4

550 65 17
                                    

4

jam makan siang datang begitu saja. baekhyun langsung menarik jongin keluar dari ruang kerja mereka dan bersemangat mengajak jongin ke restoran steak yang ada di seberang jalan tepat di depan kantor mereka berada. bukan sebuah restoran steak premium sebenarnya hanya resto dengan menu-menu daging dan salah satunya adalah steak daging sapi yang punya rasa lumayan dan juga sangat ramah di kantong.

keduanya memasuki resto memilih tempat duduk kemudian sebelum sibuk dengan buku menu yang membuat keduanya diam sibuk melihat dan menimbang ingin memilih yang mana. setelah selesai memilih keduanya kini mengobrol sambil menunggu pesanan mereka datang.

"aku penasaran siapa yang memulai gosip tentangmu" ucap baekhyun tiba-tiba yang membuat jongin nyaris tersedak ludahnya sendiri.

"sudahlah jangan terlalu dipikirkan, semuanya akan segera berlalu. gosipnya kan belum tentu benar jadi ya sudah"

"aku penasaran, kamu ada di depanku tapi tidak mau jujur juga"

"memang apa yang berubah dariku? tidak ada ayolah jangan berlebihan"

"yang berubah darimu adalah tiba-tiba ada cincin di jari manismu dan itu terlihat sangat janggal"

"hanya cincin, memang tidak boleh memakai aksesoris apapun?"

"hah, baiklah aku tidak akan tanya lagi tapi katakan padaku jika semuanya sudah siap. oke?" ucap baekhyun sambil mengulurkan tangannya dan jongin jelas menyambutnya dengan senang hati.

"kita sepakat ya?"

"ya, aku akan menahan diri untuk tidak bertanya"

"kenapa sangat menyebalkan?" tanya jongin sebelum tertawa geli. baekhyun benar-benar menyebalkan sekali.

"bagaimana kabar ibumu jongin? maaf aku belum bisa mengunjungi ibumu dirumah sakit"

"ibu sudah lebih baik jadi tidak perl repot-repot sampai harus kerumah sakit segala."

"sebenarnya ibumu sakit apa? kenapa tiba-tiba sekali"

"dua minggu yang lalu saat aku pulang kerja aku menemukan ibu pingsan diruang tengah dan setelahnya aku membawa ibu ke rumah sakit dan pihak rumah sakit melakukan observasi selama satu minggu penuh sebelum mengatakan bahwa ibu memiliki tumor dikepalanya dan harus segera melakukan operasi. bukan tumor ganas sebenarnya tapi jika tidak diangkat akan menimbulkan sakit yang bisa menyebabkan ibu pingsan lagi jadi aku memutuskan untuk ibu harus operasi. operasinya berhasil dan sekarang ibu sedang dalam masa pemulihan jadi jangan khawatir"

"kenapa baru memberitahuku sekarang? kita sebenarnya teman dekat apa bukan sih?"

"aku tidak ingin kamu khawatir"

"kita teman jadi sudah sewajarnya kalau kita akan saling mengkhawatirkan kan?"

"aku tidak ingin merepotkanmu baek"

"hari ini akan mengunjungi ibumu?"

"ya tentu saja"

"baiklah kalau begitu aku ikut denganmu ya?"

"tentu, jika itu tidak merepotkan untukmu"

"hei berhenti bilang itu merepotkan"

"baiklah, maafkan aku"

"berhenti minta maaf dan makan saja" ucap baekhyun sambil menunjuk waiters yang datang membawa pesanan keduanya.

tidak ada obrolan berarti setelahnya, hanya ada obrolan tidak penting yang membuat keduanya tertawa geli di sela makan siang mereka. hingga akhirnya makan siang selesai dan jongin memutuskan untuk membayar makan siang mereka. 

OUR WEIRD MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang