Abhinaya's Family

15

Happy New year
Everyone 🥰

Semoga tahun ini menjadi diri yang lebih baik lagi.

Terimakasih buat semuanya yang udah baca cerita ini, semoga kalian semua sehat selalu, panjang umur, bahagia selalu.
-

Maaf telat update lagi, soalnya lagi sibuk banget di real Life.

Happy Reading
-
-
-

" Iya," jawab Sara santai.

" Jadi rumor itu bener?"

" Rumor yang mana?" Tanya Sara.

" Rumor kalau Lo udah punya anak," jawab Sheila, memerhatikan kaki Kane yang menendang-nendang.

" Ooh..."

" Cowok atau cewek? Namanya siapa?" Tanya Sheila.

" Cowok, namanya Kanezka Earl Abhinaya."

" Bagus banget namanya," puji Sheila.

" Makasih onty," ucap Sara.

" Gue gak nyangka Ra, Lo sekarang jadi seorang ibu," ucap Sheila.

" Iya gue juga gak nyangka jadi ibu secepat ini."

" Eungggh...." Kane menggeliat.

" OMG suaranya gemes banget, gue pengen gendong Ra," ucap Sheila heboh.

" Astaga anak gue baru tidur, suara Lo kecilin dikit Shei," ucap Sara sepelan mungkin.

Sheila langsung merapatkan bibirnya.
Sara melepaskan putingnya dari mulut Kane, dan membenarkan bajunya baru membuka kain yang menutupi Kane.

" Bisa gendong kan?" Tanya Sara, bersiap menyerahkan Kane pada Sheila.

" Bisa dong, gue kan udah sering ngurus ponakan."

Sara menyerahkan Kane kepangkuan Sheila, Kane tidur anteng tanpa terusik sama sekali.

" Ganteng banget Ra anak Lo," ucap Sheila terkesima dengan kegantengan dan keimutan Kane.

" Mirip Kava banget, Lo cuma dapet hikmahnya doang," ucap Sheila mengamati Kane.

Sara hanya diam mengamati Sheila yang memperhatikan Kane dengan tatapan terkesima.

" Kane kamu lahiran kelamaan, kalau seumuran pasti aku pacarin," ucap Sheila ngawur.

" Heh mulutnya!" Sara langsung menggeplak lengan Sheila.

" Habis cekep banget anak Lo, gemesin lagi. Ngidam apa sih Ra sampai punya anak seganteng ini?" Ucap Sheila.

" Ngidam Jambak rambut lo," jawab Sara asal-asalan.

" Buset ngidam macam apaan tuh, itu namanya menyiksa orang Mbak. Eits... tunggu dulu, jangan bilang waktu Lo Jambak rambut gue di kantor itu ngidam yang Lo maksud?" Ucap Sheila.

Sara teringat dengan kejadian itu, saat Sara sedikit menjambak rambut Sheila. Saat itu Sara sedang datang bulan, dan gampang kepancing emosinya. Sheila yang membuat kesalahan waktu itu, mendapat amukan Sara. Sheila menjatuhkan vas bunga kesayangan Sara yang harganya puluhan juta rupiah.

Sara yang sudah kepalang emosi sedikit menarik rambut Sheila. Sheila yang rambutnya ditarik langsung berteriak kencang, semua orang langsung masuk kedalam ruang kerja Sara. Beberapa karyawan langsung memanggil Kava, agar Sara segera melepaskan tangannya dari rambut Sheila. Beruntung Kava segera datang memisahkan mereka, kalau tidak habis sudah rambut Sheila.