udah ya Bun, Kava mau istirahat."
" Istrinya sekalian diajak, jangan ditinggal."
" Iya Bundaku, ayo Ra." Kava segera berdiri, dan menghampiri Sara.
" Kane gimana?" tanya Sara.
" Tenang aja, biar Kane sama Bunda. Kalian istirahat aja, sekalian bersih-bersih."
" Makasih Bun."
" Bentar...., box samping koper itu apaan?" Ayah mencegah, sebelum Kava dan Sara melangkah semakin jauh.
" Astaga...., itu ASI buat Kane Yah. Sara lupa naruh ke kulkas, untung aja Ayah tanya."
Sara baru saja akan mengambil box itu, namun langsung dicegah oleh Ayah.
" Udah sana istirahat, biar Ayah yang naruh." Ayah langsung mengangkat box tersebut.
" Terimakasih Ayah," Sara tersenyum dan berlalu meninggalkan rung keluarga bersama Kava.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abhinaya's Family
Short StoryCERITA PERTAMA Cover by google ----------------- Setelah meneguk air barulah Sara menjawab. " Gue gak papa kok Kav, asam lambung gue kambuh kayaknya. Tadi gue belum makan dari siang tadi." " Ckk.. gimana sih Ra makan aja sampe lupa," Kava mengomel...