9
setelah selesai belanja sehun dan jongin langsung menuju kerumah mereka. jongin jadi orang pertama yang masuk ke kamar mandi membersihkan diri sebelum sibuk dengan masakan yang rencananya akan jongin buat untuk sehun. jongin terlalu bersemangat dan sangat serius dalam memasak bahkan tidak meminta bantuan para maid sama sekali.
hingga tiba-tiba sepasang tangan memeluk jongin dari belakang yang membuat jongin benar-benar kaget dan langsung menoleh dan melihat sehun yang sedang berdiri di belakangnya sambil memeluk perut jongin dengan senyuman yang membuat jongin mendengus kesal.
"apasih?" gerutu jongin yang membuat senyuman sehun semakin lebar.
"kenapa serius sekali sih?"
"sedang memasak" jongin kemudian kembali mengaduk masakannya yang membuat sehun menyandarkan dagunya di bahu jongin sambil melihat apa yang sedang jongin kerjakan.
"kenapa tidak meminta maid untuk memasak saja?"
"tidak ingin mencoba masakanku ya?" tanya jongin sambil cemberut kesal.
"ingin sebenarnya tapi kamu bekerja dan pulang dalam keadaan lelah kalau memasak juga menjadi tugasmu bukankah aku akan menjadi suami yang benar-benar tega?"
"sesekali memasak untukmu kan tidak jadi masalah"
"kalau begitu kamu boleh lakukan apapun asalkan tidak terlalu terbebani dan terlalu lelah"
"kesal sekali" ucap jongin yang membuat sehun tertawa. benar sehun juga kesal dengan mulutnya sendiri yang benar-benar mengesalkan.
"maaf aku tidak bermaksud begitu. aku hanya tidak ingin kamu melakukan hal yang akhirnya membuatmu merasa berat. boleh memasak sesekali atau saat weekend saja boleh juga saat kamu sedang ingin"
"biasanya setelah bekerja aku akan memasakan untukku dan juga untuk ibu. jadi jangan khawatirkan hal yang berlebihan begitu, aku bukan anak manja"
"baiklah, kim jongin memang luar biasa. aku penasaran dengan masakanmu, apakah masih lama?" tanya sehun sambil menciumi pipi jongin, mengganggu jongin yang sedang memasak.
"sebentar lagi, duduklah dulu aku akan siapkan" ucap jongin kemudian sambil tersenyum.
sehun akhirnya melepaskan pelukannya pada jongin dan duduk manis di meja makan menunggu jongin dan masakannya. sehun sangat jarang makan masakan rumahan. maid di rumah biasanya memasakkan masakan barat dengan bahan daging itupun hanya sesekali saja karena sehun jarang sekali makan dirumah. sehun biasa makan diluar sebelum kembali kerumah di malam hari.
jongin mulai menyajikan satu persatu masakannya di hadapan sehun yang membuat sehun mau tidak mau tersenyum juga. jongin benar-benar mencoba yang terbaik dengan kemampuan memasaknya.
"aku jarang makan masakan seperti ini" ucap sehun sambil melihat jongin yang duduk disampingnya sambil membawa mangkuk berisikan nasi miliknya sendiri.