Happy Reading
-
-_____________
Sebelumnya Sara mengambil gendongan yang ada di sofa, untuk menggendong Kane.
" Bunda masak apa?" Sara mendekati Bunda yang sibuk memasak di dapur.
Bunda tersentak kaget. " Astaga Ra, kamu ngagetin Bunda aja. Bunda lagi masak kentang balado."
" Hehehe maaf Bunda," ringis Sara.
Bunda tersenyum saja, kemudian Bunda mengalihkan perhatiannya ke arah kane. "Cucu Oma habis nangis ya Ra?"
Sara menelan ludah secara kasar. " Eeem.... Iya Bun,"
Bunda mendekat ke Sara, setelah mencuci tangan. Kemudian Bunda menunduk, mendekati Kane yang berada digendongan Sara.
" Cucu Oma kenapa nangis?"
" Huu... Huu... Huu..." Kane menjawab Bunda, dengan jari jempol di dalam mulutnya.
" Masya Allah, cucu Oma pinter banget, bisa jawab pertanyaan nenek." Bunda mencium pipi kana kiri Kane.
" Ooh iya Ra, Bunda udah buatin jamu buat kamu." Bunda berjalan mengambil gelas yang berisi jamu dan menyerahkan kepada Sara.
" Diminum ya Ra, Bunda mau lanjut masak dulu."
" Makasih Bundaku sayang."
" Sama-sama nak, Oma masak dulu ya Kane."
Bunda kemudian melanjutkan masaknya, dengan ditemani Sara dan Kane yang duduk di kursi pantry.
" Bi inah kemana Bun?"
" Lagi pulang kerumahnya, anaknya lagi sakit."
" Ooh."
" Enak gak jamunya Ra?"
" Enak Bun, gak terlalu pait."
" Syukur kalau gitu. Nanti tiap hari Bunda buatin, biar ASI kamu cepet keluar."
" Iya Bunda, terimakasih banyak ya Bun."
Tiba-tiba terdengar suaranya teriak Kava, yang menggelegar ke seluruh rumah.
" Raaaa..." Kava berteriak.
" Jangan teriak-teriak Kav, ini bukan hutan ya." Bunda menyahuti Kava.
Kava berjalan menuruni tangga dan kemudian duduk di samping Sara.
" Raa... aku minta maaf ya," Kava menyatukan kedua tangannya.
" Iya aku maafin, tapi jangan diulangi." Sara berkata santai, dan melihat Kane yang memasukkan tangannya kedalam baju seng ibu.
" Iya janji," Kava tersenyum cerah, mendengar Sara sudah memaafkannya.
" Kenap nih? Kamu buat salah lagi ya Kav?" Bunda melirik Kava, dengan lirikan mautnya.
" Iya Bun, tapi Kava gak akan ngulangi lagi." Kava berkata takut-takut saat melihat lirikan maut Bunda.
" Halah kamu mah sering gitu, Ngomongnya gak diulangi lagi tapi nyatanya diulangi." Bunda mencibir, sambil menuangkan kentang balado kedalam wadah.
" Kali ini Kava janji gak akan mengulangi lagi Bun," Kava berkata dengan sungguh-sungguh.
" Ngomong ke istri kamu, jangan ke Bunda." Bunda melenggang pergi membawa masakannya untuk ditata di meja makan.
Kava segera menoleh kearah Sara dengan wajah melasnya. " Ra, aku janji gak akan nyingung tentang porsi makan kamu, dan aku pastikan aku gak akan mengulangi lagi."

KAMU SEDANG MEMBACA
Abhinaya's Family
Короткий рассказCERITA PERTAMA Cover by google ----------------- Setelah meneguk air barulah Sara menjawab. " Gue gak papa kok Kav, asam lambung gue kambuh kayaknya. Tadi gue belum makan dari siang tadi." " Ckk.. gimana sih Ra makan aja sampe lupa," Kava mengomel...